Studi Analisis Banjir Sungai Cilemer Berdasarkan Sni 2415:2016 Tinjauan Data Curah Hujan Dengan Kala Ulang 50 Tahun

Restu Wigati, Woelandari Fathonah, Adinda Tiaranni Haryono

Abstract


Banjir ialah peritiwa meluapnya air sungai melebihi palung sungai atau genangan air yang terjadi pada daerah yang rendah dan tidak bias terdrainasikan. Banjir di wilayah Banten khususnya wilayah sungai Cibaliung-Cisawarna DAS Cilemer telah menimbulkan dampak yang merugikan masyarakat. Selain mengganggu aktivitas masyarakat, baik secara langsung atau tidak langsung banjir juga menimbulkan kerugian seperti mencemari lingkungan, masalah kesehatan dan keterbatasan air bersih baik untuk minum atau kebutuhan sehari-hari lainnya.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penyebab terjadinya banjir disungai Cilemer yang didasarkan pada daya tampung dengan curah hujan yang terjadi. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa curah hujan harian selama 10 tahun dari 6 stasiun hujan, peta DAS Cilemer, gambar melintang dan memanjang Sungai Cilemer. Langkah perhitungannya dimulai dari pemilihan data curah hujan harian, Hujan kawasan DAS, analisis hujan DAS dengan Poligon Thiessen, analisis frekuensi, uji Chi-Kuadrat dan uji Smirnov Kolmogorov, dilanjutkan dengan analisis hujan rencana kala ulang 50 tahun, analisis debit rencana kala ulang 50 tahun dengan Metode Snyder dan HSS Nakayasu.

Dari Hasil penelitian menggunakan metode Snyder menunjukan  besar debit kala ulang 50 tahun adalah 4650,6145 m3/s. Daerah penelitian Sungai Cilemer pada 153 Cross Section dengan HM 00+00 sampai HM 153+00 mengalami banjir, lokasi yang terkena banjir adalah Pagelaran dan Patia di Kabupaten Pandeglang. Berdasarkan hasil dari analisis HEC-RAS 5.0.3 pada lokasi yang terjadi banjir perlu dilakukan pendimensian ulang atau normalisasi.


Keywords


Analisis Banjir, Metode Snyder, HSS Nakayasu, HEC-RAS 5.0.3

Full Text:

PDF

References


Badan Standarisasi Nasional. (2016). Sni 2415:2016 Tata Cara Perhitungan Debit Banjir.

Harto, S. (2000). Hidrologi: Teori, masalah, penyelesaian. Nafiri, Jakarta.

Indonesia, P. R. (1991). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 tahun 1991 Tentang Sungai. Jakarta: MenteriI/Sekretaris Negara Republik Indonesia.

Natakusumah, D. K., Hatmoko, W., & Harlan, D. (2011). Prosedure Umum Perhitungan Hidrograf Satuan Sintetis (HSS) dan Contoh Penerapannya Dalam Pengembangan HSS ITB-1 dan HSS ITB-2. Journal Teknik Sipil ITB, 18(3).

Putri, N. D. (2011). Kebijakan pemerintah Dalam pengendalian pencemaran air sungai siak (studi pada daerah aliran sungai siak bagian hilir). Jurnal Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan, 1(1), 68-79.

Sutapa, I. W. (2005). Kajian Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu Untuk Perhitungan Debit Banjir Rancangan di Daerah Aliran Sungai Kodina. Mektrik, 7(1).

Wigati, R., & Soedarsono, S. (2016). Analisis Banjir Menggunakan Software Hec-Ras 4.1 (Studi Kasus Sub DAS Cisimeut hilir HM 0+ 00 Sampai dengan HM 69+ 00). Jurnal Fondasi, 5(1).




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jft.v8i2.6667

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

FONDASI : JURNAL TEKNIK SIPIL HAS BEEN INDEXED BY

 

 

  

 

  

 THE IDENTIFICATION OF ANTIBACTERIAL COMPOUNDS IN CLOVE STEM EXTRACT  (Syzygium aromaticum) AND ITS EFFECTIVENESS IN INHIBITING THE GROWTH OF  Escherichia coli | Safitri | JBIO: jurnal biosains (the journal of  biosciences)

 Lisensi Creative Commons

Fondasi: Jurnal Teknik Sipil by Jurusan Teknik Sipil UNTIRTA  is licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.    

 
Based on work at http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jft