Analisis Postur Kerja dan Perbaikan Stasiun Kerja pada Pekerja Pengolahan Melinjo (Studi Kasus: UMKM CCM Kota Cilegon)

Lovely Lady, Alda Rozalina, Bobby Kurniawan

Abstract


UMKM CCM kota Cilegon merupakan UMKM yang bergerak dibidang pengolahan melinjo. Dalam mengelola UMKM banyak interaksi yang terjadi antara manusia dan mesin dibutuhkan kenyamanan dan keamanan bagi manusia agar dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam bekerja. Pada UMKM CCM kota Cilegon terdapat beberapa masalah dalam postur tubuh pekerja dikarenakan kurangnya fasilitas kerja dimana terdapat postur tubuh yang cenderung membungkuk >900, jongkok dan mengangkat beban seberat 15 kg secara manual  mengakibatkan pekerja mengalami keluhan MSDs yang dominan terasa pada bagian atas tubuh. Selain itu masalah pada pengaturan layout kerja yang juga mengakibatkan banyak waktu terbuang dan gerakan tidak efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kategori risiko postur tubuh pekerja menggunakan metode NBM, RULA dan NIOSH dengan menganalisis 6 orang pekerja dan 7 stasiun kerja pada proses pengolahan melinjo dan memberikan usulan berupa fasilitas kerja yang dapat memperbaiki postur tubuh pekerja. Hasil menunjukan bahwa dari 6 pekerja memperoleh rata-rata skor individu menggunakan NBM sebesar 72 masuk dalam kategori risiko cedera tinggi, dalam metode RULA diperoleh 3 stasiun dengan nilai RULA tertinggi sebesar 7 untuk kedua sisi tubuh terdapat pada stasiun penjemuran, peracikan dan penggorengan dan masuk kedalam kategori risiko tinggi dan membutuhkan perbaikan segera. Sedangkan menggunakan metode NIOSH diperoleh hasil RWL pada posisi awal 7.31 dan LI 2.05 dan nilai RWL pada posisi akhir stasiun pengangkatan beban sebesar 7.67 dan LI 1.96 nilai LI ini menunjukan kategori risiko sedang yang berarti ada beberapa parameter angkat yang meningkatkan risiko cedera, sehingga perlu dilakukan pengecekan dan re-desain segera pada parameter yang menyebabkan nilai RWL tinggi upayakan perbaikan sehingga nilai RWL <1.


Full Text:

PDF

References


Syakhroni, A. Analisis Postur Kerja Untuk Memperkecil Faktor Keluhan Muskuloskeletal Disolder (MSDs) Menggunakan Metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) Pada Pekerja Batik Tulis. 2022.

Bagaskara, D. Evaluasi Postur Kerja Dengan Metode RULA Dan Usulan Perancangan Fasilitas Kerja Pada Pekerja Produksi Tahu. 2021.

Fitri, S., Wardiati, W., & Santi, T. D. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja Pembuat Batu Bata Di Desa Kajhu Kecamatan Baitussalam Aceh Besar Tahun 2022. Journal of Health and Medical Science, 29-36. 2022.

Pertiwi, W. E., Rahayu, S., & Lenardi, R. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Musculoskeletal Disorders (Msds) Pada Petani Sawah. Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat), 2(1), 19-25. 2022.

Kroemer KHE. Ergonomics: How to Design for Ease and Efficiency, New Jersey. Prentice Hall. 2001.

Tarwaka. Ergonomi Industri, Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja. Harapan Offset, Surakarta. 2015.

Tjahayuningtyas, A. Faktor Yang Mempengaruhi Keluhan Musculoskeletal Disorders (Msds) Pada Pekerja Informal Factors Affecting Musculoskeletal Disorders (Msds) in Informal Workers. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 8(1), 1-10. 2019.

Sanjaya, A., A. Analisis Pengangkatan Beban pada PT X menggunakan metoda NIOSH Equational Lifting. 2015.

Purba, N. Usulan Desain Produk Berdasarkan Analisis Postur Kerja pada Bengkel AHASS Naga Sakti dengan Menggunakan Software CATIA. Industrial Engineering Online Journal, 7(1). 2018.

Utami, A. F. Desain Tempat Kerja Berbasis Engineering Control Sebagai Pengendalian Covid-19. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 10(1), 58-64. 2022.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/joseam.v2i1.19446

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


is supported by

 

 

 

This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International