The Culture of the Moi Kelim Indigenous People in Malaumkarta: Development theory and Energy Self-Reliance

Ramaldy Krisna Indradipradana, Rafi Sanjaya, Rezya Agnesica Helena Sihaloho

Abstract


Energy is an important sector in development because it can be the main driving tool in the transformation of an agrarian civilization to an industrial civilization. Energy also plays a significant role in the development of the Moi Kelim indigenous people in Malaumkarta and has a positive impact on achieving energy independence for the Moi Kelim indigenous people. This article examines the relationship between development theory and energy independence in the Moi Kelim indigenous people in Malaumkarta, where the Moi Kelim indigenous people preserve culture and local wisdom values to achieve energy independence. Egek is a local wisdom of the Moi Kelim indigenous people which results in limited resource utilization in Malaumkarta. Thus, the Moi Kelim indigenous people can utilize resources while maintaining the environment in Malaumkarta. Also, in their daily practice, the Moi Kelim people are still able to accept technological developments. Therefore, a study needs to be conducted to analyze the development in Malaumkarta by the Moi Kelim indigenous people in achieving energy independence from a development theory perspective. This study uses a qualitative method using development theory from Todaro & Smith (2015). The results of this study are that the Moi Kelim indigenous people have fulfilled the objectives of development theory. Thus, the indigenous people of Moi Kelim can become an example for other indigenous peoples in achieving energy independence.

Keywords


Moi Kelim; Development; Energy Independence; Malaumkarta

Full Text:

PDF 11-26

References


Agung, P., Hartono, D., & Awirya, A. (2017). Pengaruh urbanisasi terhadap konsumsi energi dan emisi CO2: Analisis provinsi di Indonesia. Jurnal ekonomi kuantitatif terapan. 10(1). https://doi.org/10.24843/JEKT.2017.v10.i01.p02

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara. (2018). Menakar Keragaman Ekonomi Pengelolaan Lanskap Berkelanjutan Masyarakat Adat. Bogor: AMAN

Anna, Z. (2018). Praktek Pengelolaan Produksi dan Konsumsi yang Berkelanjutan pada Masyarakat Adat Pesisir Moi Kelim di Kampung Malaumkarta Kabupaten Sorong Papua Barat. Marina: Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. 4(1). http://dx.doi.org/10.15578/marina.v4i1.7329

Arafat, G., Gunawan, B., & Iskandar, I. (2022). Pengelolaan Sumberdaya Teripang Berbasis Masyarakat di Kampung Malaumkarta, Kabupaten Sorong, Papua Barat. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia. 14(1). http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.14.1.2022.47-58

Arumingtyas, L. (2020, November 22). Masyarakat Moi Kelim Penuhi Energi dari Hutan yang Terjaga. Retrieved from Mongabay: https://www.mongabay.co.id/2020/11/22/masyarakat-moi-kelim-penuhi-energi-dari-hutan-yang-terjaga/

Cahyono, E., Prawardani, D., Jaya, A., Prasojo, F., Erwanto, A., Hamdani, A., Syam, M., Habibie, A., Oktaviani, A., Condro, A., & Ngingi, A. (2019). Bioregion Papua: Hutan & Manusianya. Bogor: FWI

Cheung, W., Watson, R., & Pauly, D. (2013). Signature of Ocean Warming in Global Fisheries Catch. Nature. 497. https://doi.org/10.1038/nature12156

Creswell, J. (2003). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (2nd eds.). London: SAGE

Creswell, J. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th eds.). London: SAGE

Crossland, C., Kremer, H., Lindeboom, H., Crossland, J., & Tissier, M. (2005). Coastal Fluxes in the Anthropocene: The Land-Ocean Interactions in the Coastal Zone Project of the International Geosphere-Biosphere Programme. New York: Springer

Dewan Energi Nasional. (2022). Outlook Energi Indonesia 2022. https://www.den.go.id/index.php/publikasi/documentread?doc=Buku_Energi_Outlook_2022_Versi_Bhs_Indonesia.pdf

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. https://www.dpr.go.id/jdih/uu1945

Hidayat, Y. & Sidik, A. (2019). Valuasi Ekonomi Komunitas Adat di Dalam dan Sekitar Kawasan Hutan. Jurnal Kajian. 24(2). 10.22212/kajian.v24i2.1861

Humaeni, A., Ulumi, H., Baehaqi, W., Bahtiar, M., Kamaluddin, K., Firmansyah, A., & Romi. (2021). Budaya Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi Jawa Barat. Serang: Laboratorium Bantenologi

