MEMPERTAHANKAN TRADISI, MELESTARIKAN BUDAYA (KAJIAN HISTORIS DAN NILAI BUDAYA LOKAL KESENIAN TEREBANG GEDE DI KOTA SERANG)
Abstract
Serang Banten 1980-2008 (Kajian Historis Nilai-Nilai Budaya Lokal). Permasalahan yang dibahas adalah mengenai keberadaan kesenian tradisional Terebang Gede di Kota Serang yang ditinjau dari sisi historis mulai dari kemunculan kesenian ini, perkembangannya, dinamika dan pergeseran yang terjadi, peran seniman dalam melesetarikan dan mengembangkan kesenian ini, serta dampak yang ditimbulkan akibat
modenisasi dan globalisasi. Manfaat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah untuk mengangkat Kesenian Terebang Gede sebagai kesenian tradisional atau kesenian daerah khas Serang Banten yang kurang dikenal agar menjadi kesenian yang dikenal secara luas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis yang tahapannya terdiri dari Heuristik atau pengumpulan sumber, kritik, Aufassung/Interpretasi, dan
Darstellung/Historiografi. Kesenian Terebang Gede yang berasal dari Kota Serang Banten ini merupakan kesenian tradisional dengan nilai budaya lokal yang diwariskan secara turun temurun. Kesenian Terebang Gede dalam perkembangannya mengalami pergeseran fungsi sesuai dengan perkembangan zaman. Pada awal kemunculannya, kesenian Terebang Gede berfungsi sebagai media penyebaran Islam. Setelah dikolaborasikan dengan seni marawis, terjadi perubahan dari bentuk pertunjukan, lagu,
dan penambahan waditra. Seiring berjalannya waktu, dengan perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat, saat ini seni Terebang Gede kemudian berkembang sebagai seni pertunjukan yang berfungsi sebagai hiburan dengan lagu-lagu yang bernafaskan Islam. Walaupun demikian, di tengah-tengah arus globalisasi dan semakin maraknya seni budaya modern kesenian Terebang Gede masih dapat eksis dan bertahan sebagai salah satu warisan budaya leluhur yang mengandung nilai-nilai budaya lokal yang harus terus dipertahankan dan dilestarikan oleh masyarakat setempat sebagai bagian dari sebuah seni pertunjukan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdurahman, Dudung. (1999). Metode
Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos
Wacana Ilmu.
Arifin, H.S. (1987). Menyingkap
Metode-metode Penyebaran
Agama Islam di Indonesia. Jakarta
: PT Golden Terayen Press.
Gottschlak, Louis (1985). Mengerti
Sejarah, Terjemahan Nugroho
Notosusanto. Jakarta: Yayasan
Penerbit UI.
Hakim, Lukman. (2006). Banten Dalam
Perjalanan Jurnalistik. Serang :
Banten Heritage.
Ismaun. (1992). Pengantar Ilmu Sejarah.
Bandung: FPIPS IKIP Bandung.
Khayam. (1981). Seni, Tradisi,
Masyarakat. Jakarta : Sinar
Harapan.Tim Penyusun Subdin
Kebudayaan. (2003). Profil Seni
Budaya Banten. Serang : Dinas
Pendidikan Provinsi Banten.
Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu
Antropologi. Jakarta : Rineka
Cipta.
Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi
Sejarah. Yogyakarta : Ombak.
Soedarsono. (1999). Seni Pertunjukan
Indonesia di Era Globalisasi.
Yogyakarta : Depdikbud
Suparli. (1983). Tinjauan Seni. Jakarta :
Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah.
Tim Studi Pengembangan Seni
Tradisional Kabupaten Serang.
(1992). Kesenian Tradisional
Kabupaten Serang. Serang :
Depdikbud.
Tim Studi Pengembangan Seni
Tradisional Kabupaten Serang.
(2000). Kesenian Tradisional
Kabupaten Serang. Serang :
Depdikbud.
Yoety,Oka A. (1983). Pengantar Ilmu
Pariwisata. Bandung : Angkasa.
DOI: http://dx.doi.org/10.30870/candrasangkala.v3i1.2882
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
Statistic Counter since April 2022
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah (CJPS) ISSN: 2477-8214 (online) | ISSN: 2477-2771 (print)
Published by Department of History Education Universitas Sultan Ageng Tirtayasa in collaboration with Perkumpulan Program Studi Pendidikan Sejarah Se-Indonesia (P3SI) and Perkumpulan Prodi Sejarah se-Indonesia (PPSI)
Address: Jl. Ciwaru Raya No. 25, Sempu, Kota Serang, Banten 42117, Indonesia
Email: candrasangkala@untirta.ac.id
MAP OUR OFFICE: