Pelatihan Komunikasi Empatik Pada Yayasan Al Kahfi Jakarta Selatan
Abstract
Abstrak
Pemahaman dan praktik komunikasi empati sangat penting untuk diajarkan kepada para remaja. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya kegagalan komunikasi dan juga meminimalisir konflik yang terjadi. Komunikasi empatik merupakan komunikasi yang didasarkan pada kesadaran diri untuk saling memahami perasaan dan perhatian pada orang lain yang kita ajak berbicara. Untuk itu pelatihan komunikasi empatik sangat dibutuhkan. Adapun peserta dalam kegiatan ini adalah anak anak remaja dari Yayasan Al Kahfi Jakarta Selatan. Pada hasil evaluasi akhir dari kegiatan ini adalah para remaja menunjukkan antuasisme tinggi, bisa menyerap esensi isi pelatihan dan menunjukkan bahwa keberhasilan secara kognitif atas pemahaman empati tercapai. Program kegiatan pengabdian masyarakat ini selaras dengan pembelajaran di Yayasan Al Kahfi pada anak didiknya, salah satunya adalah mengajarkan empati. Akhirnya dengan pelatihan ini diharapkan para remaja ini memahami dan nantinya memiliki daya empati tinggi yang bermanfaat dalam kehidupan mereka nantinya.
Katakunci: Pelatihan; Komunikasi; Empati.
Abstract (Book Antiqua, 12pt Bold) :
Empathy communication skills are very urgent to be taught to teenagers so that communication failures do not occur and trigger conflicts. Empathic communication is communication that is based on awareness to understand each other's feelings, and pay attention to whoever is spoken to. Thus, it is very important to teach empathy communication training. The participants of this training are teenagers from the Al Kahfi Foundation, South Jakarta. The result of this training activity is that the teenagers are very enthusiastic, can understand the essence of this training and when evaluated show that cognitively they understand this empathic communication well. The hope for the future is that teenagers will have high empathy in their lives later.
Keywords: Training; Communication; Empathy
Keywords
Full Text:
PDF (76-82)References
References
Annisa, R., & Marettih, A. K. E. (2016). Empathy Care Training Untuk Meningkatkan Perilaku Memaafkan Dalam Melakukan Hubungan Sosial , Individu Kadang-Kadang Berbuat Salah Kepada Individu Lain . Pada Sisi Lain , Individu Tentu Pernah Mengalami Perlakuan Dan Situasi Yang Mengecewa- Kan Atau Men. Journal Of Behavioral Medicine, 8(2), 285–303.
Devito, Joseph A. (2007) . The Interpersonal Communication Book.Edisi 11. Pearson
Educations, Inc
Cooper, B. (2011). Empathy in Education: Engagement, Values and Achievement. London &
New York: Continuum
Ibrahim, Idi Subandy. (2004). Komunikasi Empatik. Bandung:Pustaka Any Quraisy.
Masturi, Ade. (2010). Membangun Relasi Sosial Melalui Komunikasi Empatik
(Perspektif Psikologi) Komunikasi).Jurnal Komunika: Jurnal Dakwah dan
Komunikasi. 4(1): 14-31. https://doi.org/10.24090/komunika.v4i1 .135
Panewaty, D. F. & E. S. I. (2018). Hubungan Antara Dukungan Sosial Orangtua Dengan
Penyesuaian Sosial Pada Siswa Dalam Asuhan Nenek Di Smp Negeri 1 Ngraho
Kabupaten Bojonegoro. Empati, 7(1):145-154
Raharjo, Teguh Budi& Tina Kartika.(2012). Komunikasi Sosial Dan Pembangunan
(Sebuah Kajian tentang Masyarakat Perambah Hutan Di Kawasan
TNBBS.Bandar Lampung: Pusaka Media.
http://repository.lppm.unila.ac.id/17291/1/KOMUNIKASI%20SOSIAL%20DAN%20PEMBANGUNAN.pdf
Rifka Annisa, Anggia K.E. Marettih. (2016). Empathy Care Training Untuk
Meningkatkan Perilaku Memaafkan Pada Remaja Akhir. Jurnal Intervensi
Psikologi. 8 (2 ) :285-303
Setianto, Y. P., Nurjuman, H., & Handaningtias, U. R. (2021). Penyuluhan Literasi Digital Pada Konten Keagamaan Bagi Remaja di Banten. Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 42–53. https://doi.org/10.31506/komunitas:jpkm.v1i1.11676
Yaqin. Ainul. (2021). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Empati Peserta Didik Dan
Metode Pengembangannya. 11(2013), 1–10.
http://ejurnal.unim.ac.id/index.php/tarbiya/article/view/1080
DOI: http://dx.doi.org/10.31506/komunitas:jpkm.v1i2.13068
Refbacks
- There are currently no refbacks.