Ishizaki, A. (1996). Concluding Remark of the Proc. 6th International Sago Symp. In: Kainuma et al. (eds.), Sago: the Future Source of Food and Feed. Riau: Univ. Training Center

Koentjaraningrat, K. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta

Kristiani, V. (2020). Hukum yang Berkeadilan bagi Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat (Kajian dan Implementasi). Adil: Jurnal Hukum. 11(1). https://doi.org/10.33476/ajl.v11i1.1449

Lamont, C. (2015). Research Methods in International Relations. London: SAGE

Magalhaes, L. & Hartanto, A. (2020). Model Pemberdayaan Berbasis Pemanfaatan Sumberdaya Alam Berkelanjutan: Studi pada Program Energi Terbarukan di Kabupaten Jombang. Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan. 3(1). https://doi.org/10.33005/jdep.v3i1.104

Malak, S. & Likewati, W. (2011). Etnografi Suku Moi di Kabupaten Sorong. Bogor: Buku Ilmiah Populer

Mangera, P. (2018). Perkiraan Kebutuhan Energi Listrik Jangka Panjang Pada Pt. Pln (Persero) Wilayah Papua Dan Papua Barat Area Merauke Dengan Menggunakan Metode Regresi Linier. Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol, 7(3)

Matuankotta, J. (2018). Peran Aktif Masyarakat Hukum Adat dalam Pembangunan Ekonomi. Jurnal Sasi. 24(2). 101-113

Moleong, L. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Muawanah, U., Kurniasari, N., Soejarwo, P., & Yuliaty, C. (2020). Peran, Kepentingan Stakeholder dan Dukungan Kebijakan dalam Pengembangan Pariwisata Bahari Berbasis Budaya Bahari di Malaumkarta, Kabupaten Sorong. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. 10(2). http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v10i2.8941

Purba, B., Nainggolan, L., Siregar, R., Chaerul, M., Simarmata, M., Bachtiar, E., Rahmadana, M., Marzuki, I., & Meganingratna, A. (2020). Ekonomi Sumber Daya Alam: Sebuah Konsep, Fakta, dan Gagasan. Medan: Yayasan Kita Menulis

Purwani, E., Setiawati, Y., Setiyanto, H., Usmiati, S., Widaningrum, W., Savitri, E., Supriatna, A., Herawati, H., Harimurti, N., & Haliza, W. (2005). Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengolahan Sagu Sebagai Bahan Pokok di Kawasan Timur Indonesia. Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Ross, M. (2012). The oil curse: How petroleum wealth shapes the development of nations. Princeton, NJ: Princeton University Press.

Soekamto, M. H., Ponisri, P., & Tabara, R. (2021). Peningkatan Pengetahuan Suku Moi Terhadap Pemanfaatan Dan Keberlanjutan Tanaman Sagu. Abdimas: Papua Journal of Community Service, 2(2). 57-62

Siburian, R & Imron, M. (2021). Dari Hutan Sampai Laut: Mendorong Pengelolaan Berbasis Masyarakat Lokal. Jakarta: Obor

Suaib, H. (2017). Suku Moi: Nilai-Nilai Kearifan Lokal dan Media Sosial dalam Pemberdayaan Masyarakat. Sorong: Animage

Todaro, M. & Smith, S. (2015). Economic Development (12th ed.). Boston: Pearson

Triyanti, S., Muawanah, U., Kurniasari, N., Soejarwo, P., & Febrian, T. (2020). Potensi Pengembangan Ekowisata Bahari Berbasis Masyarakat Adat Sebagai Kegiatan Ekonomi Kreatif di Kampung Malaumkarta, Papua Barat. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. 15(1). http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v15i1.8239

Warawarin, C., Cangara, H., & Muhadar, M. (2017). Makna Komunikasi Simbolik Hukum Adat Sasi dalam Pelestarian Alam Laut di Kabupaten Maluku Tenggara. KAREBA: Jurnal Ilmu Komunikasi. 6(1). https://doi.org/10.31947/kjik.v6i1.5136

Zakaria, R. (2014). Konstitusionalitas Kriteria Masyarakat (Hukum) Adat Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 355/PUU-X/2012. Jurnal Kajian. 19(2). 10.22212/kajian.v19i2.55




DOI: http://dx.doi.org/10.31506/komunitas:jpkm.v3i1.19509

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
Creative Commons License
 
KOMUNITAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat  is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
 
View My Stats