LOCAL HISTORY OF BANTEN AND RELIGIOUS TOLERANCE (CASE STUDY: BANTEN GRAND MOSQUE AND VIHARA AVALOKITESVARA)

Hari Naredi, Jumardi Jumardi, Lelly Qodariah, Nur Fajar Absor

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan sejarah lokal dalam menguatkan toleransi beragama pada peserta didik dan masyarakat Banten. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, sedangkan, teknik pengumpulan datanya adalah instrumen studi dokumen atau dokumentasi. Hasilnya diperoleh bahwa Banten memiliki simbol toleransi beragama yang diwakili oleh keberadaan Masjid Agung Banten dan Vihara Avalokitesvara yang merupakan dua rumah ibadah yang berbeda dan saling berdekatan. Sehingga, dalam mata pelajaran Sejarah Indonesia untuk materi Islamisasi dan silang budaya di Nusantara memberikan pengalaman sikap kepada peserta didik untuk lebih saling menghargai dan toleransi. Peserta didik melalui pembelajaran sejarah berbasis sejarah lokal Banten dapat mengetahui bahwa Masjid Agung Banten merupakan sebuah masjid dengan perpaduan tiga budaya arsitektur yang berbeda, yaitu Jawa, Cina, serta Belanda dan juga peserta didik dapat mengetahui bahwasannya Islam turut membangun rumah ibadah agama lain, seperti yang terlihat dari pembangunan Vihara Avalokitesvara yang dibangun pada masa Syekh Syarif Hidayatullah, seorang tokoh penyebar Islam di tanah Jawa. Dengan demikian, pembelajaran sejarah melalui sejarah lokal di Banten akan memberikan pengalaman belajar peserta didik akan nilai-nilai toleransi beragama, terutama peserta didik yang berada di wilayah Banten.

Keywords


Sejarah Lokal Banten; Toleransi Beragama; Masjid Agung Banten; Vihara Avalokitesvara

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Ali, M., & Asrori, M. (2014). Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Ardanareswari, I. (2020). Istiqlal dan Katedral dalam Catatan Sejarah. Retrieved from tirto.id website: https://tirto.id/istiqlal-dan-katedral-dalam-catatan-sejarah-eyJr

Dispar, A. (2020). Menengok Simbol Toleransi Kesultanan Banten di Cagar Budaya Vihara Avalokitesvara. Retrieved from Dinas Pariwisata Provinsi Banten website: https://dispar.bantenprov.go.id/Berita/topic/339

Fidiyani, R. (2013). Kerukunan Umat Beragama di Indonesia (Belajar Keharomonisan dan Toleransi Umat Beragama Di Desa Cikakak, Kec. Wangon, Kab. Banyumas). Jurnal Dinamika Hukum, 13(3), 468–482. https://doi.org/10.20884/1.JDH.2013.13.3.256

Gunawan, R., Lestariningsih, A. D., & Sardiman. (2017). Sejarah Indonesia Kelas X: Buku Siswa. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hayati, S., Handiki, Y. R. P., & Indrayani, H. (2019). Kerukunan Umat Beragama dalam Perspektif Agama Buddha dan Islam. Jurnal Studi Agama, 3(1), 19–30. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Hidayat, S., Firmansyah, H., & Irawani, F. (2015). Hubungan Antara Pemahaman Sejarah Lokal Dengan Sikap Toleransi Mahasiswa Sejarah IKIP-PGRI Pontianak. Khazanah Pendidikan, IX(1), 1–9.

Jumardi, & Pradita, S. M. (2017). Peranan Pelajaran Sejarah Dalam Pengembangan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Nilai Sejarah Lokal di SMA Negeri 65 Jakarta Barat. Jurnal Pendidikan Sejarah, 6(2), 1–11.

Kholis, N. (2016). Vihara Avalokitesvara Serang: Arsitektur dan Peranannya dalam Relasi Buddhis-Tionghoa dengan Muslim di Banten. Jurnal Lektur Keagamaan, 14(2), 327–346. https://doi.org/10.31291/jlk.v14i2.504

Kochhar, S. K. (2008). Pembelajaran Sejarah. Jakarta: Grasindo.

L, A. D., Gunawan, R., AM, S., Zed, M., Purba, W., Wasino, & Mulyana, A. (2014). Sejarah Indonesia Kelas X: Buku Guru. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Laksmi, B. W. (2017). Masjid Agung Banten : Perpaduan Tiga Budaya dalam Satu Arsitektur. Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI), A365–A368. https://doi.org/10.32315/sem.1.a365

Mursyid, S. (2016). Konsep Toleransi (Al-Samahah) Antar Umat Beragama Perspektif Islam. Jurnal Aqlam: Journal of Islam and Plurality, 2(1), 35–51.

Nazmudin, N. (2017). Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama dalam Membangun Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Journal of Government and Civil Society, 1(1), 23–39. https://doi.org/10.31000/jgcs.v1i1.268

Simarmata, H. T., Sunaryo, Susanto, A., & Fachrurozi. (2017). Indonesia: Zamrud Toleransi. Jakarta: Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Indonesia (PSIK-Indonesia).

Supriyanto, A., & Wahyudi, A. (2017). Skala karakter toleransi: konsep dan operasional aspek kedamaian, menghargai perbedaan dan kesadaran individu. Counsellia: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 7(2), 61–70. https://doi.org/10.25273/counsellia.v7i2.1710

U. Abdullah Mumin. (2018). Pendidikan Toleransi Perspektif Pendidikan Agama Islam (Telaah Muatan Pendekatan Pembelajaran Di Sekolah). Al-Afkar, Journal for Islamic Studies , Vol. 2(1), 15–24. https://doi.org/10.5281/zenodo.1303454

Undang-Undang Dasar 1945.

Wirawan. (2016). Evaluasi: Teori, Model, Metodologi, Standar, Aplikasi dan Profesi. Jakarta: Rajawali Pers.

Yin, R. K. (2019). Studi Kasus: Desain dan Metode. Depok: Rajawali Pers.

Zed, M. (2018). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Obor.




DOI: http://dx.doi.org/10.30870/candrasangkala.v6i1.8019

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

Statistic Counter since April 2022


Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah (CJPS) ISSN: 2477-8214 (online) | ISSN: 2477-2771 (print)

Published by Department of History Education Universitas Sultan Ageng Tirtayasa in collaboration with Perkumpulan Program Studi Pendidikan Sejarah Se-Indonesia (P3SI) and Perkumpulan Prodi Sejarah se-Indonesia (PPSI)

Address: Jl. Ciwaru Raya No. 25, Sempu, Kota Serang, Banten 42117, Indonesia
Email: candrasangkala@untirta.ac.id

 

MAP OUR OFFICE: