PERSPEKTIF DAN PROSPEKTIF PERKULIAHAN DARING: KASUS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN SEJARAH

Abstract

Abstrak Wabah Covid-19 telah mengubah tatatan dunia termasuk didalamnya di bidang pendidikan dan pengajaran di perguruan tinggi. Penerapan kebijakan jarak sosial dan perkuliahan virtual telah membatasi ruang gerak mahasiswa dalam memperjuangkan haknya mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Dalam pelaksanaan Protokol Covid-19 mahasiswa harus mengikuti perkuliahan secara on-line mencakup materi kuliah dan tugas dari dosen pengampu Mata Kuliah. Namun dalam pelaksanaannya, mahasiswa menemui banyak masalah yang berpotensi mengurangi kualitas pembelajaran dan pencapaian target pendidikan tinggi. Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan gambaran konkrit berkenaan dengan hambatan dan kesulitan yang dialami oleh mahasiswa selama mengikuti perkuliahan on-line. Keterbatasan yang bersifat situasional itu disebabkan oleh keharusan menerapkan protocol Covid-19 sebagaimana telah ditetapkan oleh Pemerintah melalui ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlaku secara nasional termasuk juga di Provinsi Banten menyulitkan dalam melakukan penelitian. Kondisi darurat itu diantisipasi dengan metode pengumpulan data melalui jaringan internet dari sampel responden mahasiswa yang diasumsikan mewakili seluruh angkatan di Jurusan Pendidikan Sejarah. Difokuskan pada hambatan dan kesulitan yang dialami mahasiswa selama mengikuti perkuliahan, hasil kuesioner menunjukkan bahwa kebijakan perkuliahan on-line merupakan kendala utama dalam pencapaian keberhasilan belajar khususnya pada bidang pendidikan sejarah terpilih. Hambatan dan kesulitan itu terutama disebabkan oleh faktor eksternal, yaitu teknologi informasi, jaringan internet, dan layanan publik. Sedangkan faktor internal disebabkan oleh kondisi fisik dan psikis mahasiswa dalam menyerap materi kuliah, pelaksanaan tugas, dan mendapatkan informasi (sumber sejarah) yang memadai. Berbagai kendala itu telah diantisipasi secara mandiri seperti memaksimalkan efek positif Covid-19 dengan menerapkan disiplin tinggi, membangun karakter personal yang resisten, dan menyegerakan tindakan inovatif dengan menyiasati sistem perkuliahan melalui limited off-line meeting dan blended learning yang dipandang efektif untuk mengikuti perkuliahan selama masa pandemic dan juga dapat dikembangkan bagi masa depan.

Kata kunci: Pendidikan Sejarah, Covid-19, Kuliah daring, Inovasi pembelajaran