ANALISIS KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI CERITA FIKSI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, J. (2018). Desain Penelitian Analisis Isi (Content Analysis). Jakarta: UN Syarif Hidayatullah.
Bungin, B. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Cahyani, I. D. (2018). Peningkatan Keterampilan Menceritakan Kembali Fabel Melalui Paired-Story Berbantuan Boneka Tangan Kelas II-A. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 33 Tahun ke-7, 3231-3242.
Indihadi, D., Zaenuddin, E. dan Gusrayani, D. (2010). Pembinaan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Bandung: UPI PRESS.
Kurniawan, Heru. (2014). Pembelajaran Menulis Kreatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Lestari, E. P., Setyaningsih, N. H., & Mardikantoro, H. B. (2014). Peningkatan Menceritakan Kembali Cerita Anak Dengan Metode Cooperative Script Pada Siswa Kelas VII B. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 3 (1), 1-7.
Mansur, M. (2007). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Konstekstual. Jakarta: Bumi Aksara.
Mulatsih, Y. L., Suharno, & Anitah, S. (2018). Peningkatan Kemampuan Menceritakan Kembali Isi Cerita Melalui Alat Peraga Gambar Seri di TK Negeri Pembina Kabupaten Sragen. Jurnal Pendidikan Usia Dini Volume 12 Edisi 1, 190-200.
Mustakim, M. N. (2005). Peranan Cerita Dalam Pembentukan Perkembangan Anak TK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Pendidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Nurgiyantoro, B. (2014). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE.
Permendikbud (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta.
Purwanto, G. (2017). Peningkatan Keterampilan Menceritakan Isi Dongeng Dengan Menggunakan Metode Bermain Peran Pada Siswa Kelas III SD Negeri Kintelan 1 Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol. 4 No. 1, 257-261.
Riyana, C. (2009). Komponen-Komponen Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Luar Biasa, 1-63.
Roberts, T. A. (2014). Not so silent after all: Examination and analysis of the silent stage in childhood second language acquisition. Early Childhood Research Quarterly, 29(1), 22–40.
Rusman. (2017). Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Setyonegoro, A. (2013). Hakikat, Alasan, Dan Tujuan Berbicara. Pena Vol. 3 No. 1, 67-80.
Sutisna, M. R. (2017). Pengaruh Penggunaan Interactive Multimedia Audio Telling Machine (iMATE) dan Tingkat Self Regulated Learning Siswa Terhadap Kemampuan Menerapkan Greetings Bahasa Inggris. Edutech, Tahun 16, Vol 16, No.3, 380-395.
Syahruddin, D. (2010). Peranan Media Gambar Dalam Pembelajaran Menulis. EduHumanioral Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru 2 (1). 1-9.
Tarigan, H.G. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
DOI: http://dx.doi.org/10.30870/jmbsi.v5i2.8967
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia