Keamanan Pangan Penyelenggaraan Makanan bagi Pekerja
Abstract
ABSTRAK
Keamanan pangan merupakan kebutuhan masyarakat karena diharapkan melalui makanan yang aman, masyarakat akan terlindungi dari penyakit atau gangguan kesehatan lainnya. Pengelolaan makanan yang tidak tepat akan menimbulkan dampak negatif. Tujuan dari artikel ini adalah memaparkan tentang manfaat dan pentingnya keamanan pangan untuk kesehatan para pekerja. Artikel ini menggunakan studi pustaka dari berbagai literature terkait keamanan pangan di Indonesia mulai dari proses produksi hingga sampai kepada konsumen. Referensi yang digunakan diantaranya adalah jurnal ilmiah, buku, serta peraturan-peraturan lembaga pemerintah. Pemerintah bertanggung jawab melindungi masyarakat melalui penetapan peraturan dan pengawasan terkait keamanan pangan sejak bahan baku diproduksi hingga siap dikonsumsi oleh konsumen. Hal ini untuk menjaminan penyediaan pangan yang aman, bermutu, dan bergizi untuk masyarakat. Jaminan keamanan pangan menjadi suatu keharusan pada industri pangan, sehingga diperlukannya penerapan manajemen pangan. Penerapan GMP (Good Manufacturing Practice) dan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) mampu mengurangi kontaminasi pada proses produksi di suatu industri hingga kasus keracunan makanan pun berkurang. Penjamah makanan merupakan salah satu pihak yang berperan dalam keamanan pangan, selain pengambil keputusan, produsen, pengelola, dan konsumen pangan. Perilaku penjamah makanan yang tidak mendukung akan menimbulkan masalah terhadap keamanan pangan. Upaya berkelanjutan perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keamanan pangan.
Kata kunci : Keamanan pangan, sistem manajemen keamanan pangan, penyelenggaraan makanan, penjamah makanan, keracunan makanan
ABSTRACT
Food safety is considered as one of important society’s needs as consuming a safe food could help to protect the society from diseases and other health possible problems. Improper food management could cause on negative impact such as foodborne disease. This study aims to explain and increase awareness of food safety’s benefit for workers’ health. In this article, we did literature review related to food safety in Indonesia, starting from production process until the food is ready to consume by the consumers. We referred to scientific journal, book, and government regulations. Government is responsible on protecting the society through the regulation and supervision related to food safety, starting from the production of raw material until it is ready to be consumed. This is also to ensure the availability and provision of qualified, safe, and nutritious food for society. Food management needs to be applied properly since assurance and guarantee of food safety is an important requirement in food industry. The application of GMP (Good Manufacturing Practice) and HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) could decrease not only food contamination in the production process, but also food poisoning within the industry. Aside from decision maker, producer, manager, and consumer, food handler is also one of the crucial people in food safety. Opposing and problematic behavior of food handler would create damage on food safety. Continuous effort and work need to be applied in order to increase society awareness towards the importance of food safety.
Keywords : food safety, food safety management system, food service, food handler, foodborne disease
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Nurlaela E. Keamanan pangan dan perilaku penjaman makanan di instalasi gizi rumah sakit. Media Gizi Masyarakat Indonesia. 2011;1(1):1-7.
Lukman AS, Kusnandar F. Keamanan pangan untuk semua. Jurnal Mutu Pangan. 2015;2(2):152-156.
Fatmawati S, Rosidi A, Handarsari E. Perilaku hygiene pengolah makanan berdasarkan pegetahuan tentang hygiene mengolah makanan dalam penyelenggaraan ,akanan di pusat Pendidikan dan Latihan olahraga pelajar Jawa Tengah. Jurnal Pangan dan Gizi. 2013;4(8):45-52.
Alwa K, Ismail E, Palupi IR. Pengetahuan keamanan pangan penjamah makanan dan mutu keamanan pangan di pondok pesantren. Darussalam Nutrituin Journal. 2019;3(2):72-83.
Kurniajati, Apriliani. Status gizi dan sanitasi makanan berpengaruh terhadap kejadaian diare akut pada balita. Jurnal Penelitian Keperawatan. 2015;1(1):75-86.
Lestari T. Penyelenggaraan keamanan pangan sebagai salah satu upaya perlindungan hak masyarakat sebagai konsumen. Jurnal Masalah-Masalah Sosial. 2020;11(1):57-72.
Rianti A, Christopher A, Lestari D, Kiyat WE. Penerapan keamanan dan sanitasi pangan pada produksi minuman sehat kacang-kacangan UMKM Jukajo Sukses Mulia di Kabupaten Tangerang. Jurnal Agroteknologi. 2018;12(2):167-175.
Soekresno. Manajemen food & beverage service hotel. Jakarta; PT. Gramedia Utama Pustaka; 2000.
Surono S, Sudibyo A, Waspodo P. Pengantar keamanan pangan untuk industri pangan. Yogyakarta; Deepublish; 2018.
Wiariyanti WR, Lalu RV, Wibowo TA, Prasetyaningsih EC. Keracunan makanan di Kantor X Kalasan Kabupaten Sleman Provinsi DIY -2018. Berita Kedokteran Masyarakat. 2018;34(11):1.
Knechtges. Keamanan Pangan, Teori dan Praktik. Jakarta; Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2014.
Arias, Monge, Chavez. Microbiological contamination of enteral feeding solutions used in Costa Rican Hospital. PubMed Indexed for Medline. 2003;53(3):277-281.
Krisnamurni S. Keamanan pangan pada penyelenggaraan makanan di Rumah Sakit. Dibawakan pada Pertemuan Ilmiah Nasional Asosiasi Dietisien Indonesia ke III, Semarang, Indonesia, 19-21 Juli 2007.
Rina A. Sistem manajemen mutu dan keamanan pangan pada perusahaan jasa boga. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2008;2(6):263-272.
DOI: http://dx.doi.org/10.62870/jgkp.v1i1.10130
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas (Journal of Occupational Nutrition and Productivity)