PERAMBATAN RETAK FATIK TARIK DINAMIS PADA PIPA BAJA KARBON RENDAH
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik laju perambatan retak fatik tarik dinamis pipa baja karbon rendah. Spesimen yang dilakukan adalah pipa baja karbon rendah dengan komposisi kimianya terdiri dari 99,51% Fe - 0,047% C - 0,308% Mn dan unsur lainnya, seperti Cr, Al dan S. Pada setiap spesimen dibuat retak awal di tengah-tengah spesimen dengan variasi sudut retak 00, 150, 300 dan 450 terhadap bidang normalnya. Pengujian lain yang dilakukan untuk mendukung penelitian ini adalah pengamatan struktur mikro dan makro.
Pengujian laju perambatan retak fatik dilakukan dengan mesin servopulser. Pertambahan rambat retak diamati dengan menggunakan traveling microscope dengan pembesaran 20x. Pengolahan data panjang retak rata-rata dan jumlah siklus dilakukan dengan metoda inkremental, sesuai dengan standard ASTM untuk memperoleh kurva laju perambatan retak (da/dN vs ΔK).
Hasil penelitian diperoleh bahwa laju perambatan retak fatik tarik dinamis yang dilakukan mulai dari spesimen sudut retak 00, 150, 300 dan 450 menunjukkan bahwa laju perambatan retak fatik terhadap bidang normal retak awal (mode I) mengalami penurunan yang signifikan yaitu 8,75%, kemudian laju perambatan retak fatik terhadap bidang gesernya (mode II) mengalami peningkatan yaitu 8,29% sedangkan terhadap mixed mode laju perambatan retak menurun hingga 8,75%. Berdasarkan bentuk penampang patahan, pengujian tarik dinamis memberikan pola yang sama dalam pembentukan retak awal, pola perambatan retak dan pola patah .
Pengujian laju perambatan retak fatik dilakukan dengan mesin servopulser. Pertambahan rambat retak diamati dengan menggunakan traveling microscope dengan pembesaran 20x. Pengolahan data panjang retak rata-rata dan jumlah siklus dilakukan dengan metoda inkremental, sesuai dengan standard ASTM untuk memperoleh kurva laju perambatan retak (da/dN vs ΔK).
Hasil penelitian diperoleh bahwa laju perambatan retak fatik tarik dinamis yang dilakukan mulai dari spesimen sudut retak 00, 150, 300 dan 450 menunjukkan bahwa laju perambatan retak fatik terhadap bidang normal retak awal (mode I) mengalami penurunan yang signifikan yaitu 8,75%, kemudian laju perambatan retak fatik terhadap bidang gesernya (mode II) mengalami peningkatan yaitu 8,29% sedangkan terhadap mixed mode laju perambatan retak menurun hingga 8,75%. Berdasarkan bentuk penampang patahan, pengujian tarik dinamis memberikan pola yang sama dalam pembentukan retak awal, pola perambatan retak dan pola patah .
Keywords
pipa baja karbon rendah, perambatan retak fatik, mode I/II dan mixed mode
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36055/fwl.v1i1.537
Refbacks
- There are currently no refbacks.