VERBA BERMORF MENG- PADA BAHASA GAUL MEDSOS

Ade Anggraini Kartika Devi, Dodi Firmansyah

Abstract


Pengguna media sosial acapkali menciptakan bahasa yang bentuk dan maknanya berubah dari fungsi awal bahkan menyimpang dari kaidah pembentukan. Misalnya, mereka menambahankan morf meng- pada semua morfem dasar berkategori adjektiva dan nomina. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan verba bermorf meng- pada bahasa gaul dalam media sosial dari perspektif morfologi dan semantik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deksriptif. Data dalam penelitian berupa kosakata gaul bermorf meng- yang diperoleh dari media sosial. Data dikumpulkan menggunakan metode simak dengan teknik sadap dan catat. Analisis data dilakukan menggunakan metode padan intralingual yang dilanjutkan dengan hubung banding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penutur bahasa gaul melekatkan morf meng- pada segala bentuk dasar adjektiva dan nomina untuk membentuk verba, tanpa memperhatikan bangun fonemisnya. Secara semantis, verba meng- menyatakan tindakan, proses, dan keadaan. Peran semantis yang muncul ialah pengalam-stimulus, pasien, dan pelaku.


Keywords


verba, meng-, media sosial

Full Text:

PDF

References


Aryani, Made Ratna Dian. 2019. Pelbagai Aspek Sintaksis Bahasa Jepang. Yogyakarta: Kanisius.

Dorais, Louis-Jacques. 2016. Morphosemantics and their limits: three Inuit examples. Amerindia, 38, 47—86.

Ermanto. 2008. Hierarki Morfologi pada Verba Reduplikasi Bahasa Indonesia: Tinjauan dari Perspektif Morfologi Derivasi dan Infleksi. Humaniora, 20 (1). https://doi.org/10.22146/jh.922

Hopper, P. J., & Thompson, S. A. (1980). Transitivity in Grammar and Discourse. Language, 56(2), 251–299. https://doi.org/10.2307/413757

Kridalaksana, Harimurti. 2010. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Lieber, R. (2017). Derivational Morphology. Oxford Research Encyclopedia of Linguistics.

https://doi.org/10.1093/acrefore/9780199384655.013.248

Mulyadi. 2009. Kategori dan Peran Semantis Verba dalam Bahasa Indonesia. Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, V(1), 56—66.

Nugraha, Danang Satria. 2022. Ciri Morfosemantik Afiks Derivasional {ber-} dalam Konstruksi Verba Denumeralia Bahasa Indonesia. Indonesian Language Education and Literature, 8 (1), 31—47.

Putrayasa, Ida Bagus. 2010. Kajian Morfologi (Bentuk Derivasional dan Infleksional). Bandung: PT Refika Aditama.

Ramlan. 1987. Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif.

Salamah, dkk. 2023. Penggunaan Afiks Bahasa Gaul di Twitter. Sintesis, 1 (17), 46—58.

Santoso, Joko. 2021. PBIN4106 Morfologi Bahasa Indonesia (Edisi 2). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

APJII. 2022. Profil Internet Indonesia 2022.

Mengsedih.https://trends.google.co.id/trends/explore?date=2020-03-13%202023-04-13&geo=ID&q=mengsedih&hl=en

Mengcapek.https://trends.google.co.id/trends/explore?date=2020-03-13%202023-04-13&geo=ID&q=mengcapek&hl=en

Populix.https://digitaldonat.republika.co.id/posts/164553/membaca-profil-pengguna-media-sosial-tanah-air




DOI: http://dx.doi.org/10.30870/jmbsi.v8i1.19706

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia