FENOMENA PRAKTIK PERCERAIAN PADA KELUARGA ROTE THI DI DESA TANAH MERAH KABUPATEN KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Abstract
Abstrak
Hukum Adat Rote Thi tidak mempermudah perceraian, bahkan Agama Kristen melarang perceraian. Namun Orang Rote Thi di Tanah Merah yang beragama Kristen tetapi sering melakukan praktik perceraian (kawin-cerai). Hal itu mengisyaratkan bahwa perceraian itu terjadi karena anomi, yaitu pemahaman tentang perkawinan dan perceraian menurut ajaran Kristen yang terbatas atau hanya di ranah pengetahuan dan tidak membathin sebagai karakter, selain norma kesetiaan berkeluarga menurut Hukum Adat yang melonggar karena tidak mampu mengakomodir tujuan berkeluarga. Namun perceraian terus terjadi karena perubahan norma kesetiaan berkeluarga yang justru membenarkan perceraian dengan syarat. Kenyataan di atas memberi kejelasan bahwa praktik perceraian yang sering terjadi pada Keluarga Rote Thi di Tanah Merah, adalah mengacu kepada Hukum Adat, dan hal perceraian dipandang sebagai suatu Pilihan rasional. Tindakan soial dalam kasus Perceraian di Tanah Merah ini dalah sesuai tipe Rasionalitas Instrumental (Zweckrationalitat), yaitu kelakuan yang diarahkan secara rasional kepada tercapainya suatu tujuan. Semua hal terkait tindakan itu telah dipertimbangkan secara rasional.
Kata-kata Kunci: Perceraian; Norma Adat; Rote Tie.
Full Text:
PDFReferences
Abercrombie, Nicholas, et,el, 2010, Kamus Sosiologi, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Brym, Roberth, and Lie John, 2007, Sociology,Your Compass for a New World, Belmont USA, Thomson Wadsworth.
Goode, Willian J, 1991, Sosiologi Keluarga, Jakarta, PT Bina Aksara.
Hadikusuma, Hilman H, 2003, Hukum Perkawinan Adat dengan Adat Istiadat dan Upacara Adatnya, Bandung, PT Citra Aditiya Bakti.
------------------------------,1995, Hukum Perkawinan Indonesia Menurut Perundang-undangan Adat, Hukum Agama, Jakarta,Mandar Maju.
Haning, Paul A, 2006, Hukum Kekeluargaan (Perkawinan dan Waris) Masyarakat Rote, Kupang, Kairos.
Ihromi, T. O, ed, 1999, Bunga Rampai Sosiologi Keluarga, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia.
Johson, Paul Doyle, 1990, Teori Sosiologi Klasik dan Modern, Jilid II, Diindonesiakan oleh Robert M.Z. Lawang, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Karim, Erna, 1999, Pendekatan Perceraian dari Perspektif Sosiologi, Dalam Ihromi, T.O (ed), Bunga Rampai Sosiologi Keluarga, Jakarta, Yayasan Obor Swadaya.
Lembaga Alkitab Indonesia, 1984, Alkitab, Jakarta
Macionis, John J, 2004, Sociology, edisi ke-9, Singapore, Person Education South Asia Pte Ltd.
Nurwujaya, Hartarti, 2011, Mencegah Selingkuh & Cerai, Jakarta, PT Elex Media Komputindo.
Oiladang, Chris S,, 2013, Perceraian : Penyimpangan yang fungsional, Yogyakarta, Penerbit Andi.
Saraswati, Rika, 2006, Perempuan dan Penyelesaian Kekerasan dalam Rumah Tangga, , Bandung PT Citra Aditya Bakti.
Walgito, Bimo, 2000, Bimbingan dan Konseling Perkawinan, Yogyakarta, Penerbit Andy
Polama, Margaret M, 1984, Sosiologi Komteporer, Jakarta, CV. Rajawali
Epp, Theodore H, tanpa Tahun, Pernikahan, Perceraian, dan Pernikahan Kembali, USA, Mimery Press
Koentjaraningrat, 1980, Beberapa Pokok Antropologi Sosial, Jakarta, PT. Dian Rakyat
Raho Bernard, 2003, Keluarga Berziarah Lintas Zaman, Suatu Tinjauan Sosiologis, Ende-Flores, NTT, Nusa Indah
Sajogyo, Pudjiwati, 1983, Peranan Wanita dalam Perkembangan Masyarakat Desa, Jakarta, CV. Rajawali.
Veeger, K. J, 1984, Realitas Sosial : refreksi filsafat sosial atas hubungan individu-masyarakat dalam cakrawala sejarah sosiologi, Jakarta, PT. Gramedia
DOI: http://dx.doi.org/10.30870/hermeneutika.v6i2.10093
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by Department of Sociology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Ciwaru, No. 25, Serang, Banten
[email protected]
Jurnal Hermeneutika is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Indexed by: