Dalam menghadapi tingginya angka pengangguran di Indonesia, diperlukan strategi untuk menurunkan angka tersebut. Pendidikan kewirausahaan yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi wirausaha. Sistem Manajemen Pembelajaran merupakan suatu kebutuhan untuk mendukung pendidikan jarak jauh saat ini. Pendidikan jarak jauh terkadang dianggap kurang efektif. Pendidikan tidak sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik, namun memberikan motivasi dan pendekatan psikologis untuk mengimplementasikan ilmunya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha dan Learning Management System (LMS) sebagai variabel moderasi. Penelitian ini dilakukan di Universitas Terbuka terhadap mahasiswa yang telah mempelajari Pendidikan Kewirausahaan. Kuesioner disebarkan dalam bentuk Google form kepada kelompok siswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kemudian data yang telah diperoleh diolah menggunakan SmartPLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha, Learning Management System berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha dan Learning Management System tidak dapat memperkuat hubungan antara pendidikan kewirausahaan dengan minat berwirausaha. Jadi dapat disimpulkan bahwa LMS kurang tepat diterapkan dalam pendidikan kewirausahaan.
Keywords
pendidikan kewirausahaan; minat berwirausaha; learning management system; pembelajaran jarak jauh
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah (CJPS) ISSN: 2477-8214 (online) | ISSN: 2477-2771 (print)
Published by Department of History Education Universitas Sultan Ageng Tirtayasa in collaboration with Perkumpulan Program Studi Pendidikan Sejarah Se-Indonesia (P3SI) and Perkumpulan Prodi Sejarah se-Indonesia (PPSI)
Address: Jl. Ciwaru Raya No. 25, Sempu, Kota Serang, Banten 42117, Indonesia Email: [email protected]