Optimizing Land Use Laws: A Comprehensive Revision of Law No. 56 of 1960 on Agricultural Land Area

Qurrata Ayuni

Abstract


This article discusses the expansion of Law No. 56/1960 on the Determination of Agricultural Land Area, which requires evaluation and reform. The focus is on four key regulations in the law that relate to minimum and maximum limits on agricultural land, the prohibition of agricultural land division, and agricultural pledging. This article aims to present the urgency and relevance of a strong legal political effort in formulating agricultural legislation that is more in line with current conditions and provides better protection to farmers. In order to find the urgency and relevance, this paper uses a juridical-normative methodology that emphasizes the study of literature and regulations regarding agricultural land and agrarian reform. Based on the results of the research conducted, the idea of drafting a new law using the omnibus law method is necessary to integrate various aspects of agricultural legislation into one comprehensive legal framework that guarantees the human rights and constitutional protection of citizens.

 


Keywords


agriculture, law, human rights, omnibus law.

Full Text:

PDF

References


Agung, I Gusti Nyoman. “Tinjauan Kritis Atas Peraturan Perundang-Undangan Landreform (Batas Maksimum, Minimum Dan Absentee) Dalam Rangka Penyempurnaan UUPA/Pembaruan Agraria.” Kertha Patrika 34 (2010): 68.

Aini, Ihdi. “Analisis Pelaksanaan Gadai Tanah Pertanian Berdasarkan Undang-Undang No. 56 Prp Tahun 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian (Studi Kasus Di Kenagarian Simpang Tonang, Kecamatan Dua Koto, Pasaman).” Yurisprudentia: Jurnal Hukum Ekonomi 6 (2020): 101.

Diantha, I Made Pasek. Metodologi Penelitian Hukum Normatif Dalam Justifikasi Teori Hukum. Jakarta: Prenada Media, 2016.

Gautama, Sudargo. Tafsiran Undang-Undang Pokok Agraria. Bandung: Citra Aditya, 1993.

Ismail, Ilyas. “Pembatasan Luas Maksimum Penguasaan Tanah.” Kanun Jurnal Ilmu Hukum 14 (2012): 337.

Julio, Andre, and Ida Bagus Surya Dharmajaya. “Pengelolaan Wilayah Pantai Oleh Pihak Swasta Berdasarkan Perjanjian Dengan Pemerintah Terkait Dengan Pasal 33 Ayat (3) Uud Nri 1945 Yang Melingkupi Kesejahteraan Masyarakat Lokal.” Kertha Semaya 4, no. ` (2016): 3.

Kartanegara, R. Pursita Ayugandari. “Kepastian Hukum Tanah Absentee Melebihi Batas Maksimum Dalam Pelaksanaan Redistribusi Tanah Dihubungkan Dengan Reforma Agraria,” 2022.

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Pengendalian Penguasaan Lahan Pertanian (2016).

Leli Novianti. “Studi Kritis Terhadap Undang-Undang Nomor 56 Prp Tahun 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian Di Kabupaten Bandung.” 2019.

Mahfud MD, Mohammad. Politik Hukum Di Indonesia. Depok: Rajawali Press, 2020.

Manan, Abdul. Dinamika Politik Hukum Di Indonesia. Jakarta: Prenadamedia Group, 2018.

Muharam, Noviasih. “Analisis Penerapan Batas Maksimum Kepemilikan Tanah Terhadap Luas Tanah Pertanian (Studi Kasus Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan).” Keadilan Progresif 6 (2015): 78.

Mujaddidi, Sipghotulloh. “Konstitusionalitas Pembatasan Hak Asasi Manusia Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi.” Jurnal Konstitusi 18 (2021): 545.

Prihandini, Nadia Aurynnisa, Supriyadi, and Zaenal Arifin. “Analisis Yuridis Pemecahan Tanah Pertanian Kurang Dari Batas Minimum Kepemilikan Tanah Pertanian Karena Pewarisan Di Kabupaten Pati.” Semarang Law Review 2 (2022): 195.

Putra, Akbar Ardya, Rahayu Subekti, and Purwono Sungkowo Raharjo Raharjo. “Analisis Implementasi Gadai Tanah Pertanian Menurut Undang-Undang Nomor 56 Prp Tahun 1960: Studi Di Kabupaten Ponorogo.” Jurnal Komunikasi Hukum 8 (2022): 246.

Putra, Johans Kadir, and Maulidia Rani. “Harmonisasi Regulasi Pembatasan Luas Tanah Pertanian Bagi Petani Dalam Program Land Reform.” De Jure 13 (2021): 40.

Reki, Natanael Dwi. “Pembatasan Pemilikan Dan Penguasaan Hak Atas Tanah Dalam Perspektif Reforma Agraria.” Universitas 17 Agustus 1945, 2018.

Rizkiyanti, Rani. “Kedudukan Hukum Pemegang Hak Milik Atas Tanah Pertanian Yang Melebihi Batas Maksimum.” Justitia Jurnal Hukum 3 (2019): 165.

Rongiyati, Sulasi. “Land Reform Melalui Penetapan Luas Tanah Pertanian (Kajian Yuridis Terhadap Uu No. 56/Prp/Tahun 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian).” Negara Hukum: Membangun Hukum Untuk Keadilan Dan Kesejahteraan 4 (2016): 7.

Saputra, Imam. “Implementasi Undang-Undang Nomor 56 Prp Tahun 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian (Studi Di Kabupaten Dompu),” 2015.

Sari, Indah. “Hak-Hak Atas Tanah Dalam Sistem Hukum Pertanahan Di Indonesia Menurut Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA).” Jurnal Mitra Manajemen 9 (2020): 18.

Sentosa, Alfred. “Penguasaan Tanah Pertanian Melampaui Hak Milik Yang Melampaui Batas Maksimum Penguasaan Di Desa Lunuk Ramba Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas Dikaji Dari Undang-Undang No. 56 (Prp) Tahun 1960.” Jurnal Morality 4 (2018): 24.

Siagian, Abdul Hakim. “Omnibus Law In The Perspective Of Constitutionality And Legal Politics.” Jambura Law Review 3 (2021): 97.

Sulasi Rongiyati. “Land Reform Melalui Penetapan Luas Tanah Pertanian (Kajian Yuridis Terhadap Uu No. 56/Prp/Tahun 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian).” Negara Hukum 4 (2016): 8.

Undang-Undang Penetapan Luas Tanah Pertanian (1960).

Wandari, Ihan Sri, Rizky Yuniansari, and Arba. “Proses Pemecahan Sertifikat/Splitzing Tanah Pertanian Ditinjau Dari Risalah Pertimbangan Teknis Penatagunaan Tanah.” Jurnal Sosial Ekonomi Dan Humaniora 8 (2022): 106.




DOI: http://dx.doi.org/10.51825/sjp.v3i2.22487

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Sultan Jurisprudence: Jurnal Riset Ilmu Hukum

EDITORIAL ADDRESS

Faculty of Law, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Raya Palka KM. 03 Sindangsari Pabuaran Kab. Serang
Telp. (0254) 280330 Ext. 218, Fax.: (0254) 281254
Website: https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jurisprudence
E-mail  : sultan.jurisprudence@untirta.ac.id 

OPEN ACCESS POLICY

Sultan Jurisprudence: Jurnal Riset Ilmu Hukum is an open access journal, so articles are freely available to the readers.

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.