Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Prehipertensi Pada Usia Dewasa di Wilayah Kerja Puskesmas Cipayung

Titah Hati Khoirurrokhmah, Hoirun Nisa, Dela Aristi, Mukhlidah Hanun Siregar

Abstract


Prehipertensi merupakan kondisi sebelum terkena hipertensi, dan berisiko besar untuk menjadi hipertensi. Pada berbagai kondisi, faktor risiko yang berhubungan dengan keduanya dilaporkan sama. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan prehipertensi pada usia dewasa di Wilayah Kerja Puskesmas Cipayung Kota Depok Tahun 2019. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik dengan menggunakan desain studi Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 94 orang berusia 18-44 tahun yang diambil dengan metode purposive sampling. Penelitian ini meggunakan analisis bivariat dengan uji Chi Square (CI 95%, α = 5%, β = 80%). Hasil penelitian yaitu Sebagian besar mengalami prehipertensi sebanyak 67% (63 orang), tingkat pendidikan menengah (pendidikan terakhir SMA Sederajat) sebanyak 68,1% (64 orang), dan bekerja sebanyak 93,6% (88 orang) dan faktor yang terbukti berhubungan dengan prehipertensi yaitu jenis kelamin (p = 0,034) dan riwayat keluarga hipertensi (p = 0,02). Kesimpulan yaitu orang dengan riwayat keluarga hipertensi memiliki risiko 3 kali lebih besar mengalami prehipertensi dibandingkan orang tanpa riwayat keluarga

Keywords


Prehipertensi; Hipertensi; Jenis Kelamin; Riwayat Keluarga

Full Text:

PDF

References


Azhari, M. H. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Makrayu Kecamatan Ilir Barat II Palembang. Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 23-30.

Badan Pusat Statistik. (2010). Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 37 Tahun 2010 tentang Klasifikasi Perkotaan dan Pedesaan di Indonesia Buku 2 Jawa. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badar, C. J. (2013). Perbandingan Rata-Rata Tekanan Darah pada Masyarakat Sub Urban dan Masyarakat Rural di Kabupaten Minahasa Selatan. Manado: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi.

Casey, A. R., & Binson, H. M. (2012). Panduan Harvard Medical School; Menurunkan Tekanan Darah. Jakarta: BIP Kelompok Gramedia.

Centers for Disease Control and Prevention. (2019, Juli 30). High Blood Pressure: Family History. Dipetik 15 Agustus 2019 dari Centers for Disease Control and Prevention: https://www.cdc.gov/bloodpressure/family_history.htm

Churniawati, L., Martini, S., & Wahyuni, C. U. (2015). Prehipertensi Pada Obesitas Abdominal. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 9, No. 4, 293-299.

Dinas Kesehatan Kota Depok (2017). Profil Kesehatan Kota Depok Tahun 2015. Depok: Dinas Kesehatan Kota Depok.

Falkner, B., Gidding, S., Portman, R., & Rosner, B. (2008). Blood Pressure Variability and Classification of Prehypertension and Hypertension in Adolescence. Pediatrics: Official Journal of The American Academy of Pediatrics, 122-238.

Ghani, L. (2009). Seluk Beluk Menopause. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Volume XIX Nomor 4 Tahun 2009, 193-197.

Ha, S. (2014). Dietary Salt Intake and Hypertension. Electrolyte Blood Pressure Volume 12, 7-18.

Huang, Y., Cai, X., Li, Y., Su, L., Mai, W., Wang, S., et al. (2014, April 01). Prehypertension and The Risk of Stroke: A meta-analysis. Dipetik November 09, 2019, dari Neurology: https://n.neurology.org/content/82/13/1153.short

Hu, B., Liu, X., Yin, S., Fan, H., Feng, F.,& Yuan, J. (2015). Effects of Psychological Stress on Hypertension in Middle-Aged Chinese: A Cross-Sectional Study. Plos One, 1-13.

Kamal, M. (2013). Pengaruh Olahraga Jalan Cepat dan Diet terhadap Tekanan Darah Penderita Prahipertensi Pria. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 7 No. 6, 279-283.

Kartikasari, A. N. (2012). Faktor Risiko Hipertensi Pada Masyarakat di Desa Kabongan Kidul, Kabupaten Rembang. Semarang: Universitas Diponegoro.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2018). Potret Sehat Indonesia dari Riskesdas 2018. Dipetik 2 Oktober 2019, dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Korneliana, K., & Meida, D. (2012). Obesitas dan Stres dengan Kejadian Hipertensi. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 117-121.

Kurniasih, I., & Setiawan, M. R. (2013). Analisis Faktor Risiko Kejadian Hipertensi di Puskesmas Srondol Semarang Periode Bulan SeptemberOktober 2011. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Volume 1 Nomor 2 Tahun 2013, 54-59.

Kusumawaty, J., Hidayat, N., & Ginanjar, E. (2016). Hubungan Jenis Kelamin dengan Intensitas Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Labok Kabupaten Ciamis. Mutiara Medika Vol. 16, 46-51.

Nababan, L. Y. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Prehipertensi Pada Usia Dewasa di Wilayah Kerja Puskesmas Pelabuhan Sambas Kota Sibolga Tahun 2017. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Primatesta, P., Falaschetti, E., Gupta, S., Marmot, M. G., & Poulter, N. R. (2001). Association Between Smoking and Blood Pressure Evidence From the Health Survey for England. Hypertension, 187-193.

Puspitasari, S. D., Rasmaliah, & Ashar, T. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Prehipertensi Pada Usia 18-40 Tahun di Desa Jati Kesuma Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara.

Raihan, N. L., Erwin, & Dewi, A. P. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi Primer pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbai Pesisir. JOM PSIK Volume 1 Nomor 2, 1-10.

Reckelhoff, J. F. (2001). Gender Differences in the Regulation of Blood Pressure. Jackson: Departement of Physiology and Biophysics, University of Mississippi Medical Center.

Redwine, K., Acosta, A., Poffenbarger, T., Portman, R., & Samuels, J. (2012, Januari). Development of Hypertension in Adolescents with Pre-Hypertension. Dipetik November 09, 2019, dari Science Direct: https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0022347611007062

Sirajuddin, Surmita, & Astuti, T. (2018). Survei Konsumsi Pangan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Tambunan, H. P. (2008). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Risiko Kejadian Hipertensi Tidak Terkontrol Pada Lima Wilayah di DKI Jakarta Tahun 2006. Depok: Universitas Indonesia.

World Health Organization. (2017, May). Cardiovascular diseases (CVDs). (World Health Organzation) Dipetik pada Oktober 2017, dari World Health Organzation: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs317/en/

World Health Organization (2015). Q&As on Hypertension. Dipetik Februari 14, 2018, dari World Health Organization (WHO).

World Health Organization. (2013). A Global Brief on Hypertension: Silent Killer, Global Public Health Crisis. Switzerland: WHO.




DOI: http://dx.doi.org/10.52742/jgkp.v2i2.18084

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Titah Hati Khoirurrokhmah, Hoirun Nisa, Dela Aristi, Mukhlidah Hanun Siregar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

---------------------------------------------------------------------------------------
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas
Published by Department of Nutrition, Faculty of Medicine, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Address: Jl. Raya Jakarta Km 4 Pakupatan Kota Serang Provinsi Banten
WA : +62 85253587076
Email: jurnal.ilmugizi[at]untirta.ac.id
 

 

View My Stats