SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW (SLR): FENOMENA FATHERLESS DAN DAMPAKNYA YANG MENJADI SALAH SATU FAKTOR KEGAGALAN DALAM KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN ANAK

Filsa Okta Aulia, Ahmad Fauzi, Ach. Adwit Fauzanahya, Muhammad Rivaldi Ashari

Abstract


Abstrak: Berdasarkan data yang diunggah Global Fatherhood Index Report 2021 yang menempatkan Indonesia di urutan ketiga sebagai fatherless country. Yang berarti, Indonesia berada di posisi ketiga sebagai negara yang kehilangan peran ayah dalam pengasuhan anak. Kehilangan ini dapat dilihat dari dua dimensi, pertama, ketiadaan ayah secara fisik karena meninggal dunia atau bercerai dengan ibu. Kedua, ayah ada secara fisik, tetapi kurang memberi perhatian dan kasih sayang kepada anak. Salah satu faktornya yang dapat ditemukan di Indonesia sendiri karena masih berkembangnya ajaran patriaki di negara Indonesia sendiri menjadi faktor utama fatherless karena pola pikir masyarakat yang masih menganggap bahwasanya ayah hanya berperan menjadi kepala keluarga dan pencari nafkah. Sehingga, pola pikir seperti ini menghasilkan peran ayah yang ada hanya dalam segi finansial, bukan dalam segi ikut serta ayah mengasuh anak-anak. Tujuan penulisan ini adalah sebagai penyadaran melalui tulisan ini dengan menyadarkan mengenai kontribusi terbaik orang tua dalam mengasuh anak-anak mereka itu memerlukan peran keduanya, tak bisa hanya salah satu. Penulisan ini terinspirasi dari penyuluhan pernikahan dini pada anak usia dini di Kampung Guha RT. 09/ RW.02 Desa Sukarena, Ciomas, Kabupaten Serang. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode SLR (Systematic Literature Review). Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan artikel-artikel terkait mengenai temuan penelitian serupa. Artikel yang dipilih dan digunakan dalam pencarian ini adalah artikel dari jurnal nasional yang diekstraksi dari database Google Scholar menggunakan aplikasi publikasi. Hasil akurat pada intinya adalah karena latar belakang ajaran patriaki yang masih berkembang di Indonesia.
Kata Kunci: Fatherless; Ayah; Pengasuhan; Anak; Indonesia.

Abstract: Based on data uploaded by the Global Fatherhood Index Report in 2021, which places Indonesia in third place as a fatherless country. Which means, Indonesia is in the third position as a country that has lost the role of fathers in childcare. This loss can be seen from two dimensions, first, the physical absence of the father due to death or divorce with the mother. Second, the father is physically present, but lacks attention and affection for the child. One of the factors that can be found in Indonesia itself is because the development of patriarchal teachings in the country itself is a major factor in fatherlessness because of the mindset of people who still think that fathers only play the role of head of the family and breadwinner. Thus, this mindset results in the role of fathers existing only in financial terms, not in terms of father's participation in caring for children. The purpose of this writing is to raise awareness through this writing by realizing that the best contribution of parents in caring for their children requires the role of both, not just one. This writing was inspired by early marriage counseling in early childhood in Kampung Guha RT. 09/RW.02 Sukarena Village, Ciomas, Serang Regency. The research method used in writing this article is the SLR (Systematic Literature Review) method. Data collection was done by collecting related articles on similar research findings. The articles selected and used in this search were articles from national journals extracted from the Google Scholar database using the publication application. The accurate results are essentially due to the background of patriarchal teachings that are still developing in Indonesia.
Keywords: Fatherless; Fathers; Parenting; Children; Indonesia.

Full Text:

PDF

References


Arsyia Fajarrini, A. N. (2023). DAMPAK FATHERLESS TERHADAP KARAKTER ANAK DALAM PANDANGAN ISLAM. ABATA Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 20-28.

Azizah, N. (2024, Juni 6). Mengenal Fatherless: Menyelami Dampaknya Terhadap Kondisi Seorang Anak. Diambil kembali dari Kompasiana: https://www.kompasiana.com/nuniazizah21/66615876c925c46dc43bbbc3/mengenal-fatherless-menyelami-dampaknya-terhadap-kondisi-seorang-anak

Desi Yanti Putri, M. C. (2023). PENGARUH FATHERLESS TERHADAP KEJADIAN DEPRESI PADA REMAJA. Darussalam Indonesian Journal of Nursing and Midwifery, 11-17.

Farisah Hidayatul Hadi, E. H. (2024). DAMPAK FATHERLESS TERHADAP KECERDASAN SOSIAL DAN EMOSIONAL: PENELITIAN EKSPLORATIF TERHADAP ANAK PEREMPUAN. Jurnal Sosial Humaniora Dan Keagamaan, 55-66.

Fenomena Fatherless dari Sudut Pandang Wellbeing Remaja (Sebuah Studi Fenomenologi). (2023). CAKRAWALA Jurnal Humaniora, 46-51.

Firda Nurmalasari, N. F. (2024). Dampak Ketiadaan Peran Ayah (Fatherless) terhadap Pencapaian Akademik Remaja: Kajian Sistematik. Jurnal Psikologi Volume: 1, Nomor 4, 1-14.

Kiromi, I. H. (2023). Dampak Anak yang Dibesarkan Dalam Keluarga Tanpa Sosok Ayah (Fatherless) pada Kecerdasan Moral. Jurnal Zuriah : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 11-16.

Milda Sahara Gita, A. P. (2024). Dampak Fatherless Terhadap Kemampuan Komunikasi Anak Usia 5 - 6 Tahun. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 8881-8889.

Novita Eka Nurjanah, F. J. (t.thn.). Studi Kasus Fatherless: Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak Usia Dini. Jurnal Kumara Cendekia, 261-270.

nuonline. (2023, September 12). Fenomena Fatherless dan Pentingnya Peran Ayah dalam Pertumbuhan Anak. Diambil kembali dari https://nu.or.id/syariah/fenomena-fatherless-dan-pentingnya-peran-ayah-dalam-pertumbuhan-anak-MO1e5

Santika, E. F. (2023, Desember 12). 1,69% Anak Indonesia Tak Tinggal dengan Orang Tua Kandungnya pada 2021. Diambil kembali dari databoks: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/12/12/169-anak-indonesia-tak-tinggal-dengan-orang-tua-kandungnya-pada-2021

Wildah Alfasma, D. E. (2022). Loneliness dan perilaku agresi pada remaja fatherless. Sukma : Jurnal Penelitian Psikologi, 40-50.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.