Pengaruh Penambahan Tepung Tempe dan Tepung Kacang Lentil Terhadap Kadar Protein dan Mutu Organoleptik Mie basah

Zulma Fara Panadia, Inne Indraaryani Suryaalamsah

Abstract


Mie merupakan produk olahan tepung terigu yang banyak diminati oleh masyarakat ditunjukkan dengan meningkatnya laju pertumbuhan konsumsi mie di Indonesia pada tahun 2020 sebesar 12%. Tepung tempe dan tepung kacang lentil bisa menjadi solusi untuk mengurangi penggunaan terigu, meningkatkan mutu serta kadar protein mie basah dan tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penambahan tepung tempe dan tepung kacang lentil terhadap kadar protein dan mutu organoleptik mie basah. Penelitian menggunakan desain eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Hasil uji organoleptik (mutu hedonik dan hedonik) dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis, dengan uji lanjut Mann-Whitney pada taraf nyata 5%. Kandungan gizi dianalisis menggunakan uji proksimat. Formula 1 terpilih sebagai formula yang paling disukai. Hasil penelitian dengan uji Kruskal-Wallis terdapat perbedaan mutu secara signifikan (p<0,05) pada parameter aroma, tekstur, warna, rasa, dan aftertaste. Kandungan gizi mie basah yaitu energi 125,6 kkal/100 gram, protein 6,75%, air 71,38%, abu 0,50%, lemak total 2,66%, dan karbohidrat 18,67%. Penambahan tepung tempe dan tepung kacang lentil berpengaruh secara signifikan terhadap kandungan protein, energi, karbohidrat, lemak, kada air, dan kadar abu serta mutu mie basah

Keywords


Mie Basah; Tepung Tempe; Tepung Kacang Lentil; Kadar Protein; Organoleptik

Full Text:

PDF

References


Badan Standardisasi Nasional. (2015). Mi basah SNI 2987:2015.

Badilangoe, P. M. (2012). Kualitas Mie Basah Dengan Penambahan Ekstrak Wortel (Daucus carota L.) Dan Subsitusi Tepung Bekatul.

Billina, A., & Waluyo, S. (2014). Laut Study of the Physical Properties of Wet Noodles With. Teknik Pertanian Lampung, 4(2), 109–116.

Dan-Bi Bae, Kyoung-Hee Kim, and H.-S. Y. (2016). Quality Characteristics of Noodles Added with Red Lentil Powder. Journal of the Korean Society of Food Science and Nutrition, 45(9), 1338–1343.

Dr. Merryana Adriani, SKM. (2016). Pengantar gizi masyarakat (p. 242). Prenada Media.

Effendi, Z., *, & Fitri Electrika Dewi Surawan dan Yosi Sulastri. (2016). Sifat Fizik Mie Basah Berbahan Dasar Tepung Komposit Kentang Dan Tapioka. Jurnal Agroindustri, Vol. 6 No., 57–64.

F. Bastian, E. Ishak, A. B. Tawali, M. B. (2013). Daya Terima Dan Kandungan Zat Gizi Formula Tepung Tempe Dengan Penambahan Semi Refined Carrageenan (SRC) Dan Bubuk Kakao. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 2.

Fiamanatillah, R. F., Ningtyias, F. W., & Rohmawati, N. (2019). Kontribusi Zat Gizi Makan Siang Sekolah Dan Kecukupan Gizi Terhadap Status Gizi Siswa di SD Al-Furqan Jember Contributions of School Lunch Nutrients and Nutritional Adequacy. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 22, 265–271.

Humas Badan Standardisasi Nasional (BSN). (2018). Tempe: Makanan Sehat Indonesia untuk Dunia. https://bsn.go.id/main/berita/detail/9673/tempe-makanan-sehat-indonesia-untuk-dunia

Kardina, R. N., & Eka S, A. (2018). Uji Daya Terima, Karakteristik Fisik, Dan Mutu Gizi Mie Basah Dengan Subtitusi Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.). Medical Technology and Public Health Journal, 1(2), 60–68. https://doi.org/10.33086/mtphj.v1i2.783

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Tabel Komposisi Pangan Indonesia (p. 11).

Kementerian Pertanian - Badan Ketahanan Pangan. (2021). Konsumsi Protein Penduduk Indonesia Menurun 1,3% pada 2020. Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/22/konsumsi-protein-penduduk-indonesia-menurun-13-pada-2020#:~:text=Konsumsi Protein Penduduk Indonesia Menurun 1%2C3%25 pada 2020,-Per

Khanzaei, Hamid., Subedi, Maya., Nickerson, Mike., V, Cristina Martínez., Frias, Juana., And Vandenberg, Albert. (2019). Seed Protein of Lentils: Current Status, Progress, and Food Applications. MDPI.

Kurniawati, K., & Ayustaningwarno, F. (2012). Pengaruh Substitusi Tepung Terigu Dengan Tepung Tempe Dan Tepung Ubi Jalar Kuning Terhadap Kadar Protein, Kadar Β-Karoten, Dan Mutu Organoleptik Roti Manis. Journal of Nutrition College, 1(1), 344–351. https://doi.org/10.14710/jnc.v1i1.511

Nurhalimah, F. (2019). Kepentingan Indonesia Melakukan Impor Gandum Dari Australia Tahun 2012-2016. JOM FISIP, 6.

Permenkes RI. (2019). Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia Nomor 28 Tahun 2019.

Rahmi, Yosfi; Wani, Yudi Arimba; Kusuma, Titis Sari; Yuliani, Syopin Cintya ; Rafidah, Gita; Azizah, T. A. (2019). Profil Mutu Gizi, Fisik, dan Organoleptik Mie Basah dengan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera). Indonesian Journal of Human Nutrition, November. https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2019.006.01.2

Rosmawati, R. (2013). Lama Perebusan Terhadap Kandungan Protein Pada Kerang Darah (Anadara granosa). Biosel: Biology Science and Education, 2(2), 103. https://doi.org/10.33477/bs.v2i2.374

Supriatna, A. (2020). Analisa Proksimat. https://www.lalaukan.com/2020/05/analisa-proksimat.html#google_vignette

Victoria, S. (2015). Protein Energy Deficiency Type Marasmus With Pulmonary Tuberculosis.

World Instant Noodles Association (WINA). (2021). The Global Demand for Instans Noodles has been updated. Instantnoodles. https://instantnoodles.org/en/noodles/demand/table/




DOI: http://dx.doi.org/10.62870/jgkp.v4i1.17875

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Zulma Fara Panadia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

---------------------------------------------------------------------------------------
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas
Published by Department of Nutrition, Faculty of Medicine, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Address: Jl. Raya Jakarta Km 4 Pakupatan Kota Serang Provinsi Banten
WA : +6285282945599
Email: jurnal.ilmugizi[at]untirta.ac.id
 

 

View My Stats