ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA SEBAGAI EKSPRESI EMOSI PADA FILM MY STUPID BOSS 2

Risna Windika Cahyani, Irgi Setyawan, Cintya Nurika Irma

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mendeskripsikan bentuk dari fungsi bahasa sebagai ekspresi emosi dari para tokoh di dalam sebuah film. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Objek penelitian ini adalah film My Stupid Boss 2 dengan sutradara dan penulis naskah Upi Avianto yang pertama kali tayang pada 28 Maret 2019. Seluruh data penelitian diambil dari dialog dan gerak tubuh pemain dari film tersebut yang mengekspresikan emosi. Hasil analisis menunjukkan bahwa, ditemukan beberapa emosi terkait dengan perasaan seseorang muncul dengan ekspresi marah atau kesal, bahagia, takut atau kecewa dan sedih. Aktualisasi dalam mengekspresikan emosi oleh para tokoh dalam film My Stupid Boss 2 menggunakan berbagai bahasa lisan yang diikuti oleh gerak tubuh sebagai bentuk komunikasi untuk menunjukkan emosi yang ada di dalam dirinya. Emosi yang muncul akan diungkapkan dan mempengaruhi cara bertindak seseorang yang meliputi: ekspresi wajah tokoh, ekspresi suara yang dihasilkan tokoh, ekspresi sikap dan tingkah laku tokoh, dan yang terakhir ekspresi lain-lain seperti pingsan, kejang-kejang, atau ngompol yang merupakan tindakan emosional yang mengganggu secara fisik.


Keywords


bahasa, ekspresi emosi, film

Full Text:

PDF

References


Aminah, S., Zuraida, & Emilda. (2020). Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Banda Aceh: Penerbit Lembaga Kita.

Ananda, N. A., Sutama, M., & Nurjana, G. (2015). Bentuk dan Fungsi Tindak Tutur Slogan Varian Iklan Pon’s di Televisi Swasta. 3(1).

Dardjowidjojo, S. (2008). Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Eriyanti, R. W., Syarfuddin, K. T., Datoh, K., & Yuliana, E. (2020). Lunguistik Umum. Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indoesia.

Harras, K. A., & Bachari, A. D. (2009). Dasar-dasar Psikolinguistik. Universitas Pendidikan Iindonesia Press.

Hude, M. D. (2006). Emosi. Jakarta: Erlangga.

Kret, M. E., Prochazkova, E., Sterck, E. H. M., & Clay, Z. (2020). Emotional expressions in human and non-human great apes. Neuroscience and Biobehavioral Reviews, 115(June 2019), 378–395. https://doi.org/10.1016/j.neubiorev.2020.01.027

Natsir, N. (2017). Hubungan Psikolinguistik dalam Pemerolehan dan Pembelajaran Bahasa. Jurnal Retorika, 10(1), 1–71.

Nimatuzaroh, & Prasetyaningrum, S. (2018). Observasi: Teori dan Aplikasi dalam Psikologi. Malang: UMMS Press.

Out, C., Goudbeek, M., & Krahmer, E. (2020). Do Speaker’s Emotions Influence Their Language Production? Studying The Influence of Disgust and Amusement on Alignment in Interactive Reference. Language Sciences, 78, 101255. https://doi.org/10.1016/j.langsci.2019.101255

Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Deepubhlish.

Suciati, R., & Agung, I. M. (2016). Perbedaan Ekspresi Emosi pada orang Batak , Jawa , Melayu dan Minangkabau. Jurnal Psikologi, 12(2), 99–108.

Tantawi, I. (2019). Terampil Berbahasa Indonesia. Jakarta: Kencana.

Tarjo. (2019). Metode Penelitian. Yogyakarta: Deepubhlish.




DOI: http://dx.doi.org/10.30870/jmbsi.v6i1.9644

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia