KAJIAN TEORI SEMIOTIKA PUISI REFFATERRE DALAM ANTOLOGI PUISI ANAK KABUT KARYA SONI FARID MAULANA DAN PENGUATAN KARAKTER DALAM PENGAJARAN PUISI
Abstract
Puisi sebagai ungkapan pengalaman yang dialami penyairnya baik secara fisik maupun
batinnya yang kemudian dituangkannya dengan cara yang berbeda ke dalam puisinya. Bahasa
menjadi medium utama penyair dalam menuangkan seluruh pengalamannya tersebut. Sekaitan
dengan hal itu puisi menjadi memiliki arti penting bagi penyair sekaligus pembacanya. Melalui
puisi, pembaca diajak untuk menyelami segala kisah yang terungkap di dalamnya melalui
pengalaman mata batinnya. Dalam memahami seluruh isi puisi yang dibaca selain diperlukan
ketajaman daya imajinasi yang kuat dalam batin seorang pembaca, tetapi juga pembaca hendaknya
memiliki penguasaan bahasa yang memadai dalam menggali setiap simbol informasi yang
digunakan penyair dalam puisinya. Mengasah ketajaman pembaca dalam mengkaji isi puisi,
maka dalam hal ini diperlukan sejumlah perangkat teori yang memadai untuk merebut makna
dalam memahami puisi yang hendak dikajinya. Teori semiotika puisi Reffaterre yang tidak asing
lagi bagi para sarjana sastra di Indonesia, dapat digunakan sebagai pendekatan untuk pengajaran
puisi dalam rangka pengungkapan ideologi penulisan puisi. Reffaterre mengenalkan dua jenis
pembacaan puisi, yaitu pada pembacaan heuristik dan hermeneutik. Pembacaan heuristik yaitu
membaca puisi pada tataran mimesis sementara itu hermeuneutik melakukan kegiatan pembacaan
puisi pada tataran semiosis yang menghubungkan puisi dengan ideologi penulisan puisi melalui
interpretasi leksikal dan tekstual. Kumpulan puisi Anak Kabut karya Soni Farid Maulana sangat
sarat dengan unsur-unsur simbolik dalam pemilihan diksi-diksi yang digunakannya sebagai daya
ungkap atas ideologi pengalaman-pengalaman penyair di dalam puisi-puisinya. Oleh karena itu,
teori semiotik dari Reffaterre dapat digunakan untuk memahami isi puisi Soni Farid Maulana
secara keseluruhan. Model Reffaterre dapat digunakan sebagai strategi untuk mengajarkan puisi
secara lebih komplit serta dapat menguatkan karakter mahasiswa dalam bersastra. Pengajaran
dapat dimulai dari pembacaan heuristik yang dilanjutkan pada pembacaan hermeuneutik dalam
melihat seluruh puisi sebagai satu kesatuan semiosis. Selanjutnya pengajaran dapat diteruskan
dengan mengenalkan aplikasi interpretasi leksikal dan tekstual dalam mengungkap ideologi
penulisan puisi yang terbentuk di dalamnya.
Kata Kunci: semiotika puisi Reffaterre, pembacaan heuristik, pembacaan hermeuneutik, kumpulan
puisi anak kabut, penguatan karakter, dan pengajaran puisi.
----------------------------------------------------------------
Poetry as an expression of the poet experiences of both physical and inner were then poured
in a different way into his poetry. Language becomes the main medium of the poet in pouring the
whole experience. Sekaitan with it poetry came to have significance for the poet and the reader.
Through poetry, readers are invited to explore all the stories revealed in it through the eyes of his
inner thoughts. In understanding the entire poem is read in addition to the necessary sharpness of
the power of imagination is strong in the mind of a reader, but also the reader should have an
adequate command of the language in the dig every symbol information used poet in his poetry.
Hone the sharpness of the reader in assessing the content of the poem, then in this case the
required number of devices adequate theory to wrest meaning in understanding the poem was
about studies. Reffaterre semiotic poetry that is not familiar to scholars of literature in Indonesia,
can be used as an approach to teaching poetry in the context of the disclosure of the ideology of
writing poetry. Reffaterre introduced two types of poetry readings, on heuristic and hermeneutic
reading. Heuristics are reading poetry readings at the level of mimesis meanwhile hermeuneutik
conduct a poetry reading at the level of semiosis connect poetry with the ideology of poetry through
lexical and textual interpretation. Son fog works of poetry Soni Farid Maulana heavily laden with
symbolic elements in the choice of diction-diction used as said above ideological power experiences
the poet in his poems. Therefore, semiotic theory of Reffaterre can be used to understand the
content of the poem Soni Farid Maulana overall. Reffaterre models can be used as a strategy to
teach poetry in a more complete and can strengthen the character of students in compose. Teaching
can be started from the reading of heuristics that followed the reading hermeuneutik in seeing
the entire poem as a whole semiosis. Furthermore, the teaching can be forwarded with the application
introducing lexical and textual interpretation in exposing the ideology of poetry formed therein.
Keywords: semiotics Reffaterre poetry, readings heuristics, reading hermeuneutik, a collection of
poems child fog, strengthening character, and teaching of poetry.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.