PENERAPAN INSTRUMEN PENILAIAN RANAH AFEKTIF SISWA PADA PRAKTIKUM KIMIA DI SEKOLAH
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan cara pengembangan instrumen penilaian ranah afektif siswa yang meliputi lima kecakapan berpikir afektif yaitu receiving, responding, valuing, organizing dan characterizing dan penggunaan instrumen pada praktikum kimia. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri di Jakarta dengan jumlah siswa 107 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan. Penelitian dilakukan melalui tiga tahapan yaitu studi pendahuluan, pengembangan instrumen dan uji instrumen penilaian. Berdasarkan hasil yang diperoleh: 1) Pendahuluan, dengan melakukan observasi berkaitan dengan penggunaan instrumen penilaian afektif pada praktikum kimia di sekolah, cara penilaian afektif yang dapat mengatasi kelemahan instrumen sebelumnya dengan instrumen yang sesuai yaitu berupa penilaian diri (self assessment), 2) Pengembangan instrumen, instrumen penilaian ranah afektif penilaian diri (self assessment) yang dikembangkan dengan butir pernyataan sebanyak 30 butir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen penilaian ranah afektif yang dikembangan memiliki validitas sebesar 0,572 dan reliabilitas sebesar 0,94 dengan tingkat reliabilitas dari instrumen tinggi, 3) Uji instrumen penilaian dengan memberikan instrumen kepada guru dan siswa untuk merespon instrumen penilaian ranah afektif yang dikembangkan, hasil yang diperoleh persentase sebesar 85,76 % dengan kategori sangat baik, dalam pemenuhan syarat instrumen penilaian yang baik menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Standar Penilaian. Pada tahap terakhir dilakukan uji coba terbatas dan penilaian kualitas instrumen dengan hasil keseluruhan butir mendapatkan jawaban positif dari siswa yang menunjukkan siswa telah mencapai setiap jenjang berpikir afektif.
Full Text:
PDFReferences
Arifin, Zainal. 2011.Evaluasi Pembelajaran: Prinsip-Teknik-Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013), Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan Contoh. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Amelia, Alma. 2011. “Pengembangan Instrumen Penilaian afektif Siswa SMA Kelas XII Pada Materi Kenaikan Titik Didih dengan Metode Praktikum”. Skripsi pada Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: tidak dipublikasikan.
Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.
__________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2011. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya Edisi Ke 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Basuki, Ismet dan Hariyanto. 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Davies, Ivor Kevin. 1976. Objectives in Curriculum Design. Maidenhead: McGraw-Hill.
Djamarah, Syamsul Bahri., dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Gage dan David C. Berliner. 1972. Educational Psikology. Chicago: Rand McNally College Publishing Company.
Husamah., dan Setyaningrum, Yanur. 2013. Desain Pembelajaran Berbasis pencapaian Kompetensi Panduan Merancang Pembelajaran untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Jihad, Asep., dan Abdul Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Krathwohl, Bloom dan Masia. 1964.Taxonomy of Educational Objectives Book 2 Affective Domain. New York: Longman Inc.
Nurkancana dan Sunartana. 1986. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta: Erlangga.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 tentang Impelentasi Kurikulum
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
Qomari, Rohmad. 2008. Pengembangan Instrumen Evaluasi Domain Afektif. Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan. 13.
Reksoatmodjo, Tedjo N. 2007. Statistika untuk Psikologi dan Pendidikan. Bandung: PT Refika Aditama.
Sofyan, Ahmad., Tonih Feronika dan Burhanuddin Milama. 2006. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dan UIN Jakarta Press.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Trowbridge, Leslie W dan Rodger W. Bybee. 1986. Becoming a Secondary School Science Teacher Fourth Edition. Ohio: Merril Publishing Company.
Uno dan Koni. 2012. Assessmen Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Wiyani, Novan Ardy. 2013. Desain Pembelajaran Pendidikan: Tata Rancang Pembelajaran Menuju Pencapaian Kompetensi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Yaumi, Muhammad. 2013. Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Zulfiani, dkk. 2009. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta.
Zurinal dan Sayuti. 2006. Ilmu Pendidikan: Pengantar dan
Dasar-dasar Pelaksanaan Pendidikan. Jakarta: UIN Jakarta Press.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA