Variasi Sosiolek pada Tayangan Iklan Penyedia Layanan Seluler
Abstract
Bahasa sebagai alat komunikasi mengalami perkembangan sehingga Kode-kode linguistik ini terus-menerus bercampur, dipertukarkan dan saling berkaitan dalam penggunaan bahasa suatu masyarakat tutur. Adanya variasi bahasa juga berkaitan dengan faktor penutur yang berkaitan dengan usia, jenjang pendidikan, pekerjaan, dan status sosial. Variasi bahasa sosiolek ini sering memunculkan campur kode atau code-mixing antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Jika dilihat dari perspektif sosial, hal itu dapat memunculkan stereotip bahwa penggunaan bahasa Inggris pada iklan memunculkan manifestasi status sosial tinggi. Padahal, pada kenyataannya bisa saja tidak demikian dan tidak semua konsumen pengguna layanan mereka merupakan kalangan sosial tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk penggunaan variasi bahasa yang terkandung dalam iklan penyedia layanan seluler Axis dan IM3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan sosiopragmatik. Hal ini berkaitan dengan aspek slice of life yang memberikan kesan representatif bagi penggunanya. Hasil analisis penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat 10 data tuturan yang berwujud campur kode klausa, kata , dan baster.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Araq, A. (2020). Sociolinguistic Research Methodology: a Framework Design. Revue Linguistique et Référentiels Interculturels, 1(1), 10–15.
Budiasa, I. G., Weddha Savitri, P., & Shanti Sari Dewi, A. A. S. (2021). Penggunaan Bahasa Slang di Media Sosial. Humanis, 25(2), 192. https://doi.org/10.24843/jh.2021.v25.i02.p08
Cerina, R. A., & Indrawati, D. (2021). Variasi Bahasa Sosiolek Dalam Film Yowis Ben 2. Variasi Bahasa Sosiolek, 8(3), 99–104.
Chaturvedi, S. (2015). A Sociolinguistic Study of Linguistic Variation and Code Matrix In Kanpur. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 192, 107–115. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.06.017
Dvorak, E. (2018). On Study of Professional Sociolect as Language Universalia. SHS Web of Conferences, 50, 01047.
https://doi.org/10.1051/shsconf/20185001047
Fachruzi, R. P. (2020). Journal of Arabic Learning and Teaching.
Fitriyah, I. (2020). Analisis Alih Kode Dan Campur Kode Pada Tuturan Humor Video DPO Corona Karya Komedian Gusti Bintang. Prosiding Seminat Nasional Linguistik Dan Sastra, 1(1), 9–18. https://jurnal.uns.ac.id
Galván, B. E. (2015). “Trapicheando” on Baltimore’s Corners A Semantic Analysis of The Wire’s Slang Terminology and its Translation. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 212, 218–225.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.11.336
Ghafournia, N. (2013). Elaboration on Social Class-based differences in Applying Persian Forms. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 70, 85–89.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.01.042
Hamuddin, B., Rahman, F., Pammu, A., Sanusi Baso, Y., & Derin, T. (2020). Selecting Content Analysis Approach in Social Networking Sites: What’s the Best for Cyberbullying Studies? Indonesian Research Journal in Education |IRJE|, 4(2), 347–364. https://doi.org/10.22437/irje.v4i2.10202
Malabar, S. (2015). Sosiolingustik. Ideas Publishing.
Nassaji, H. (2015). Qualitative and descriptive research: Data type versus data analysis. Language Teaching Research, 19(2), 129–132.
https://doi.org/10.1177/1362168815572747
Pesona, J., Dide, N., Mujianto, G., & Malang, U. M. (2021). Pemakaian Akrolek Pada Tindak Tutur Asertif Dalam Siniar Deddy Corbuzier. 7(2).
Puspitasari, D. A., & Mintowati. (2021). Sosiolek dalam Channel Youtube Gritte Agatha. Sapala, 8(03), 26–40.
Putri, S. N. (2018). Analisis Alih Kode Pada Bahasa Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran Di Kelas Bilingual. Kandai, 14(1), 119.
https://doi.org/10.26499/jk.v14i1.635
Pratama, Aditya & Verawati. (2022). Tindak Tutur Tayangan Iklan Produk Pada Masa Pandemi: Kajian Sosiopragmatik. 7(2), 109-126.
http://dx.doi.org/10.30870/jmbsi.v7i2
Ramadhanti, P. F., & Mujianto, G. (2021). Terhadap Hubungan Kekuasaan-Keakraban. 6(April), 53–64.
Sabty, C., Mesabah, I., Çetinoğlu, Ö., & Abdennadher, S. (2021). Language Identification of Intra-Word Code-Switching for Arabic–English. Array, 12, 100104.
https://doi.org/10.1016/j.array.2021.100104
Samara, A., Smith, K., Brown, H., & Wonnacott, E. (2017). Acquiring variation in an artificial language: Children and adults are sensitive to socially conditioned linguistic variation. Cognitive Psychology, 94, 85–114.
https://doi.org/10.1016/j.cogpsych.2017.02.004
Sari, P. P. N. (2020). The Use Of Code-Mixing By Online Sellers On Facebook Page “Peken Online Buleleng.” Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia, 8(1), 31–43. https://doi.org/10.23887/jpbi.v8i1.3138
Timmer, K., Costa, A., & Wodniecka, Z. (2021). The source of attention modulations in bilingual language contexts. Brain and Language, 223, 105040. https://doi.org/10.1016/j.bandl.2021.105040
Wan, T. L. A. (2022). Islands, geopolitics and language ideologies: Sociolinguistic differentiation between Taiwanese and Kinmenese Hokkien. Language and Communication, 83, 36–48. https://doi.org/10.1016/j.langcom.2022.01.001
Willems, R. M., & Peelen, M. V. (2021). How context changes the neural basis of perception and language. IScience, 24(5), 102392.
https://doi.org/10.1016/j.isci.2021.102392
Yuliana, N., Luziana, A. R., & Sarwendah, P. (2015). Code-Mixing and Code-Switching of Indonesian Celebrities: A Comparative Study. Lingua Cultura, 9(1), 47. https://doi.org/10.21512/lc.v9i1.761
Zhu, J. D., Blanco-Elorrieta, E., Sun, Y., Szakay, A., & Sowman, P. F. (2022). Natural vs forced language switching: Free selection and consistent language use eliminate significant performance costs and cognitive demands in the brain. NeuroImage, 247. https://doi.org/10.1016/j.neuroimage.2021.118797
DOI: http://dx.doi.org/10.30870/jmbsi.v8i1.20239
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia