Dampak Tragedi Ketupat Berdarah Bagi Masyarakat Di Desa Parit Setia Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas Pada Tahun 1999-2004

Aliza Aliza Nova

Abstract


Penelitian ini membahas tentang dampak tragedi ketupat berdarah bagi masyarakat Desa Parit Setia Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas pada tahun 1999-2004. Tragedi ketupat berdarah merupakan peristiwa pertikaian yang terjadi antara Suku Melayu dan Suku Madura yang terjadi pada 19 Januari 1999 di Desa Parit Setia Kecamatan Jawai, kerusuhan ini memberikan dampak yang sangat besar bagi masyarakat Desa Parit Setia dan merupakan awal mula terjadinya kerusuhan di Kabupaten Sambas. Kejadian tersebut berawal dari salah satu masyarakat Madura yang tertangkap mencuri yang kemudian dikeroyok oleh massa yang ada di Desa Parit Setia. orang Madura tidak terima atas kejadian tersebut dan berniat menyerang ke Desa Parit Setia. Pada tanggal 19 Januari 1999 pada waktu sore orang Madura yang berasal dari Rambayan dan Desa Sari Makmur menyerang ke Desa Parit Setia. (1)Peristiwa Ketupat Berdarah merupakan puncak dari pertikaian antara etnis Melayu dan Madura yang di bantu oleh etnis Jawa, Dayak, dan Tionghoa. (2)Akibat terjadinya Tragedi Ketupat Berdarah mengakibatkan adanya trauma dan dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat Desa Parit Setia seperti dampak sosial, dampak psikologis, dampak pendidikan, dan dampak ekonomi. Semuanya terhenti selama 9 bulan lamanya baru setelah itu keaadan kembali seperti semula. (3)Peran masyarakat dalam meredam Tragedi Ketupat Berdarah dengan diadakannya proses mediasi antara kedua etnis yang bertikai untuk melakukan perdamaian antara kedua belah pihak.


Keywords


Dampak Tragedi Ketupat Berdarah

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Agus Sastrawan Noor. 2015. Studi Identifikasi Faktor Penyebab Konflik Etnis Melayu Dan Madura Di Sambas. Pontianak.

Amal Tamrin Tamagola, and Dkk. 2007. Revitalisasi Kearifan Lokal Studi Resolusi Konflik Di Kalimantan Barat, Maluku Dan Poso. Jakarta: Internasional Center for Islam and Pluralism.

Aminullah, Puji Lestari, and Sigit Tripambudi. 2015. Model Komunikasi Antarbudaya Etnik Madura Dan Etnik Melayu. Komunikasi ASPIKOM VOL 2(NO 4):HAL 272-282.

Bambang Hendarta Suta Purwana. 2002. Kerusuhan Sosial Di Sambas: Eksplorasi Akar Permasalahan Dan Kebijakan Penyelesaiannya.

Bambang Hendarta Suta Purwana, and Poltak Johansen. 2007. Kerusuhan Sambas Tahun 1999. Pontianak: Balai Kajian dan Nilai Tradisional.

Bambang Hendrata Suta Purwana. 2003. Konflik Antarkomunitas Etnis Di Sambas 1999. Pontianak: Romeo Grafika.

Bestari, Bayu, Amrazi Zakzo, and Haris Firmansyah. 2021. Peritiwa Dan Latar Belakang Kerusuhan Antar Suku Madura-Melayu Di Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas Tahun 1999. Jurnal.Untan.Ac.Id 18.

Dr. Bambang Syamsul Arifin M.Si. (2015). Psikologi Sosial. CV Pustaka Setia.

Drs. Bambang H. Suta Purwana, M. S. 2002. Kerusuhan Sosial Di Sambas: Eksplorasi Akar Permasalahan Dan Kebijakan Penyelesaiannya. Ponrianak.

Edi Petebang, and Eri Sutrisno. 2000. Konflik Etnik Di Sambas. Jakarta: Institut Studi Arus Informasi.

Kuntowijoyo. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Tiara Wacana Group.

Maratussholihah, Ihda Ayu. 2017. Upaya Rekonsiliasi Masyarakat Pasca Konflik Rencana Pembangunan Pabrik Semen Di Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati. Universitas Negeri Semarang.

Miall, and Woodhause. 2000. Resolusi Damai Konflik Kontemporer. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Nawawi, H. (2015). Metode Penelitian di Bidang Sosial. Gadjah Mada University Press.

Novri Susan. 2009. Sosiologi Konflik Teor-Teori Dan Analisis: Edisi Ketiga. Jakarta: Prenadamedia Grub.

Pu, E. J. (2018). Konflik etnis Sambas tahun 1999 arah disintegrasi bangsa. Jurnal.Univpgri-Palembang.Ac.Id, vol 3, 110. https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/Kalpa/article/view/1605

Sarwono, W. S., & Meinarno, E. A. (2018). Psikologi Sosial (S. Humanika (ed.)). PT. Raja Grafindo Persada.

Suroyo Hendro Sudagung. (2001). Mengurai Pertikaian Etnis Migrasi Swakarsa Etnis Madura ke Kalimantan Barat. Institut Studi Arus Informasi.

Syarif Ibrahim Alqadrie. 1999. Konflik Madura Dan Melayu Di Kabupaten Sambas.

Syarif Ibrahim Alqadrie. (2002). Pola Pertikaian Etnis di Kalimantan Barat dan Faktor - Faktor Sosial,Budaya, Ekonomi dan Politik Yang Mempengaruhi,Temu budaya dengan tema Konsep Sosial dan Kebudayaan Daerah, sub tema identitas dan krisis budaya. Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Pontianak.




DOI: http://dx.doi.org/10.30870/candrasangkala.v9i2.22104

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

Statistic Counter since April 2022


Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah (CJPS) ISSN: 2477-8214 (online) | ISSN: 2477-2771 (print)

Published by Department of History Education Universitas Sultan Ageng Tirtayasa in collaboration with Perkumpulan Program Studi Pendidikan Sejarah Se-Indonesia (P3SI) and Perkumpulan Prodi Sejarah se-Indonesia (PPSI)

Address: Jl. Ciwaru Raya No. 25, Sempu, Kota Serang, Banten 42117, Indonesia
Email: candrasangkala@untirta.ac.id

 

MAP OUR OFFICE: