TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KEPENDUDUKAN DI KOTA SERANG

Listyaningsih Listyaningsih

Abstract


Kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Serang, khususnya di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, tampaknya sangat urgent untuk dilakukan meski ini bukanlah pekerjaan yang mudah mengingat citra pelayanan publik yang masih belum sesuai harapan, patologis, dan cenderung distortif sebagaimana menjadi ciri dari paradigma lama traditional public administration. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kependudukan di Kota Serang dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Kuesioner disusun berdasarkan PermenPANRB Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat yang memuat 9 dimensi pelayanan publik di tambah dengan dimensi maklumat pelayanan. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, capaian kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang tahun 2025 secara umum telah terkategori baik dengan capaian indeks sebesar 85,19; meningkat cukup signifikan dari sebesar 83,75 pada tahun 2024. Meski demikian, kualifikasi mutu pelayanan pada tahun 2025 masih dalam kondisi status quo, yaitu bertahan pada kualifikasi mutu B, dengan kategori memuaskan atau baik. Dari 10 unsur yang dinilai, seluruh unsur kompositnya telah mencapai kualifikasi baik atau memuaskan dengan rentang indeks antara 80,56 (unsur sarana dan prasarana)  hingga 92,42 (unsur biaya pelayanan). Terdapat 4 (empat) unsur yang kinerja kepuasannya berada di bawah indeks agregat IKM Disdukcapil Tahun 2025, yaitu unsur produk pelayanan dengan indeks sebesar 81,74; unsur kompetensi petugas pelayanan dengan indeks 82,39; unsur perilaku petugas pelayanan sebesar 83,61 dan unsur sarana dan prasarana pelayanan dengan indeks sebesar 80,56.

Full Text:

PDF 77-87

References


Bush, Alan John. (1983). An Empirical Assessment of the Mall Intercept as a Method of Data Collection. Dissertation, Louisiana State University and Agricultural & Mechanical College.

Cheema, G. Shabir, and Dennis A. Rondinelli. (2007). Decentralizing Governance, Emerging Concepts and Practices. Ash Institute for Democratic Governance and Innovation, John F. Kennedy School of Government, Harvard University.Brookings Institution Press. Washington D.C.

Denhardt, Janet Vinzant. Robert B. Denhardt. (2007). The New Public Service: Serving Not Steering. Expanded Edition. M.E. New York: Sharpe, Armonk.

Dwiyanto, Agus. (2006). Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Flint, Courtney G., et all. (2016). Public Intercept Interviews And Surveys ForGathering Place-Based Perceptions: Observations FromCommunity Water Research in Utah. Journal of Rural Social Sciences, 31(3): 105–125.Southern Rural Sociological Association.

Gasperz, Vincent. (1997). Manajemen Kualitas: Penerapan Konsep-konsep Kualitas dalam Manajemen Bisnis Total. Jakarta: Kerjasama Yayasan Indonesia Emas-PT. Gramedia Pustaka.

Handoko, T. Hani. (2000). Manajemen. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.

Hornik, Jacob. Shmuel Ellis. (1988). Strategies to Secure Compliance for a Mall Intercept Interview. Public Opinion Quarterly Vol. 52: 539-551. American Association for Public Opinion Research. University of Chicago Press.

Koontz, Harold. (1989). Manajemen Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. (2007). Manajemen Pemasaran, Edisi 12. Jakarta: PT Macanan Jaya Cemerlang.

Nazir, Mohammad. (1998). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Osborne, David and Ted Gaebler. (1993). Reinventing Government. How the Entrepreneurial Spirit is Transforming the Public Sector. New York: Plume.

Osborne, David. Peter Plastrik. (1997). Banishing Bureaucracy: The Five Strategies for Reinventing Government. New York: Addision-Wesley Publising Company.

Rahmayanty, Nina. (2010). Manajemen Pelayanan Prima. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rangkuty, Freddy. (2003). Measuring Customer Satisfaction. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ratminto dan Atik Septi Winarsih. (2007). Manajemen Pelayanan: Pengembangan Model Konseptual, Penerapan Citizen’s Charter dan Standar Pelayanan Minimal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Riduwan. (2008). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti, Pemula. Bandung: Alfabeta.

Rondinelli, Dennis A. Cheema, G. Shabir. (2007). Decentralizing Governance, Emerging Concepts and Practices. Ash Institute for Democratic Governance and Innovation, John F. Kennedy School of Government, Harvard University. Brookings Institution Press. Washington, D.C.

Sinambela, Lijan Poltak. (2010). Reformasi Pelayanan Publik (Teori, Kebijakan, dan Implementasi). Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Supranto, J. (2001). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Suryanto., Sutopo. (2003). Pelayanan Prima. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Tjiptono, Fandi. (2011). Service Management: Mewujudkan Layanan Prima. Yogyakarta: ANDI Offset.

Zeithaml, Valarie. A Parasuraman. Leonard Bery. (1988). Multiple-Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality. Journal of Retailing, Vol. 64: 12-40.




DOI: http://dx.doi.org/10.62870/jipags.v9i2.34783

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
View My Stats
Free Website Statistics
 
Creative Commons License

Journal of Indonesian Public Administration and Governance Studies is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
  
Copyright © 2019 Journal of Indonesian Public Administration and Governance Studies (JIPAGS). All rights reserved.