KAJIAN STRUKTUR DAN MAKNA LARIK ADU PANTUN DI YAYASAN SENI DAN BUDAYA BEKSI MARHALI KECAMATAN BATUCEPER KOTA TANGERANG BANTEN

Rohadi Rohadi, Alis Triena Permanasari, Giri Mustika Roekmana

Abstract


Adu Pantun sebagai salah satu sastra lisan yang dikembangkan menjadi bentuk seni atau disebut juga dengan teater tutur. Kesenian Adu Pantun di Yayasan Seni dan Budaya Beksi Marhali Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang-Banten mempunyai ciri struktur dan makna dalam larik Adu Pantun. Struktur larik Adu Pantun menggunakan pantun berbalas oleh pantun jual (pihak mempelai perempuan) dan pantun beli (pihak mempelai laki-laki)  yang meliputi pantun pembuka, pantun isi, dan pantun penutup. Makna yang dapat dipahami dalam bait-bait Adu pantun yang terdiri makna teks dan makna konteks. Makna teks adalah ukuran yang bersifat verbal dan speechless dalam aktivitas sosial sebagai ekspresi unit linguistik yang digunakan untuk menyatakan apa saja yang dipikirkan oleh penutur pantun. Begitu pula makna konteks ialah arti pemahaman dari seorang penutur atau pelaku pantun dalam penuturan atau mengungkapkan isi larik pantun . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, sebagai pengambilan sampel sumber data dengan tujuan dan, tentu saja, trigonometri, pengumpulan data, dan menganalisis data induktif/kualitatif

Kata Kunci: Adu Pantun, Kajian Struktur, Makna Larik, Pantun Betawi Banten

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Matra has been indexed by:

1. Google Schoolar