Desain Awal Pembangkit Listrik Menggunakan Bahan Bakar Sampah Kota Cilegon Dengan Kapasitas 2 MW

Imron Rosyadi, Yusvardi Yusuf, Haryadi Haryadi, Aswata Aswata, Remmo Ardian

Abstract


Produksi sampah terus meningkat sedangkan lahan tempat pembuangan a khir
memiliki batas kapasitas tertentu. Masalah sampah di beberapa kota besar mulai
muncul karena pengolahan secara konvensional dan manajemen yang buruk.
Untuk itu perlu diterapkan teknologi untuk memusnahkan sampah secara efisien,
efektif, dan berkesinambungan. Pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa)
merupakan salah satu opsi untuk menangani hal tersebut . Pada perencanaan
PLTSa ini akan menggunakan siklus uap sederhana dengan extraction steam
setelah melewati turbin. daya yang direncanakan yaitu sebesar 2 MW berdasarkan
asumsi dari data statistik sampah kota Cilegon. Untuk mengetahui efisiensi dari
sistem pembangkit pada perencanaan ini menggunakan software cycle tempo.
Sedangkan untuk perancangan ruang pembakaran menggunakan software firecad.  
Ruang pembakaran untuk PLTSa dirancang agar tidak menghasilkan zat -zat yang
berbahaya bagi lingkungan. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan komposisi
sampah yang sesuai. Berdasarkan analisa, sampah yang layak dijadikan untuk
bahan bakar PLTSa memiliki moisture mini mal sebesar 50%.

Keywords


PLTSa, cycle tempo, firecad

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.36055/fwl.v1i1.3627

Refbacks

  • There are currently no refbacks.