PENILAIAN KINERJA KUALITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR PT. YUASA BATTERY INDONESIA DENGAN METODE BALANCE SCORECARD
Abstract
Dalam menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks seperti saat ini dibutuhkan metode pengukuran kinerja yang dapat menilai kinerja perusahaan secara akurat dan komprehensif. Dalam hal ini metode yang dapat digunakan adalah Balance Scorecard. Balance Scorecard adalah alat pengukuran kinerja yang menggabungkan ukuran kinerja keuangan dan non keuangan. Metode Balance Scorecard mengukur kinerja dari empat perspektif , yaitu perspektif pertumbuhan dan learning, perspektif proses bisnis internal, perspektif pelanggan dan perspektif keuangan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data PT. Yuasa Battery Indonesia untuk menganalisis perspektif keuangan dan perspektif lain dianalisis dari hasil browsing maupun telaah pustaka. Indikator yang digunakan seperti ROI, profit margin, rasio operasi, kepuasan pelanggan, inovasi dan kepuasan karyawan. Pada indikator perspektif keuangan dapat dihitung dan dianalisa kinerja perusahaan berdasarkan laporan keuangan dari tahun ke tahun apakah mengalami peningkatan penjualan. Untuk perspektif pelanggan dapat diukur kinerjanya melalui data yang menunjukkan tingkat kepuasan pelanggan. Pada perspektif bisnis internal diukur kinerja perusahaan apakah sudah bisa melakukan inovasi dengan baik. Dan untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dapat diukur kinerjanya dari data yang menunjukkan tingkat kepuasan karyawan.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi metode pengukuran kinerja dalam industri baterai aki dan metode survei yang akan digunakan. Perbandingan berpasangan digunakan untuk nilai bobot setiap atribut kualitas dan tolak ukur dari Balance Scorecard. Persyaratan pelanggan dianalisis dengan menggunakan Quality Function Deployment, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Total Productive Maintenance konsep ini digunakan untuk meningkatkan kinerja proses, pengujian baterai aki dan proses pengembangan. Dari data penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan Balance Scorecard dapat memberikan penilian kinerja yang lebih terstruktur dan komprehensif.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data PT. Yuasa Battery Indonesia untuk menganalisis perspektif keuangan dan perspektif lain dianalisis dari hasil browsing maupun telaah pustaka. Indikator yang digunakan seperti ROI, profit margin, rasio operasi, kepuasan pelanggan, inovasi dan kepuasan karyawan. Pada indikator perspektif keuangan dapat dihitung dan dianalisa kinerja perusahaan berdasarkan laporan keuangan dari tahun ke tahun apakah mengalami peningkatan penjualan. Untuk perspektif pelanggan dapat diukur kinerjanya melalui data yang menunjukkan tingkat kepuasan pelanggan. Pada perspektif bisnis internal diukur kinerja perusahaan apakah sudah bisa melakukan inovasi dengan baik. Dan untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dapat diukur kinerjanya dari data yang menunjukkan tingkat kepuasan karyawan.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi metode pengukuran kinerja dalam industri baterai aki dan metode survei yang akan digunakan. Perbandingan berpasangan digunakan untuk nilai bobot setiap atribut kualitas dan tolak ukur dari Balance Scorecard. Persyaratan pelanggan dianalisis dengan menggunakan Quality Function Deployment, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Total Productive Maintenance konsep ini digunakan untuk meningkatkan kinerja proses, pengujian baterai aki dan proses pengembangan. Dari data penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan Balance Scorecard dapat memberikan penilian kinerja yang lebih terstruktur dan komprehensif.
Keywords
Balanced Scorecard, industri baterai aki, pengukuran kinerja
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36055/fwl.v2i1.516
Refbacks
- There are currently no refbacks.