Hazard vulnerability analysis on disaster mitigation at Jakarta Medical Center Hospital
Abstract
Judul: Analisis hazard vulnerability terhadap mitigasi bencana di Rumah Sakit Jakarta Medical Center
Title: Hazard vulnerability analysis on disaster mitigation at Jakarta Medical Center Hospital
Rumah Sakit sebagai fasilitas kesehatan masyarakat umum menjadi tujuan utama masyarakat untuk pemenuhan kesehatan. Sebagai fasilitas publik, rumah Sakit harus aman dari kejadian tidak diharapkan yang dapat membahayakan jiwa dan gangguan kesehatan, serta kerusakan bangunan, kehilangan aset dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, keadaan tersebut harus diantisipasi agar tidak berakibat buruk. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan upaya pengendalian risikonya di Rumah Sakit Jakarta Medical Center (RS JMC). Penelitian ini bersifat analisis deskriptif. Hasil penelitian menggunakan hazard identification risk assessment (HIRA) diperoleh dua tingkat risiko yaitu tingkat risiko rendah dan sedang; fire safety risk assessment (FSRA) diperoleh tiga tingkat risiko yaitu tinggi (prioritas 1), sedang (prioritas 2) dan rendah (prioritas 3); dan hazard vulnerability assessment (HVA) diketahui bahwa potensi bahaya yang paling berbahaya adalah bencana alam. Kesimpulannya gedung RS JMC memiliki tingkat risiko bahaya dan potensi kebakaran yang tersebar di berbagai kategori, selain itu, potensi risiko akibat bencana bisa ditimbulkan dari faktor bencana alam, bahaya teknologi, bahaya manusia, dan bahan berbahaya. Untuk mengatasi resiko-resiko tersebut diperlukan adanya penguatan program keselamatan melalui kerjasama pengelola gedung.
As a public health facility, the hospital serves as society's primary goal for health fulfillment. As a public facility, the hospital must be safe from unexpected events that can endanger life and health problems, as well as damage to buildings, loss of assets, and the surrounding environment. As a result, this situation must be anticipated so that it does not have disastrous consequences. The goal of this study was to identify potential hazards and risk-control efforts at the Jakarta Medical Center Hospital (JMCH). This study is a descriptive analysis. The results of the study using a hazard identification risk assessment (HIRA) obtained two levels of risk, namely low and medium risk levels; fire safety risk assessment (FSRA) obtained three levels of risk, namely high (priority 1), medium (priority 2), and low (priority 3); and hazard vulnerability assessment (HVA) it is known that natural disasters are the most dangerous potential hazards. To summarize, the JMCH building poses a risk of danger and the potential for fires in a variety of categories. Furthermore, potential disaster risks can be caused by natural disasters, technological hazards, human hazards, and hazardous materials. One way to reduce these risks is to strengthen the safety program with the help of building managers.
Keywords
Full Text:
PDF (English)References
Republic of Indonesia. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Nurjanah, R., Sugiharto, Kuswanda, D., Siswanto, B. P., & Adikoesoemo. (2013). Manajemen bencana. Bandung: Alfabeta
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan RS. JMC. (2019). Tim manajemen fasilitas keselamatan: Panduan disaster plan Rumah Sakit Jakarta Medical Center. Jakarta: Rumah Sakit Jakarta Medical Center.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2008). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4 Tahun 2008 tentang pedoman penyusunan rencana penanggulangan bencana. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Wicaksono, R. D., & Pangestuti, E. (2019). Analisis mitigasi bencana dalam meminimalisir risiko bencana (Studi pada kampung wisata Jodipan kota Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, vol. 71, no. 1, pp. 8-17.
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan RS. JMC. (2019). Tim manajemen fasilitas keselamatan: Panduan hazard vulnerability analysis (HVA) Rumah Sakit Jakarta Medical Center. Jakarta: Rumah Sakit Jakarta Medical Center.
Medical Center Hazard and Vulnerability Analysis. (2001). Medical center hazard and vulnerability analysis: Kaiser HVA tool and instruction. Southern California: Kaiser Foundation Health Plan, Inc.
Firdaus, R., Kurniawady, A., & Djauhari, Z. (2016). Evaluasi kerentanan bangunan gedung terhadap gempa bumi dengan rapid visual screening (RVS) berdasarkan FEMAP 154. Jurnal. Jom FTEKNIK, vol. 3, no. 2, pp. 1-7.
Sari, M. L., & Sukwika, T. (2020). Sistem proteksi aktif dan sarana penyelamatan jiwa dari kebakaran di RSUD kabupaten Bekasi. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal, vol. 11, no. 2, pp. 190-203.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2012). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana nomor 02 tahun 2012 tentang pedoman umum pengkajian risiko bencana. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Kementerian Kesehatan. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 Tahun 2016 tentang keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Olii, M. W., Rivai, F., & Palutturi, S. (2019). Implementasi manajemen risiko klinis dan faktor-faktor yang mempengruhi pada rumah sakit di kota Makassar. JKMM, vol. 2, no. 1, pp. 106-120.
Tukatman, Sulistiawati, Purwaningsih, & Nursalam. (2015). Analisis keselamatan dan kesehatan kerja perawat dalam penanganan pasien di Rumah Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka. Jurnal Ners, vol. 10, no. 2, pp. 343-347.
Kartikasari, S. E., & Sukwika, T. (2021). Disiplin K3 melalui pemakaian alat pelindung diri (APD) di Laboratorium Kimia PT Sucofindo. VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol. 20, no. 1, pp. 1-11.
Farokhzadian, J., Nayeri, N. D., & Borhani, F. (2015). Assessment of clinical risk management system in hospitals: An approach for quality improvement. Global Journal Of Health Science, vol. 7, no. 5, pp. 294-303.
Karimah, M., Kurniawan, B., & Suroto. (2016). Analisis upaya penanggulangan kebakaran di Gedung Bougenville Rumah Sakit Telogorejo Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol. 4, no. 4, pp. 698-709.
Phuspa, S. M., Kamal, M., & Rosanti, E. (2019). Hospital fire risk analysis with hazard, vulnerability, capacity, risk assessment model. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Kemas, vol. 14, no. 3, pp. 353-358.
Saputra, W. D., Kridawati, A., & Wulandari, P. (2019). Studi analisis manajemen dan sistem proteksi kebakaran di rumah sakit X Jakarta Timur. JUKMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol. 3, no. 1, pp. 52-59.
Kurniawan, P. A., Sugiyarto, & Laksito, B. (2014). Evaluasi penerapan sistem proteksi kebakaran pada bangunan rumah sakit (Studi kasus RS. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta). Jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL, vol. 1, no. 1, pp. 824-832.
Utami, F. M. (2019). Penilaian resiko kebakaran gedung bertingkat pada pusat perbelanjaan golden market Jember. (Skripsi), Universitas Jember, Jember.
Najib, M., Zamad, N., & Setiawan, A. M. (2019). Analisis resiko gempa bumi pada bangunan gedung (Studi kasus: Pembangunan mall maleo town square kabupaten Majene provinsi Sulawesi Barat). Bandar: Journal of Civil Enginering, vol. 1, no. 2, pp. 31-45.
Putri, O. Z., Kasjono, H. S., & Ariff, T. M. (2017). Analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada petugas kesehatan instalasi gawat darurat rumah sakit akademik UGM. Jurnal Kesehatan, vol. 10, no. 1, pp. 1-12.
DOI: http://dx.doi.org/10.36055/tjst.v17i1.9406
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Teknika: Jurnal Sains dan Teknologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Teknika: Jurnal Sains dan Teknologi is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.