EKSISTENSI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DALAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN
Abstract
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan lembaga kemasyarakatan yang bergerak dalam mengembangan potensi masyarakat dan memberdayakan masyarakat. PKBM yang merupakan bagian dari satuan pendidikan nonformal menekankan proses pembelajaran andragogi. PKBM di era globaliasi menjadi titik rawan dalam persaingan pendidikan jika tidak ada inovasi yang dikembangkan. PKBM harus lebih jelih melihat peluang dalam menghadapi tantagan global sehingga tetap eksis dalam pembangunan pendidikan. Tulisan ini merupakan kajian literatur yang berangkat dari refleksi kritis tentang: 1)PKBM memanfaatkan sumber daya lokal dalam pemberdayaan masyarakat yang kemudian dirancang dalam sebuah program. 2) Melihat eksisitensi PKBM dalam pembangunan pendidikan. PKBM yang memanfaatkan sumber daya lokal sebagai peluang dalam mengorganisir masyarakat agar ikut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program dianggap mampu memberikan outcome bagi perubahan di dalam diri masyarakat sehingga taraf ekonominya terus meningkat. Selain itu. PKBM untuk menjaga eksistensinya dalam pembangunan pendidikan dibutuhkan daya kreatifitas dan inovatif dari pengelola PKBM sehingga PKBM tidak terlihat monotan dan membosankan. PKBM yang dapat eksis dan terus berkembang, tidak terlepas dari strategi yang digunakan. Salah satu strategi yang digunakan agar program PKBM bisa terukur adalah menggunakan SIM. PKBM yang menggunakan SIM mampu eksis pembangunan pendidikan.
Full Text:
PDFReferences
Agung, Iskandar. 2007. Hambatan Birokrasi Dalam Penyelenggaraan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No 068. http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/425/282. Pada 28 April 2017.
DIRJEN PAUD-DIKMAS. 2017. Data jumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat di Indonesia. http://bindikmas.kemdikbud.go.id/nilem/. Pada 28 April 2017.
Dwiningrum, S.I.Astuti. 2011. Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakt dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hadromi. 2017. The Performance Management of Community Service and Empowerment Through Farmers’ Community Learning Centre for Economic Empowerment in Kandri Village, Semarang – Indonesia. Internasional Journal Advanced Research. Volume 5 Nomor 2.
Hermawan, Y dan Suryono Y. 2016. Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Program-Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Ngudi Kapinteran. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. Volume 3 Nomor 1.
Indonesia, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003.
,Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonfromal. Undang-Undang No 81 Tahun 2013.
Kamil, Mustofa. 2011. Pendidikan Nonformal; Pengembangan melalui Pusat Kegiata Belajar Masyarakat (PKBM) di Indonesia (Sebuah Pembelajaran dari Kominkan Jepang). Bandung: Alfabeta.
Kathmandu et al, 2006. Community Empowerment through Community Learning Centers in Mid and Far Western Regions of Nepal. Nepal: UNESCO.
Nurhalim, Khonsum. 2011. Pendidikan Seumur Hidup. Semarang: UNNES PRESS.
Putri, D.N. Nikentari dan Desmawati, Liliek, 2016. Penyelenggaraan Program Kelompok Belajar Usaha di PKBM Kartika Kabupaten Purbalingga. Journal Of Nonformal Education. Vol 2 nomor 2.
Sihombing, Umberto. 2001. Pendidikan Luar Sekolah; Masalah, Tantangan, dan Peluang. Jakarta: CV. Wirakarsa.
.2000. Pendidikan Luar Sekolah; Manajemen Strategi. Jakarta: PD Makhota.
Stoll, L et al. 2006. Learning Communities: A Review Of The Literature. Journal Of Educational Change. Londong: Springer.
Suryono, Yoyon. 2014. Pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM). Yogyakarta: UNY Press.
UNESCO. 2007. Strengthening Community Learning Centres through Linkages and Networks: A Synthesis of Six Country Reports. Bangkok: UNESCO.
Onyenemezu, C. E. 2014. The imperative of citizen’s participation in community development. Academic research internasional.http://www.savap.org.pk/journals/ARInt./Vol.5(1)/2014(5.1-22).pdf. Pada 28 April 2017.
Zolfaghari, Agung, 2009. Community Learning Centers Program as an Educational Tool
for Community Literacy Development in the Islamic Republic of Iran: Community of Golshan as a Case Study. Asian Sosial Since. www.ccsenent.org/journal.html. Vol 5 Nomor 8. Pada 28 April 2017.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA