Pengukuran Tingkat Kecukupan Cairan (TKC) Individu dan Status Hidrasi
Fahrul Rozi, Chaidir Masyhuri Majiding, Muhammad Nuzul Azhim Ash Siddiq
Abstract
Status hidrasi sangat penting dalam memelihara kesehatan tubuh pada manusia, sehingga perhitungan tingkat kecukupan cairan dan penentuan status hidrasi menjadi hal yang penting. Penelitian ini melibatkan mahasiswa pascasarjana gizi sebanyak 37 orang. Variabel yang diukur pada penelitian ini yaitu total asupan/konsumsi cairan sehari dan total pengeluran urin sehari. Total konsumsi cairan sehari dibandingkan terhadap kebutuhan cairan sehari untuk menentukan tingkat kecukupan cairan sehari. Sementara itu, status hidrasi ditentukan menggunakan metode PURI. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecukupan cairan sebanyak 29 subjek (78%) yang terdiri atas 6 subjek laki-laki dan 23 subjek perempuan tergolong lebih serta 8 subjek (22%) yang terdiri atas 1 subjek laki-laki dan 7 subjek perempuan tergolong cukup. Hasil penelitian juga menunjukkan sebanyak 36 subjek (97.3%) yang terdiri atas 7 subjek laki-laki dan 29 subjek perempuan terhidrasi baik serta 1 subjek (3,33%) kurang terhidrasi. Sebanyak 96% subjek mengalami tingkat kecukupan cairan berlebih dan status hidrasi yang baik, sedangkan 4% subjek yang mengalami tingkat kecukupan cairan berlebih memiliki status hidrasi yang kurang. Hasil uji Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan (p<0.05) antara TKC dan tingkat hidrasi. Sebagai kesimpulan, sebagian besar subjek tergolong memiliki tingkat kecukupan cairan lebih dan status hidrasi baik.