PENGARUH METODE WORK HARDENING, SMAT, SERTA ELECTROLYTIC POLISHING TERHADAP KARAKTERISASI STRUKTUR KRISTAL DAN LAJU KOROSI MATERIAL BIOMPLAN
Abstract
Bioimplan merupakan material biomedis yang digunakan dengan tujuan untuk menggantikan fungsi organ tulang manusia yang mengalami kegagalan atau kerusakan. Sifat bioimplan yang digunakan diharuskan memiliki beberapa persyaratan antara lain tidak menimbulkan reaksi kimia yang bersifat racun/mampu menimbulkan reaksi alergi pada tubuh manusia. Salah satu bahan bioimplan yang memenuhi persyaratan di atas adalah material logam dengan jenis nickel-free austenitic stainless steel. Material ini memiliki kandungan nikel dengan persentase sangat rendah sehingga mampu meminimalisir resiko terjadinya alergi akibat reaksi ion Ni yang bersifat ion antigenik. Bioimplan nickel-free austenitic stainless steel pada penelitian ini ditingkatkan kualitas dan kekuatan mekanikknya dengan menggunakan beberapa kombinasi metode work hardening, SMAT, serta electrolytic polishing. Metode work hardening dilakukan dengan menekan spesimen uji dengan persentase penekanan 15%, 30%, 45%, dan 54%. Setelah proses work hardening, material diberi perlakuan SMAT dengan cara menumbukkan material abrasive berupa bola-bola baja dalam selama 10 menit. Hasil proses work hardening dan SMAT selanjutnya mendapat perlakuan electrolytic polishing dengan parameter tegangan 8 volt dan jarak elektroda 3 cm.
Keywords
bioimplan, nickel-free austenitic stainless steel, work hardening, SMAT, electrolytic polishing
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36055/fwl.v1i1.540
Refbacks
- There are currently no refbacks.