Antisipasi Edukatif Yang Terkandung Dari Hadits Riwayat Bukhari tentang Tanda-tanda Kiamat (Analisis Paedagogis Tentang Pemeliharaan Ilmu Agama dan Agama)
Abstract
Al-Qur’an merupakan undang-undang gerak, hukum universal baik makro maupun mikro. Ajarannya memberikan kaidah hukum dengan sistem keseimbangan kehidupan rohani dan berbanding lurus dengan kehidupan jasmani didalam mencapai gerak tujuan ridlo Ilahi. Keseimbangan hidup inilah yang menjadi dasar terbentuknya insan kamil. Gerak hidup dengan kaidah al-Qur’an membawa kepada kodratnya sendiri yaitu kebenaran Ilahi. Dalam hadits riwayat Bukhari dijelaskan tentang tanda-tanda akan datangnya kiamat; bahwa Rasulallah saw menyuruh kepada umatnya untuk senantiasa meneliti dan menggali ilmu agama dari ahlinya sebagai sarana untuk ibadah kepada Allah SWT. Jika tidak ada orang yang mempelajari dan mengamalkannya maka kerusakan akhlak manusia akan terjadi dan selanjutnya berakibat kepada kehancuran fisik alam semesta (kiamat).Objek dari penelitian ini adalah hadits riwayat Bukhari dengan tujuan untuk mengetahui: 1) isi syarah hadits riwayat Bukhari menurut para pensyarah, 2) teori tentang pemeliharaan ilmu agama dan agama, 3) nilai-nilai pendidikan hadits riwayat Bukhari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang ada, di dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang terjadi atau yanga ada. Adapun teknik yang digunakan adalah book survey, yaitu suatu teknik yang digunakan untuk mengkaji buku- buku yang dijadikan sumber untuk menjawab masalah penelitian. Hasil analisis hadits riwayat Bukhari yang menjelaskan tentang perintah Allah kepada Nabi Muhammad saw :1) agar menyampaikan kepada umatnya untuk mempelajari ilmu agama, 2) agar orang yang berilmu memelihara ilmu agama dengan mengamalkannya, 3) agar orang yang berilmu menyebarkan ilmunya dengan menyiapkan kader ulama. Adapun nilai-nilai pendidikan dari hadits riwayat Bukhari ialah: 1) pentingnya mempelajari ilmu agama, 2) ilmu pada hakikatnya adalah bersumber dari Allah SWT, 3) perlu adanya pengklasifikasian ilmu, agar manusia mengetahui di mana expertise nya, wilayah pemahaman agamanya, 4) pentingnya memelihara agama dengan mengamalkannya dan mengajarkannya kepada generasi penerus.
Full Text:
PDFReferences
Abi Ali Muhammad Abdirrahman bin Abdirrahman 1964. Kitab at-Tirmidzi Madinah Munawwaroh
Abidin Ibnu Rusn. 1998, Pemikiran al-Gazali tentang pendidikan. Yogyakarta: pustaka belajar
Ahmad bin Hajar al-Asqalani. 337-658 H. Fthul Barri. Mesir: Darul Fikr
Ahmad Tafsir. 1992. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung:PT Remaja Rosdakarya
An-Nawawi. 1976. Kitab Muslim. Bairut Libanon: Darul Fikr
Hafi An-Shori. 1989. Dasar-dasar ilmu jiwa agama: Jember: Penerbit Usaha Nasional Surabaya
Ibnu Abbas Sihabuddin Ahmad bin Muhammad al-Qistolani. 1304. Irsyadus Syari. Mesir. Darul Fikr
Ibnu Qudamah. 1999. Qosidin minhajul. Jakarta Timur: Pustaka al-Kautsar
Jalaluddin al-Suyuti. 191978. Kitab an-Nasai. Bairut Libanon: Darul Fikr
Koentjoroningrat.1983. Metode-metode penelitian Masyarakat. Jakarta:PT Gramedia
Madjid Fakhri. 1995. Etika dalam Islam. Surakarta: Pustaka Pelajar
Maftuh Ahnan. 1998. Tanda-tanda Datangnya Hari kiamat. Gresik: CV. Bintang Pelajar
Muhammad al-Baqir. 1996. Ilmu dalam perspektif Tasawuf. Bandung. Karisma
S. Bashiruddin Mahmud. 1992. Mekanika Hari Kiamat dan Hidup Sesudah Mati. Bandung: Penerbit Pustaka
Sidi Gazalba. 1958. Masjid Pusat Ibadat dan Kebudayaan Islam. Jakarta: Pustaka al-Husna
U Saefuddin ASM. 1995. Tanda-tanda Akhir Zaman. Bandung: Penerbit Mudzakaroh
Refbacks
- There are currently no refbacks.