Green synthesis luminescent material carbon dots (c-dots) dari limbah kulit durian dengan teknik iradiasi gelombang mikro

Musdalifah Musdalifah, Yuvita Oktarisa, Isriyanti Affifah, Rahmat Firman Septiyanto

Sari


Kulit durian merupakan salah satu limbah organik yang sulit untuk terurai sehingga dapat menyebabkan bau busuk dan dapat mencemari lingkungan. Melimpahnya ikatan karbon pada limbah organik seperti kulit durian menjadikannya sebagai bahan dasar untuk fabrikasi bahan berpendar C-Dots. Dengan kandungan rantai karbon yang tinggi, penelitian ini bertujuan untuk mendaur ulang limbah kulit durian menjadi C-Dots dan mengetahui karakteristik sifat C-Dots yang dihasikan. Daur ulang limbah kulit durian dilakukan melalui teknik Microwave dengan daya 450W dan perbandingan kulit durian dengan aquades yang bervariasi yaitu 10 gram kulit durian dilarutkan dengan 80ml aquades (1; 8) dan 10 gram kulit durian di larutkan dengan 120 m aquades (1:12).
Limbah kulit durian hasil daur ulang menunjukkan sifat fotoluminesensi dengan warna emisi kuning kehijauan saat diradiasi sinar UV. Perpendaran tersebut mengindikasikan terbentuknya C-Dots. Spektrum absorbansi CDots dari daur ulang limbah kulit durian berada pada rentang panjang gelombang 300 nm – 800 nm dengan puncak pada masing masing sampel yaitu panjang gelombang 365 nm, tedapatnya puncak absorbansi pada
panjang gelombang 365 nm mengindikasikan bahwa terbentuknya C-Dots dari limbah kulit durian hal ini dikarenakan dapat menunjukkan satu atau dua puncak absorbansi pada panjang gelombang 200-400 nm.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amid, B. T., & Mirhosseini, H. (2012). Optimisation of aqueous extraction of gum from durian (Durio zibethinus) seed: A potential, low cost source of hydrocolloid. Food Chemistry, 132(3), 1258–1268. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2011.11.099

Gupta, S. K., Prasad, A., Chatterjee, A., Kumar, M., Ghosh, S., & Datta, R. (2015). Adoption of Sinter Addition in Steelmaking Converter to Control Spitting. Journal of Metallurgy, 1–5. https://doi.org/10.1155/2015/187042

Hatta, V. 2007. Manfaat Kulit Durian Selezat Buahnya. Jurnal. UNLAM.

Jiang, J., He, Y., Li, S., & Cui, H. (2012). Amino acids as the source for producing carbon nanodots: Microwave assisted one-step synthesis, intrinsic photoluminescence property and intense chemiluminescence

enhancement. Chemical Communications, 48(77), 9634–9636. ttps://doi.org/10.1039/c2cc34612e

Masrol, S. R., Ibrahim, M. H. I., & Adnan, S. (2015). Chemi-mechanical Pulping of Durian Rinds. Procedia Manufacturing, 2(February), 171–180. https://doi.org/10.1016/j.promfg.2015.07.030

Mewada, A., Vishwakarma, R., & Patil, B., Phadke, C., Kalita, G., Sharon, M., Sharon, M. (2015). Non-blinking dendritic crystal from C-dots solution. Carbon Letters, 16(3), 211214 dari http://dx.doi.org/DOI:10.5714/CL.2015.16.3.211

Rahmayanti, H. D. (2015). Sintesis Carbon Nanodots Sulfur (C-Dots Sulfur) Dengan Metode Microwave. In Universitas Negeri Semarang.

T, R. (2016). Pemanfaatan Limbah Kulit Durian Sebagai Bahan Baku Briket Dan Pestisida Nabati. Biosel: Biology Science and Education, 5(2), 159. https://doi.org/10.33477/bs.v5i2.496

Zhao, J., Yan, X., Zhou, T., Wang, J., Li, H., Zhang, P., Ding, H., & Ding, L. (2015). Multi-throughput dynamic microwave-assisted leaching coupled with inductively coupled plasma atomic emission spectrometry for heavy metal analysis in soil. Journal of Analytical Atomic Spectrometry, 30(9), 1920–1926. https://doi.org/10.1039/c5ja00233h


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika (Sendikfi) Untirta diterbitkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa