Analisis risiko pada oil laboratory menggunakan metode House of Risk

Shanti Kirana Anggraeni, Nuraida Wahyuni, Evi Febianti, Desi Ramdhani

Abstract


PT XYZ adalah perusahaan penyedia energi listrik yang memiliki beberapa laboratorium, salah satunya yaitu Oil Laboratory dimana di dalamnya terdapat bahan kimia yang mudah terbakar. Tingginya resiko kecelakaan kerja pada Oil Laboratory menyebabkan dibutuhkannya   penanganan risiko yang tepat yang dapat mencegah terjadinya risiko yang dapat timbul dari setiap aktivitas yang dilakukan di laboratorium ini.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian risiko dan sumber risiko yang dapat terjadi di Oil Laboratory dengan menggunakan metode House of Risk fase 1. Dengan menggunakan metode House of Risk fase 1 diperoleh hasil bahwa terdapat 9 kejadian risiko dan 5 sumber risiko yang diutamakan di Oil Laboratory, yaitu (1) Bahan kimia yang memiliki sifat mudah terbakar (26%); (2) Terpapar bahan kimia yang digunakan (17%); (3) Ketika sarung tangan yang digunakan berbahan karet dan terkena oil sample (13%); (4) Terkena reagen yang digunakan (12%); dan (5) Ketika oil sample yang digunakan berjatuhan ke lantai (12%).

Full Text:

PDF

References


B. A. W. Sepang, J. Tjakra, J. E. C. Langi, and D. R. O. Walangitan,”Manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada proyek pembangunan ruko Orlens Fashion Manado,” Jurnal Sipil Statik, vol. 1, no. 4, 2013.

E. W. Abryandoko and Musthofa, “Strategi Mitigasi Resiko Supply Chain Dengan Metode House of Risk,” Jurnal Rekayasa Sipil, vol. 14, no. 1, pp. 26-34, 2020

Y. Emmanuel and M. Basuki, “Meminimalkan Risiko Keterlambatan Proyek Menggunakan House of Risk Pada Proses Make Proyek Apartemen,” JURNAL TECNOSCIENZA, vol. 4, no. 1, pp. 123-140, 2020.

B. A. W. Sepang et al., “Manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada proyek pembangunan ruko Orlens Fashion Manado,” Jurnal Sipil Statik, vol. 1, no. 4, 2013.

H. Pertiwi, “Implementasi Manajemen Risiko Berdasarkan PMBOK Untuk Mencegah Keterlambatan Proyek Area Jawa Timur (Studi Kasus: PT. Telkom),” Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis, vol. 4, no. 2, pp. 96-108, 2017.

N. B. Puspitasari and A. Martanto, “Penggunaan FMEA dalam mengidentifikasi resiko kegagalan proses produksi sarung ATM (Alat Tenun Mesin) (Studi kasus PT. Asaputex Jaya Tegal),” J@ ti Undip: Jurnal Teknik Industri, vol. 9, no. 2, pp. 93-98, 2014.

A. Emda, “Laboratorium Sebagai Sarana Pembelajaran Kimia dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Kerja Ilmiah,” Jurnal Lantanida, vol. 2, no. 2, 2014.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/joseam.v1i1.17585

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa