PENDIDIKAN TANPA PENYERAGAMAN: EKSPLORASI BUDAYA BELAJAR SISWA HOMESCHOOLING PRIMAGAMA SERANG

Ila Rosmilawati, Dadan Darmawan, Suheti Suheti

Abstract


Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui (1) karakteristik siswa sekolah-rumah (2) budaya belajar siswa sekolah-rumah pada saat proses belajar di dalam kelas, (3) strategi belajar siswa sekolah-rumah pada saat proses belajar di luar kelas dalam rangka membentuk budaya belajar. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan penelitian kualitatif. Objek kajian dalam penelitian ini adalah budaya belajar siswa. Data dalam penelitian ini didapatkan melalui metode wawancara mendalam, angket, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa karakteristik siswa homeschooling primagama Serang adalah rata-rata siswa yang pernah belajar di sekolah formal sebelumnya. Ada beragam alasan mereka memutuskan untuk homeschooling salah satunya yaitu karena pernah menjadi korban bullying di sekolah formal sebelumnya. Sementara itu, budaya belajar siswa homeschooling cukup baik melalui kebiasaan-kebiasaan saat belajar, seperti aktif dalam kelas, bebas bertanya dan mengeluarkan pendapat, bersikap jujur saat mengerjakan ujian dan memiliki budaya berprestasi yang baik. Sedangkan strategi siswa dalam rangka membentuk budaya belajar siswa homeschooling dengan sekolah formal hampir sama. Hal yang berbeda adalah konsep belajar yang ditanamkan oleh orang tua siswa homeschooling, dimana menanamkan konsep bahwa belajar tidak apa sedikit, yang terpenting jangan berhenti belajar dimanapun dan kapanpun. Konsep belajar demikian kemudian menyadarkan siswa bahwa belajar merupakan suatu kebutuhan, bukan keterpaksaan. Konsep pendidikan menurut orang tua dan siswa sekolahrumah adalah pendidikan tanpa penyeragaman, yaitu sebuah konsep yang membebaskan setiap peserta didik sekolah-rumah dapat mengembangkan kebiasaan belajar, minat dan bakatnya selama proses pendidikan berlangsung.

Kata kunci: homeschooling, budaya belajar, strategi belajar


Full Text:

PDF

References


Amri, S. (2013). Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013.

Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Ariefianto, L. (2017). Homeschooling : Persepsi, Latar Belakang dan Problematikanya

(Studi Kasus pada Peserta Didik di Homeschooling Kabupaten Jember). Jurnal

Edukasi, 4(2), 21. https://doi.org/10.19184/jukasi.v4i2.5205

Undang-Undang Republik Indonesia, (2003). Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat

Negara.

Magdalena, M. (2010). Anakku Tidak Mau Sekolah Jangan Takut Cobalah Home

Schooling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Saiful, A. (2011). Budaya Belajar Siswa Pada Sekolah Unggul di SMA Negeri 1 Pamekasan. Nuansa. Nuansa, 8(2), 183–202.

Santoso, S. B. (2010). Sekolah Alternatif, Mengapa Tidak? Yogyakarta: Diva Press.

Smaldino, S. E. (2015). Teknologi Pembelajaran dan Media Untuk Belajar. Jakarta: Kencana.

Syafina, H. (2013). Homeschooling Sebagai Sekolah Alternatif. Tangerang: Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tabrani, R. (2007). Budaya Belajar yang Baik. Jakarta: Panca Anugerah Sakti.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP