MENYEIMBANGKAN KECERDASAN INTELEKTUAL DAN SPIRITUAL (Studi Pendidikan Nabi Saw. kepada Para Sahabat)

Salamah Auliafiddin

Abstract


Manusia memiliki potensi kecerdasan intelektual dan spiritual, yang mampu menjadikannya sebagai Insan Kamil dengan mengembangkan keseluruhan potensi untuk mencapai kehidupan sejahtera. Sejarah mencatat bahwa perpaduan intelektualitas dan spiritualitas telah melahirkan peradaban yang sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana Nabi Muhammad saw. mendidik para sahabatnya, yang merupakan alumni Daarul Arqam di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah, sehingga mereka menjadi individu bijaksana dan terpelajar, serta menyebarkan Islam Rahmatan lil 'Alamin ke seluruh dunia dalam waktu pendidikan yang relatif sangat singkat. Dengan menggunakan pendekatan analitis, penelitian ini menemukan bahwa Nabi saw. telah menerapkan pendidikan yang menekankan keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan spiritual, jauh sebelum teori-teori modern muncul. Bukti nyata dari metode ini adalah generasi sahabat yang tumbuh di bawah didikan beliau, tidak hanya kaya intelektual tetapi juga spiritual. Al-Qur'an juga sangat menekankan pentingnya keseimbangan dua hal ini untuk menciptakan kehidupan yang bahagia, damai, dan penuh semangat kerja serta dedikasi. Penelitian ini memberikan kontribusi baru terhadap pemahaman pendidikan berbasis wahyu sebagai model pembelajaran relevan hingga masa kini.

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Al-Qur’an.

Alang, M. S. (2020). Kecerdasan Guru Profesional : Intelektual, Emosional dan Spiritual. NineStars Education, 15-16.

al-Humawi, Z. M. (2003). Wasiat-wasiat Akhir Hayat dari Rasulullah, Abu Bakar, dll. Jakarta: Gema Insani.

Ali, I. M. (2019). Dahsyatnya Ibadah, Bisnis dan Jihad Para Sahabat Nabi. Yogyakarta: Laksana.

as-Suhaibani, A. H. (2017). Para Sahabat Nabi, Terj. Izzudin Karimi dan Suharlan . Jakarta: Daarul Haq.

Bagir, H. (2020). Memulihkan Sekolah Memulihkan Manusia. Bandung: Mizan Pustaka.

Ghuddah, A. f. (2022). Muhammad Sang Guru, Terj. Agus Khudoiri. Jakarta: Turos.

Hadriani. (2021). Implementasi Dzikir dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual. Istiqra', 9.

Hakim, N. (2018). Kecerdasan Intelektual, Emosional dan Spiritual dalam Perspektif Bidayatul Hidayah. IJIES, 226.

Hamzah, N. d. (2023). Kecerdasan Emosional, Intelektual, Spiritual, Moral dan Sosial Relevansinya dengan Pendidikan Agama Islam Perspektif Al-Qur'an. Education, 1786.

Imran, M. (2016). Sahabat Nabi saw. dalam Perspektif Sunni dan Syi'ah. Aqlam, 6.

Istiqomah. (2022). Pendidikan dan Pendidik pada Zaman Nabi saw. Ilmu-ilmu Kependidikan, 128.

Jebara, M. (2022). Muhammad The World Changer, Terj. Berliani M. Nugrahani. Yogyakarta: Bentang Pustaka.

Katsir, I. (2021). Ali bin Abi Thalib: Jihad dan Perluasan Wilayah Islam. Terj. Muhammad Ahsan bin Usman. Hikam Pustaka.

Khalid, K. M. (2012). Biografi 60 Sahabat Nabi saw. Terj. Agus Suwandi. Jakarta: Ummul Qura.

Mu'izzuddin, M. (2016). Berpikir menurut Al-Qur'an. Studia Didaktika, 76.

Rahmasari, L. (2012). Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan. Majalah Ilmiah Informatika, 9-10.

Said, M. S. (n.d.). Muhammad Sang Yatim, Terj. Indra Gunawan. Bandung: Cordoba.

Subhan, N. H. (2020). Hubungan Kecerdasan, Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Prestasi Belajar Fisika. Fisika, 2.

Tuankotta, F. W. (2019). Analisis Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual dan Kecerdasan Intelektual. Ilmu Ekonomi Adventage, 28.

Zulherma. (2012). Konsep Pendidikan Rasulullah dan Refleksi pada Kompetensi Holistik Sahabat. Qalamuna, 416.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.