Pencegahan Stunting Berbasis Nilai Kebantenan Desa Tanjungsari Kabupaten Serang
Abstract
Abstrak
Berbagai strategi pencegahan stunting telah digulirkan dengan mengadopsi kearifan lokal seperti Kebantenan. Nilai-nilai Kebantenan seperti kemandirian, kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan mengandung prinsip utama yang bisa dijadikan landasan dalam pencegahan stunting. Prinsip kemandirian dengan pemanfaatan pangan lokal untuk memperkuat nutrisi dan gizi keluarga. Prinsip kreativitas tampak dari kemampuan untuk mengolah pangan lokal menjadi makanan pendamping ASI (MP ASI) yang sempurna. Terakhir prinsip kepedulian lingkungan dengan menjaga sanitasi dan kebersihan lingkungan dan air bersih. Dalam pengabdian masyarakar di Desa Tanjungsari Kabupaten Serang yang dilaksanakan pada 11 Agustus 2023 telah diberikan pendampingan tentang pencegahan stunting berbasis nilai-nilai Kebantenan. Metode yang digunakan dalam pendampingan ini berupa penyuluhan dan pendampingan secara partisipatif. Keberhasilan kegiatan ini tampak dari para ibu balita yang telah mampu memahami nilai-nilai Kebantenan seperti kemandirian, kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan dalam pencegahan stunting. Dari hasil kegiatan ini diketahui bahwa nilai-nilai Kebantenan menjadi panduan utama bagi para ibu balita untuk tampil mandiri dan kreatif dalam upaya pencegahan stunting di Desa Tanjungsari.
Kata Kunci: Stunting, Perdesaan, Kebantenan
Abstract
Various stunting prevention strategies have been implemented by adopting local wisdom such as Kebantenan. Kebantenan values such as independence, creativity and concern for the environment contain main principles that can be used as a basis for preventing stunting. The principle of independence by using local food to strengthen family nutrition and nutrition. The principle of creativity can be seen from the ability to process local food into perfect complementary foods for breast milk (MP ASI). Lastly, the principle of environmental concern by maintaining environmental sanitation and cleanliness and clean water. In community service in Tanjungsari Village, Serang Regency which was carried out on 11th August 2023, assistance was provided regarding stunting prevention based on Kebantenan values. The method used in this assistance is in the form of participatory counseling and mentoring. The success of this activity can be seen from the mothers of toddlers who have been able to understand Kebantenan values such as independence, creativity and concern for the environment in preventing stunting. From the results of this activity, it is known that Kebantenan values are the main guide for mothers of toddlers to appear independent and creative in efforts to prevent stunting in Tanjungsari Village.
Keywords: Stunting, Rural, Kebantenan
Keywords
Full Text:
PDF 84-92References
Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal & child nutrition, 14(4), e12617. https://doi.org/10.1111/mcn.12617
Budiani, D. R., Muthmainah, M., Subandono, J., Sarsono, S., & Martini, M. (2020). Pemanfaatan tepung daun kelor (Moringa Oleifera, Lam) sebagai komponen Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) padat gizi. Jurnal Abdidas, 1(6), 789-796. https://doi.org/10.31004/abdidas.v1i6.163
Buhungo, T. J., & Supartin, S. (2019). Upaya Pendampingan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting Di Desa Pelambane Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato. Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat), 8(3), 233-239. https://doi.org/10.37905/sibermas.v8i3.7982
Herwin, H., Nurung, A. H., & Kosman, R. (2023). Pendampingan dan Edukasi pada Keluarga dengan Anak Stunting tentang Pembuatan Suplemen Daun Kelor melalui Studi Antropometri. Media Karya Kesehatan, 6(1). https://doi.org/10.24198/mkk.v6i1.38264
Komalasari, K., Supriati, E., Sanjaya, R., & Ifayanti, H. (2020). Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita. Majalah Kesehatan Indonesia, 1(2), 51-56. DOI: 10.47679/makein.202010
Moedjiherwati, T., Octavianti, M., Handriati, A., & Handayani, B. (2023). Pemanfaatan Daun Kelor bagi Pencegahan Stunting di Desa Surianeun Kabupaten Pandeglang. Seandanan: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3(1), 8-14. https://doi.org/10.23960/seandanan.v3i1.54
Priyono, P. (2020). Strategi Percepatan Penurunan Stunting Perdesaan (Studi Kasus Pendampingan Aksi Cegah Stunting di Desa Banyumundu, Kabupaten Pandeglang). Jurnal Good Governance. https://doi.org/10.32834/gg.v16i2.198
Regita, F. A., & Prathama, A. (2023). Peran Pemerintahan Desa Dalam Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting Terintegrasi. Societas: Jurnal Ilmu Administrasi dan Sosial, 12(1), 27-40. https://doi.org/10.35724/sjias.v12i1.4704
Scheffler, C., Hermanussen, M., Bogin, B., Liana, D. S., Taolin, F., Cempaka, P. M. V. P., ... & Pulungan, A. (2020). Stunting is not a synonym of malnutrition. European journal of clinical nutrition, 74(3), 377-386
Zaina, M., Ramadhini, F. N., Putra, M. S., & Ferdian, K. J. (2021). Edukasi Dan Pendampingan Dalam Pencegahan Stunting Di Desa Kace. Jurnal Besaoh, 1(02), 67-77. https://doi.org/10.33019/besaoh.v1i02.2650
DOI: http://dx.doi.org/10.31506/komunitas:jpkm.v3i2.22254
Refbacks
- There are currently no refbacks.