Isolasi Karakterisasi Bakteri Pendegradasi Asam Monokloroasetat dari Tanah
Abstract
Senyawa organohalogen merupakan salah satu polutan terbesar di lingkungan. Bioremediasi merupakan salah langkah yang dapat dilakukanuntuk mengurangi polusi organohalogen. Beberapa bakteri tanah diketahui memiliki enzim dehalogenase dan berpotensi digunakan sebagai bioremediator senyawa organohalogen. Pada penelitian ini, dilakukan isolasi terhadap bakteri tanah yang mampu mendegradasi Asam Monokloroasetat (MCA) dan mengkarakaterisasi kemampuan tumbuh bakteri-bakteri tersebut pada berbagai konsentrasi MCA. Hasil isolasi didapatkan5 koloni bakteri yang mampu tumbuh pada medium dengankonsentrasi MCA yang tinggi yaitu 10mM. BakteriPG3, TJ4, PW2,CW1, dan PG2 masing-masing mampu melepaskanion klorida sebesar 95,14%; 91,89%; 89,46%; 89,46; 88,81% pada medium yang mengandung1mM MCA 29,24%; 28,17%; 28,10%; 24,31%; 26,16% pada 5mM MCA, dan 13,03%; 12,09%; 9.95%; 8,35%; 8,72% pada 10mM MCA. Terlihat bahwa degradasi organohalogen terjadi lebih efektif pada medium dengan konsentrasi MCA rendah, dan bakteri PG3 mempunyai kemampuan yang tertinggi.Pertumbuhan kelima bakteri mencapai fasa stationer pada18-24 jam denganOD600 sebesar 0.3-0.4.
Senyawa organohalogen merupakan salah satu polutan terbesar di lingkungan. Bioremediasi merupakan salah langkah yang dapat dilakukanuntuk mengurangi polusi organohalogen. Beberapa bakteri tanah diketahui memiliki enzim dehalogenase dan berpotensi digunakan sebagai bioremediator senyawa organohalogen. Pada penelitian ini, dilakukan isolasi terhadap bakteri tanah yang mampu mendegradasi Asam Monokloroasetat (MCA) dan mengkarakaterisasi kemampuan tumbuh bakteri-bakteri tersebut pada berbagai konsentrasi MCA. Hasil isolasi didapatkan5 koloni bakteri yang mampu tumbuh pada medium dengankonsentrasi MCA yang tinggi yaitu 10mM. BakteriPG3, TJ4, PW2,CW1, dan PG2 masing-masing mampu melepaskanion klorida sebesar 95,14%; 91,89%; 89,46%; 89,46; 88,81% pada medium yang mengandung1mM MCA 29,24%; 28,17%; 28,10%; 24,31%; 26,16% pada 5mM MCA, dan 13,03%; 12,09%; 9.95%; 8,35%; 8,72% pada 10mM MCA. Terlihat bahwa degradasi organohalogen terjadi lebih efektif pada medium dengan konsentrasi MCA rendah, dan bakteri PG3 mempunyai kemampuan yang tertinggi.Pertumbuhan kelima bakteri mencapai fasa stationer pada18-24 jam denganOD600 sebesar 0.3-0.4.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bergmann, J. G., dan Sanik, J., (1957), Determination of Trace Amounts of Chlorine in Naptha, Anal. Chem., 29(2), 241–243.
Fajriah, S., (2013), Isolasi dan Karakterisasi Haloacid Dehalogenase dari Bacillus cereus Strain Lokal, Institut Teknologi Bandung.
Fetzner, S., dan Lingens, F., (1994), Bacterial Dehalogenases: Biochemistry, Genetics, and Biotechnological Applications, Microbiol. Rev., 58 (4), 641–685.
Fetzner, S., (1999), Bacterial Dehalogenation, Application Microbiol Technol, 50, 633-657.
Sakai, A., Shimizu, H., Kono, K., dan Furuya, E., (2005), Monochloroacetic Acid Inhibits Liver Gluconeogenesis by Inactivating Glyceraldehyde-3-phosphate Dehydrogenase. Osaka medical college, japan. Chem. Res. Toxicol., 18, 277-282
Slater, J. H., (1994), Microbiol Dehalogenation of Haloaliphatic Compounds, Biochemistry of Microbial Degradation, 379–421.
Soetarato, E.S. 1997. Uji kemampuan isolat bakteri tanah vulkanik untuk mendegradasi hidrokarbon terhalogenasi. Biologi. 2. 247-263.
DOI: http://dx.doi.org/10.30870/educhemia.v2i2.1327
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Vina Juliana Anggraeni, Enny Ratnaningsih, Zeily Nurachman
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
________________________________________________________
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) ISSN 2502-4778 (print) | ISSN 2502-4787 (online)
Published by Department of Chemistry Education - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Address : Jl. Ciwaru Raya No. 25, Sempu, Kota Serang, Banten 42117, Indonesia
Email : educhemia@untirta.ac.id