PENERAPAN MANAJEMEN BK BERBASIS TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DALAM SETTING SEKOLAH

Andriyana Sugiyanto, Dian Octaviani P, Lala Lutfiatun Nisa, Ratu Arinda Nursyifa4

Abstract


Bimbingan dan konseling (BK) merupakan proses pemberian bantuan kepada peserta didik di sekolah melalui berbagai macam pelayanan konseling. Terdapat empat komponen/bentuk pelayanan yang di berikan kepada peserta didik yaitu, pribadi, sosial, belajar, dan karier. Konsep Total Quality Management (TQM) telah di implementasikan dengan sangat berhasil oleh dunia bisnis dan industri di negara Jepang, kemudian konsep ini juga banyak di adopsi di banyak negara lain (Tjiptono, 2001). Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang menuju negara industri. Relevansi TQM dengan dunia pendidikan sangat erat, tujuan TQM untuk mempersiapkan tenaga manajer pendidikan yang profesional termasuk dengan tata kelolanya yang sangat menguasai isu-isu TQM dan teknik-teknik manajemen mutu (Sallis, 2008). Di dalam dunia pendidikan, filosofi TQM memandang pendidikan sebagai jasa dan usaha lembaga pendidikan sebagai industri jasa dan bukan proses produksi. TQM tidak membicarakan tentang input, akan tetapi berbicara output yaitu lulusan. TQM berbicara tentang pelanggan yang mempunyai berbagai kebutuhan dan tentang bagaimana memuaskan para pelanggan tersebut. Penerapan manajemen BK berbasis TQM dalam setting sekolah adalah suatu proses yang panjang dan kegiatannya dipengaruhi oleh kerjasama antar komponen yang ada di dalamnya. Bila semua kegiatan dilakukan dengan baik dengan berpegang dengan asas dan prinsip bimbingan dan konseling, maka hasil akhir layanan bimbingan dan konseling di sekolah akan mencapai hasil yang baik, berupa pemberian layanan bimbingan dan konseling yang bermutu dan terpadu. Yang perlu ditekankan disini adalah bahwa dalam penerapan manajemen BK berbasis TQM dalam setting sekolah, penerapan TQM berlandaskan terhadap empowering sumber daya manusia menuju sekolah yang memiliki kualitas yang baik khususnya dalam segi pelayanan dalam bimbingan dan konseling. Dan juga sebagai usaha sadar untuk meningkatkan dan menjaga mutu sekolah.


Full Text:

PDF

References


Sallis, E. 2008. Total Quality Managemen in Education. Jogjakarta: IRCiSoD.

Tjiptono, F. dan Diana, A. 2001. Total Quality Management edisi revisi. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.

Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.

Widayanto, G. 2006. Piramida Kualitas Layanan, (Online), (http://value.blog. friendster.com/2006/06/piramida-kualitas-layanan-2, diakses tanggal 29 Januari 2010.

Hunainah dan Saprudin, Ujang. 2015. Manajemen Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rizqi Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA