PEMBELAJARAN SENI LUKIS ANAK UNTUK MENGEMBANGKAN IMAJINASI, EKSPRESI, DAN APRESIASI
Abstract
Tulisan ini dikembangkan dari hasil penelitian strategi pembelajaran melukis di sanggar seni lukis anak Pratista Yogyakarta. Tujuan penelitian mendeskripsikan strategi pembelajaran seni lukis anak dan karakteristik hasil karya seni lukis anak. Metode penelitian deskriptif, instrumen penelitian pedoman wawancara, observasi, dan dukumentasi. Analisis data deskriptif melalui reduksi data penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa melukis dengan metode memberi contoh dengan sketsa bentuk objek dan contoh warna dapat mengembangkan keterampilan mengekspresikan imajinasi anak sesuai dengan pikiran anak. Contoh bentuk sketsa objek dikembangkan dari pikiran anak berdasarkan pertanyaan guru dan cerita yang diungkapkan anak dijadikan tema lukisan. Karakteristik lukisan anak ekspresi garis dan bentuk objek tegas, kuat, dan spontan. Ekspresi warna tebal, gradasi, kuat, dinamis, dan estetis. Gaya lukisan anak beraneka ragam seperti streotipe, tembus pandang, pembesaran objek penting, dan rebahan. Melukis dengan teknik mixedmedia menggunakan spidol permanen untuk membuat sketsa objek, pastel untuk pewarnaan objek, dan cat air untuk pewarnaan objek dan biground lukisan. Teknik melukis dengan sketsa bentuk menggunakan spidol permanen dan warna dengan pastel dan cat air untuk melatih keberanian anak mengekspresikan imajinasi dan membentuk rasa percaya diri.
Full Text:
PDFReferences
Beal Nancy, Gloria Bley Miller. 2001. The Art of Teaching Art To Children In School And At Home. New York: Farrar, Straus and Giroux.
Boentarsono dkk. 2012. Tamansiswa Badan Perjuangan Kebudayaan dan Pembangunan Masyuarakat. Yogyakarta: Perguruan Tamansiswa.
Creswell, John W. 2012. Research Design,Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Eisner, Elliot. 2002 . The Art and The Creation Of Mind. London: Yale University Press/New Haven.
Hawkins, Bryan. 2002. Children’s Drawing, Self Expression, Identityand the Imagination. International journal of art and design education. Volume 21 No.3 (Hal. 209-219).
Hibana S Rahman.2005. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: PGTKI Press.
Hurwitz Al and Michael Day. 2007. Children and Their Ar t: Methods For The Elementary School, Eighth Edition. Thomson.
Huizinga Johan.1990. Homo Ludens, Fungsi dan Hakekat Permainan Dalam Budaya. Jakarta: LP3ES.
Kellogg, Rhoda, Scott O’Dell, 1967. The Psychology of Children’s Art. California: Random House.
Lansing, M Kenneth. 1976. Art, Artist. And Art education. Iowa: Hunt Publishing Company.
Lowenfeld Victor, W. Lambert Britatain. 1987. Creative Mental Growth. London: Macmillan Productoin.
Lislie, A Baker. 1979. The Art teacher’s Resource Book. Virginia: Reston Publishing Company.
Margaret, Brooks. 2009. What Vygotsky can teach us about young children drawing. Journal Inernationan art And Early Childhoop Research. Vol I Nomor I. (Hal. 1-
Moleong. 1991. Metodologi Penelitian Kualtatif. Bandung: Rosdakarya.
Read, Herbert. 1970. Education Through Art. London: Faber and Faber.
Rohidi, Rohendi Tjetjep. 2000. Kesenian dalam Pendekatan Kebudayaan. Bandung: STISI Press .
Soesatyo.1994. Peranan Orang Tua dalam Pembinaan Emosional Estetik Anak-anak. Makalah, Yogyakarta: Melati Suci.
Tauchid dkk. 2004. Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA