Aksi Mitigasi Risiko Rantai Pasok Kue Kering Tando

Maria Ulfah, Dyah Lintang Trenggonowati, Yusraini Muharni

Abstract


Usaha kue kering Tando adalah salah satu usaha yang berada pada kategori Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kue kering tando merupakan nama dagang yang di miliki oleh perusahaan Indri Lestari yang berdiri sejak tahun 2002. Pada proses pembuatan kue kering  tersebut ditemukan beberapa risiko pada aktivitas rantai pasoknya sehingga tidak dapat berjalan lancar, oleh karena itu perlu dilakukan aksi mitigasi risiko untuk mengurangi risiko yang terjadi pada alur rantai pasok.  Salah satu risiko yang terjadi yaitu terjadinya peningkatan permintaan yang tidak menentu sehingga UMKM tidak mampu memenuhi permintaan pasar. Tujuan penelitian ini adalah mengusulkan aksi mitigasi risiko yang akan dilakukan dalam kegiatan rantai pasok kue kering tando di UMKM. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan pengisian kuesioner. Metode yang digunakan House of Risk (HOR) sedangkan penentuan kriteria bisnis proses menggunakan dimensi Supply Chain Operation Reference (SCOR).  Aksi mitigasi yang dilakukan yaitu dengan membuat jadwal produksi serta waktu proses produksi, mematok jumlah produk yang dikirim setiap kali pengiriman, pengiriman produk dilakukan berkala sesuai jadwal pemesanan, membuat gelombang pemesanan setiap kali produksi dan melakukan rekap pemesanan setiap minggu.


Full Text:

PDF

References


M. Ulfah, “Mitigasi risiko rantai pasok produk donat menggunakan metode house of risk di UMKM Nicesy,” Journal Industrial Servicess, vol. 6, no. 1, pp. 49–54, Nov. 2020, doi: 0.36055/jiss.v6i1.9474.

Melly, S., Hadiguna, R. A., Santosa, S., & Nofialdi, N. (2019). Manajemen Risiko rantai pasok agroindustri gula merah tebu di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, 8(2), 133-144. l Servicess, vol. 7, no. 1, hal. 133, 2021, doi: 10.36055/jiss.v7i1.12622.

M. Ulfah, “Mitigasi risiko rantai pasok industri kue menggunakan house of risk,” Journal Industrial Servicess, vol. 8, no. 1, Juni 2022, pp. 63–70, http://dx.doi.org/10.36055/jiss.v8i1.14315

. D. I. Handayani, “Risiko rantai pasok minuman sari apel dalam perspektif sistem traceability,” J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri, vol. 9, no. 1, pp. 57–68, Jan. 2014, doi: 10.12777/jati.9.1.57-68

M. Ulfah, “Usulan aksi mitigasi risiko rantai pasok gipang singkong pada IKM IKA-KE Cilegon, Banten,” J. Ind. Serv., vol. 6, no. 2, pp. 128–134, Mar. 2021, doi: 10.36055/62008

P. Liu, S. H. Huang, A. Mokasdar, H. Zhou, and L. Hou, “The impact of additive manufacturing in the aircraft spare parts supply chain: supply chain operation reference (scor) model based analysis,” Production Planning & Control, vol. 25, pp. 1169–1181, Oct. 2014, doi: 10.1080/09537287.2013.808835.

D. Estampe, S. Lamouri, J. L. Paris, and S. Brahim-Djelloul, “A framework for analysing supply chain performance evaluation models,” Int. J. Prod. Econ., vol. 142, no. 2, pp. 247–258, Apr. 2013, doi: 10.1016/J.IJPE.2010.11.024.

E. N. Ntabe, L. LeBel, A. D. Munson, and L. A. Santa-Eulalia, “A systematic literature review of the supply chain operations reference (SCOR) model application with special attention to environmental issues,” Int. J. Prod. Econ., vol. 169, pp. 310–332, Nov. 2015, doi: 10.1016/J.IJPE.2015.08.008.

A. Haifa Kania Nadhira, T. Oktiarso, T. Desy Harsoyo, and K. Kunci, “Manajemen risiko rantai pasok produk sayuran menggunakan metode supply chain operation reference dan model house of risk,” Kurawal - J. Teknol. Inf. dan Ind., vol. 2, no. 2, pp. 101–117, Oct. 2019, doi: 10.33479/KURAWAL.2019.2.2.101-117.

J. A. Hadi, M. A. Febrianti, G. A. Yudhistira, and Q. Qurtubi, “Identifikasi risiko rantai pasok dengan metode house of risk (HOR),” Performa: Media Ilmiah Teknik Industri, vol. 19, no. 2, Oct. 2020, doi: 10.20961/performa.19.2.46388..

Purwaningsih, R., Susanto, N., Prastawa, H., Susanty, A., WP, S. N., & Ramadani, P. I. (2021). Pemberdayaan Rumah Potong Ayam Menggunakan Metode House of risk Untuk Meningkatkan Bisnis Sustainability. Jurnal Pasopati: Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi, 3(3).

G. Behzadi, M. J. O’Sullivan, T. L. Olsen, and A. Zhang, “Agribusiness supply chain risk management: A review of quantitative decision models,” Omega, vol. 79, pp. 21–42, Sep. 2018, doi: 10.1016/J.OMEGA.2017.07.005.

A. Andriyanto and N. K. Mustamin, “Analisis Manajemen Risiko Dan Strategi Penanganan Risiko Pada PT Agility International Menggunakan Metode House Of Risk (Hor),” Jurnal Logistik Bisnis, vol. 10, no. 02, pp. 10.46369/logistik.v10i02.949. 4–11, Nov. 2020, doi: 10.46369/logistik.v10i02.949.

B. H. Purnomo, B. Suryadharma, and R. G. Al-hakim, “Risk mitigation analysis in a supply chain of coffee using house of risk method,” Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, vol. 10, no. 2, pp. 111–124, Aug. 2021, doi: 10.21776/ub.industria.2021.010.02.3..

B. Kocao˘ et al., “A SCOR based approach for measuring a benchmarkable supply chain performance,” J. Intell. Manuf. 2011 241, vol. 24, no. 1, pp. 113–132, Jun. 2011, doi: 10.1007/S10845 011-0547-Z.

W. A. Teniwut, S. K. Hamid, and M. M. Makailipessy, “Mitigation strategy on the uncertainty supply chain of the fisheries sector in small islands, indonesia,” Uncertain Supply Chain Manag., vol. 8, no. 4, pp. 705–712, 2020, doi: 10.5267/J.USCM.2020.8.002.

I. Nyoman Pujawan and L. H. Geraldin, “House of risk: a model for proactive supply chain risk management,” Business Process Management Journal, vol. 15, no. 6, pp. 953–967, Jan. 2009, doi: 10.1108/14637150911003801.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/joseam.v2i2.22221

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa