Pengambilan Keputusan Pemilihan Daya Listrik Kincir Angin Sumbu Vertikal
Abstract
Potensi atau energi listrik nasional sangat besar dengan kapasitas terpasang kecil. Khusus untuk cadangan energi angin dengan cadangan energy sebesar 60,6 GW dan kapasitas terpasang baru 1,1 MW atau sebesar 0,02%. Rataan kecepatan angin sebesar 4,4 [m/s] yang memungkinkan untuk membangkitkan kincir angin dengan kecepatan berkisar 3 s.d. 6 [m/s]. Adanya kebutuhan energi yang ramah terhadap lingkungan, reduksi emisi gas buang, dan usaha untuk mengkombinasikan kebutuhan sumber energi tak terbarukan ke energi baru terbarukan. Kincir angin selain ramah lingkungan, murah, mudah dioperasikan dan mudah untuk dilakukan pemeliharaan.
Tujuan adalah untuk menganalisis pengaruh kecepatan angin, dan jumlah sudu terhadap daya listrik yang dihasilkan oleh Kincir Angin Sumbu Vertikal (KASV) dan proses pengambilan keputusan.
Hipotesis nul adalah tidak ada pengaruh yang signifikan antara kecepatan angin, dan jumlah terhadap daya listrik yang dihasilkan kincir angin. Hipotesis alternatif adalah ada pengaruh yang signifikan antara kecepatan angin, dan jumlah sudu terhadap daya listrik yang dihasilkan kincir angin.
Kesimpulan hasil penelitian adalah untuk jumlah sudu 2 dan 3 unit diperoleh adalah hipotesis nul diterima, artinya tidak ada perbedaan nilai rataan kecepatan angin terhadap daya yang dihasilkan KASV secara signifikan pada taraf nyata 5%. Alternatif pilihan untuk jumlah sudu 4 unit adalah rataan daya yang terbesar adalah pada kecepatan angin 3,2 [m/s] dengan rataan daya sebesar 29,09 [watt].
Keywords
Full Text:
PDFReferences
http://www.esdm.go.id/. Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia, PUSDATIN, Jakarta. (On line, 4 Juli 2017)
http://esdm.go.id/. (On line, 4 Juli 2017).
http: //kompas.com/, (On line, 4 November 2016).
https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/ view/id/1348 (On line, 12 Juny 2017).
Kemp, WH. (2009): The Renewable Energy Handbook, Aztext Press, Canada.
Miller, I and John E. Freund. (1985): Probability and Statistics for Engineers, Third Edition. PHI, New Delhi.
Partowidagdo, W. (2009): Migas dan Energi di Indonesia: Permasalahan dan Analisis Kebijakan, Penerbit Development Studies Foundation, Bandung.
Purwono, BSA, Suyanta, and Rahbini. (2013): Bio-gas digester as an alternaive energy strategy in the marginal villages in Indonesia. Journal Elsevier – Energy Procedia, Vol. 32, pp. 136-144.
Purwono, BSA, Rahbini, Ubud Salim, Djumahir, and Solimun. (2015): Analysis of dominants’ factors of national renewable energy strategy. Journal Elsevier – Energy Procedia. Vol. 68, pp. 136-144.
DOI: http://dx.doi.org/10.36055/fwl.v2i1.2388
Refbacks
- There are currently no refbacks.