PENGETAHUAN PEDAGANG TENTANG PEMAKAIAN ZAT BERBAHAYA PADA JAJANAN ANAK SEKOLAH

Lili Amaliah, Muhamad Riki

Abstract


ABSTRAK

Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan dengan hubungan perilaku sangat erat sekali. Pemakaian pemanis buatan banyak dipakai pedagang kecil dan industri rumahan karena dapat menghemat biaya produksi. Hampir setiap tahun kasus keracunan selalu ada dan angka kejadiannya pun cukup tinggi. Dari seluruh kasus keracunan makanan yang ada, semua bersumber pada pengolahan makanan tidak higienis dan penambahan bahan tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan pedagang tentang pemakaian zat berbahaya pada jajanan anak sekolah di Sekolah Dasar Kelurahan Lontar Baru Kecamatan Serang. Penelitian ini merupakan metode deskriptif yang dilakukan di SD yang ada di Kelurahan Lontar Baru Kecamatan Serang. Responden pada penelitian sebanyak 30 orang dari seluruh pedagang jajanan SD Negeri Serang 12, SDN Lontar Baru, MI An Najaah Lontar Baru, SD Negeri Kaloran, SD Negeri Kaloran Kidul. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup. Perlu dilakukan peningkatan penyuluhan kesehatan dan penyebaran informasi oleh petugas kesehatan  dan kader kepada para pedagang mengenai bahaya memakai zat aditif pada makanan secara berlebihan.

 

Kata kunci : pedagang, sekolah dasar, jajanan anak, pengetahuan

 

ABSTRACT

 

Efforts to improve health status are very closely related to behavior. The use of artificial sweeteners is widely used by small traders and home industries because it can save production costs. Almost every year there are always cases of poisoning and the incidence is quite high. Of all cases of food poisoning that exist, all originate from unhygienic food processing and the addition of additional ingredients. The purpose of this study was to describe the knowledge of traders about the use of hazardous substances in schoolchildren snacks at the elementary schools of Lontar Baru Village, Serang District. This research is a descriptive method conducted in elementary schools in Lontar Baru Village, Serang District. Respondents in the study were 30 people from all the street vendors at SD Negeri Serang 12, SDN Lontar Baru, MI An Najaah Lontar Baru, SD Negeri Kaloran, SD Negeri Kaloran Kidul. The results showed that most respondents had sufficient knowledge. It is necessary to increase health education and dissemination of information by health workers and cadres to traders about the dangers of overusing food additives.

 

Keywords : trader, elementary school, schoolchildren snacks, knowledge


Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007.

Rokhman, faisol. 2012. Perbedaan prestasi belajar siswa ditinjau daritingkat penggunaan zat aditif. From :www.elib.unikom.ac.id. diakses tanggal 20 januari 2017

Praja, Deni Indra. 2015. Zat aditif makanan: mamfaat dan bahaya. Jakarta: Garudawacha.

Arikunto. S. 2002. Manajemen Penelitian, edisi keenam. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Long, Nancy. 2006. Panduan Makanan Sehat. Jakarta: Prestasi Pustakarya




DOI: http://dx.doi.org/10.52742/jgkp.v1i1.9446

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas (Journal of Occupational Nutrition and Productivity)

---------------------------------------------------------------------------------------
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas
Published by Department of Nutrition, Faculty of Medicine, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Address: Jl. Raya Jakarta Km 4 Pakupatan Kota Serang Provinsi Banten
WA : +62 85253587076
Email: jurnal.ilmugizi[at]untirta.ac.id
 

 

View My Stats