PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK BIJI NYAMPLUNG DENGAN PROSES ESTERIFIKASI-TRANSESTERIFIKASI DENGAN KATALIS ASAM BASA
Abstract
Krisis energi dunia yang terjadi pada dekade terakhir ini mendorong pengembangan energi alternatif dengan pemanfaatan sumber daya energi terbarukan (rewenable resources). Bentuk energi alternatif yang mulai dikembangkan adalah biofuel yang mempunyai tingkat kelayakan teknologi cukup tinggi dimana dapat berupa bioethanol untuk menggantikan bensin, biodiesel menggantikan solar atau minyak bakar. Indonesia merupakan Negara agraris yang kaya akan bahan baku biodiesel dan bioethanol sebagai energi terbarukan. Tujuan penelitian ini adalah mencari kondisi operasi optimum dalam pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung dengan menggunakan katalis asam-basa. Dalam proses pembuatan biodiesel dari Minyak nyamplung melewati tahapan proses, yaitu proses esterifikasi dan transesterifikasi. Variasi katalis yang di gunakan sebanyak 1.5%, 2% dan 2.5% dengan lama waktu reaksi 30 menit, 60 menit, dan 75 menit, temperature reaksi 60C. Kondisi maksimum penelitian ini berdasarkan kualitas biodiesel yang memenuhi standar SNI adalah menggunakan katalis NaOH 2,5% waktu reaksi 75 menit dengan Cetane number 53.32 ,bilangan asam 0.72mg NaOH/g sampel ,viskositas 5.78 cSt ,densitas 0.88g/ml, dan rendemen 66.5% .
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Destiana, Mescha. 2007. “Intensifikasi Porses Pembuatan Biodiesel”.Bandung : InstitutTeknologiBandung dan PT. Rekayasa Industri.
Endang,P.2010. “Kalor Biodiesel Minyak Biji Nyamplung’. Institut Teknologi Sepuluh November.
Haryanto, Bode. 2008. “Bahan Bakar Alternatif Biodiesel” .Medan : Jurusan Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara.
Hadi, Wahyudi Hanggoro. 2009. Pemanfaatan Minyak Biji Nyamplung Sebagai Bahan Bakar Biodiesel Pengganti Solar. Jurnal Riset Daerah.
Purwanti,Endang.2010. “Kalor Biodiesel Minyak Biji Nyamplung’. Institut Teknologi Sepuluh November.
Rahman F dan A. Prabaswara. 2008. “Biji Nyamplung sebagai Sumber Energi Alternatif”. Pemenang karya tulis SMA wisata iptek 2007, Kementrian Negara Riset dan Teknologi.
Sopamena, Abbas. 2007. “Hitaullo (Calophylum inophyllum L)Sumber Bahan Bakar Nabati dan Tanaman Konservasi”. Bandung : BAPINDO.
Santoso, Harry,.Dr.,Ir. 2008. “Nyamplung Calophyllum inophyllum L sumber energi biofuel yang potensial”. Jakarta : Badan LitBang Kehutanan.
Suirta, I W. 2009. “Preparasi Biodiesel Dari Minyak Jelantah Kelapa Sawit”. Bali:FMIPA Universitas Udayana.
Sudradjat, Prof. 2008. “Calophyllum inophyllum a Potential Plant for Biodiesel”. Bogor : LitBang Departemen Kehutanan Republik Indonesia.
DOI: http://dx.doi.org/10.36055/tjst.v9i1.6687
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Teknika: Jurnal Sains dan Teknologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Teknika: Jurnal Sains dan Teknologi is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.