Analisis rantai nilai pada industri pengolahan sampah terpadu berbasis ekonomi sirkular

Bobby Kurniawan, Achmad Bahauddin, Dyah L. Trenggonowati, Nustin M. Dewantari, Ade Sri Mariawati, Atia Sonda, Anting Wulandari

Abstract


Seluruh negara pasti memiliki permasalahan dalam pengelolaan sampah dan telah mencurahkan segala sumber daya dalam pengelolaan sampah. Salah satu pengelolaan sampah adalah dengan mendaur ulang sampah non-organik. Dengan demikian, sampah dapat memberikan benefit bagi manusia. Sebagai kepedulian terhadap permasalahan sampah plastik di kota Cilegon, sebuah perusahaan manufaktur di Cilegon bekerja sama dengan pemerintah daerah dan akademisi mengembangkan industri pengolahan sampah terpadu (IPST) yang mengolah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) plas melalui teknologi pirolisis. Saat ini, belum ada kajian yang membahas secara komprehensif mengenai kelayakan IPST dari sisi ekonomi dan lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan analisis rantai nilai (value chain) untuk menganalisis sistem rantai pasok IPST dari hulu sampai hilir. Hasil dari analisis mengindikasikan bahwa terdapat pertambahan nilai (value added) pada setiap rantai pasok. Akan tetapi, nilai tambah (value added) keseluruhan dari rantai pasok IPST adalah negatif yang mengindikasikan bahwa perlu dilakukan efisiensi pada rantai pasok IPST.

Full Text:

PDF

References


A. Apriyani, M. M. Putri, and S. Y. Wibowo, “Pemanfaatan sampah plastik menjadi ecobrick,” Masyarakat Berdaya dan Inovasi, vol. 1, no. 1, pp. 48–50, Mar. 2020, doi: 10.33292/mayadani.v1i1.11.

M. E. Porter, The Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance. New York: Free Press, 1985.

S. Suminto, “Ecobrick: solusi cerdas dan kreatif untuk mengatasi sampah plastik,” PRODUCTUM Jurnal Desain Produk (Pengetahuan dan Perancangan Produk), vol. 3, no. 1, p. 26, Oct. 2017, doi: 10.24821/productum.v3i1.1735.

J. Witjaksono, “The Assessment of Value Chain and Value Added Analysis of Maize (Case Study in Konawe District, Southeast Sulawesi Province),” Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, vol. 22, no. 3, pp. 156–162, Dec. 2017, doi: 10.18343/jipi.22.3.156.

R. Linda, “Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Melalui Daur Ulang Sampah Plastik (Studi Kasus Bank Sampah Berlian Kelurahan Tangkerang Labuai),” JURNAL AL-IQTISHAD, vol. 12, no. 1, p. 1, Jan. 2018, doi: 10.24014/jiq.v12i1.4442.

N. Setiawati, S. Sutrisno, and Y. A. Purwanto, “Analisis Rantai Nilai Cabai Di Sentra Produksi Kabupaten Majalengka Jawa Barat,” Gorontalo Agriculture Technology Journal, vol. 3, no. 2, p. 55, Oct. 2020, doi: 10.32662/gatj.v3i2.1101.

S. Hadinata and M. M. Marianti, “Analisis Dampak Hilirisasi Industri Kakao di Indonesia,” Jurnal Akuntansi Maranatha, vol. 12, no. 1, pp. 99–108, May 2020, doi: 10.28932/jam.v12i1.2287.

D. P. Puspito, K. Kusnandar, and N. Setyowati, “Analisis Rantai Nilai Ubi Kayu (Manihot esculeta crantz) di Kabupaten Pati,” Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, vol. 31, no. 2, p. 94, Jan. 2018, doi: 10.20961/carakatani.v31i2.11954.

M. D. Pangestuti, M. Mukson, and A. Setiadi, “Analisis Rantai Pasok Pemasaran dan Nilai Tambah Gabah di Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus,” Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, vol. 3, no. 4, pp. 671–680, Jan. 2019, doi: 10.21776/ub.jepa.2019.003.04.2.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/joseam.v2i1.19239

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa