Tindakan Bom Bunuh Diri (Suicide Terrorism) Sebagai Bagian dari Terorisme Ditinjau dari Hukum Humaniter Internasional

Dewi Indah Purnamasari

Abstract


Terorisme adalah serangan yang tersistematis atau penggunaan kekerasan, baik untuk melawan otoritas yang sah dengan maksud mengkomunikasikan pesan politik kepada kelompok yang lebih besar dari kelompok korban dengan menimbulkan ketakutan dan dengan demikian mengubah perilaku kelompok yang lebih besar. Yang menjadi persoalan adalah bahwa masalah terrorisme ini sudah menjadi masalah yang melewati lintas negara. Persoalan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana hukum humaniter internasional mengatur mengenai tindakan bom bunuh diri dan bagaimana penegakan hukumnya dimata hukum humaniter internasional. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan masalah hukum normatif dengan tipe penelitian deskriptif analisis. Kemudian data yang diperoleh untuk penelitian ini merupakan data sekunder yang berasal dari sumber kepustakaan, jurnal, artikel, berita, dan situs-situs online. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Konvensi Jenewa 1949 beserta protokol tambahannya melarang dengan jelas aksi terrorisme ini namun penegakkan hukummya masih cukup sulit mengingat status dari kelompok  terrorisme yang masih diperdebatkan dalam hukum humaniter internasional.


Keywords


Terorisme; Humaniter; Hukum Internasional

Full Text:

PDF

References


Bothe, Michael. “CUSTOMARY INTERNATIONAL HUMANITARIAN LAW: SOME REFLECTIONS ON THE ICRC STUDY.” Yearbook of International Humanitarian Law 8 (December 19, 2005): doi:10.1017/S1389135905001431.

Brym, Robert J, and Bader Araj. “Suicide Bombing as Strategy and Interaction: The Case of the Second Intifada.” Social Forces Vol. 84, No. 4 (Jun., 2006).

Churul Aini, Desy, and Rehulina. Hukum Ekonomi Internasional. Bandar Lampung: Zam-Zam Tower, 2018.

Garrison, Arthur. “Terrorism: The Nature of Its History.” Criminal Justice Studies 16, no. 1 (March 18, 2003). doi:10.1080/08884310309608.

Gasser, Hans-Peter. “Acts of Terror, ‘Terrorism’ and International Humanitarian Law.” Revue Internationale de La Croix-Rouge/International Review of the Red Cross 84, no. 847 (September 19, 2002): doi:10.1017/S1560775500090362.

Goodman, Davis P. “The Need for Fundamental Change in the Law of Belligerent Occupation.” Stanford Law Review 37, no. 6 (July 1985): doi:10.2307/1228641.

Hoffman, Michael H. “Terrorists Are Unlawful Belligerents, Not Unlawful Combatants: A Distinction with Implications for the Future of International Humanitarian Law.” Case W. Res. J. Int’l L 34, no. 2 (September 2002).

Komariah, Mamay. “KAJIAN TINDAK PIDANA TERORISME DALAM PERSFEKTIF HUKUM PIDANA INTERNASIONAL.” Jurnal Ilmiah Galuh Justisi 5, no. 1 (June 2, 2017): doi:10.25157/jigj.v5i1.281.

Mahmud Marzuki. Penelitian Hukum: Edisi Revisi. 13th ed. Prenada Media, 2017.

Manullang, Yosafat N, Hartono Widodo, and Pater Y Angwarmasse. “Aspek Hukum Internasional Terhadap Yurisdiksi Dalam Mengadili Pelaku Pembajakan Pesawat Udara.” Krisna Law 1, no. 3 (December 9, 2019).

Muthalib, Abdul. Hukum Internasional Dan Perkembangannya. Bandar Lampung: BP Justice Publisher, 2018.

Nasution, Aulia Rosa. “Penegakan Hukum Terhadap Tindakan Terorisme Sebagai ‘Extraordinary Crime’ Dalam Perspektif Hukum Internasional Dan Nasional.” Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) 1, no. 1 (October 17, 2018): doi:10.32734/lwsa.v1i1.134.

Pictet, Jean. Development and Principles of International Humanitarian Law. Martinus Nijhoff Publisher, 1985.

Protokol Tambahan II, 1977.

Purnomo, Ivan Fatoni, and Sri Lestari Rahayu. “Status Teroris Dalam War On Terror (Kajian Berdasarkan Hukum Humaniter Internasional).” Belli Ac Pacis 2, no. 1 (June 1, 2016).

Putri, Ria Wierma. Hukum Humaniter Internasional. Bandar Lampung: Penerbit Universitas Lampung, 2011.

Saragih, Muhammad Fajrin, Sulaiman Hamid, and Munthe. Makdin. “Tinjauan Yuridis Pelanggaran Ham Terhadap Muslim Uighur Di China Ditinjau Dari Hukum Humaniter.” Sumatra Journal of International Law 4 (2016).

Sari, Indah. “Tinjauan Yuridis Hubungan Kejahatan Perang Dan Hukum Humaniter Internasional.” Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara 11, no. 2 (2021).

Shughart, William F. “An Analytical History of Terrorism, 1945–2000.” Public Choice 128, no. 1–2 (July 21, 2006): doi:10.1007/s11127-006-9043-y.

THÜRER, Daniel. International Humanitarian Law: Theory, Practice, Context. Martinus Nijhoff Publishers, 2011. doi:10.1163/9789047441458.

Vité, Sylvain. “Typology of Armed Conflicts in International Humanitarian Law: Legal Concepts and Actual Situations.” International Review of the Red Cross 91, no. 873 (March 10, 2009): doi:10.1017/S181638310999021X.

Wahid, Abdul, and Dwi Ari Kurniawati. “The Implementation of Doctrine of Diversity as an Attempt to Prevent Terrorism in College.” Journal of Law, Policy and Globalization 86 (June 30, 2019): doi:10.7176/JLPG/86-15.

Walter, C. “Subjects of International Law.” Max Planck Encyclopedia of Public International Law 9 (May 2007).

Yustitianingtyas, Levina. “Perlindungan Orang Sipil Dalam Hukum Humaniter Internasional.” Jurnal Komunikasi Hukum (JKH) 2, no. 1 (February 13, 2016): doi:10.23887/jkh.v2i1.7282.




DOI: http://dx.doi.org/10.51825/tjil.v1i1.15377

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Tirtayasa Journal of International Law

EDITORIAL ADDRESS
 
Faculty of Law, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Raya Palka KM 3, Sindangsari, Kec. Pabuaran, Kab. Serang, Provinsi Banten       
Telp. (0254) 280330 Ext. 218, Fax.: (0254) 281254
Website: https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/tirtayasatjil
E-mail  : [email protected] 

OPEN ACCESS POLICY

Tirtayasa Journal of International Law (TJIL) is an open access journal, so articles are freely available to the readers.

 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.