STRATEGI PEMBELAJARAN ESKPOSITORI: Suatu upaya meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas X-MIA 5 SMA Negeri 24 Bandung

hayati hayati hayati

Abstract


This article is the result of research that has focused on improving student learning achievement through the application of expository learning strategies. Because it is improving, the method used is descriptive in the form of classroom action research with 36 respondents in class X-MIA 5 in SMA Negeri 24 Kota Bandung. This research has been able to prove that the application of expository learning strategies can improve student learning achievement in the material concepts of character, content, and values of the hikayat. Collaborating on group methods, simulations, and illustrations through lectures has established the application of this strategy in achieving learning objectives. In addition, classroom management techniques through uniform group guidance and motivation to students provide coloring in the success of this class action research.         

 


Keywords


expository strategy, learning achievement, students

Full Text:

PDF

References


Andrews, J. D. W. (2015). Discovery and Expository Learning Compared: Their Effects on Independent and Dependent Students, The Journal of Educational Research, 78:2, 80-89, DOI: 10.1080/00220671.1984.10885578

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Chalish. (2011). Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Pendidikan, Balitbang-Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Depdiknas RI : Jakarta.

Djamarah, S.B. & Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Bndung: Alfabeta.

Han, J. & Yin, H. (2016). Teacher motivation: Definition, research development and implications for teachers. Cogent Education (2016), 3: 1217819. DOI: http://dx.doi.org/10.1080/2331186X.2016.1217819.

Kardi & Nur, M. (1999). Pengajaran Langsung. Surabaya: Unipres IKIP Surabaya.

Mulyasa, E. (2012). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muslich, M. (2007). Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik. Jakarta: Bumi Aksara.

Muslihah dan Nisai. (2011). Kemampuan Memahami Puisi pada Siswa Kelas XI-2 SMA Al-Ikhlas Lubuklinggau Melalui Integrasi Strategi Ekspositorik dan Strategi Heuristik. Jurnal: Perspektif Pendidikan. Vol. IV tahun 2011. pp. 69-79.

Samana, A. (1994). Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Kanisius.

Sanjaya, W. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sardiman, A. (2014). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Simandjuntak, L. (1992). Metode Mengajar Matematika 1. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, N. (2012). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiarti, T. (1998). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suryabrata, S. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Taniredja, T. (2011). Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.

Trianto. (2008). Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Surabaya: Prestasi Pustaka.

Umar. (2014). Ragam Istilah Dalam Etika Profesi Keguruan. Lentera Pendidikan, 110-119.

Umar, B. (2010). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Amzah.

Usman, U. (2009). Menjadi Guru Profesional, Cetakan Ke-20. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Winarno. (2013). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan isi, strategi, dan Penilaian. Jakarta: Bumi Aksara.




DOI: http://dx.doi.org/10.30870/jmbsi.v5i1.7571

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia