APLIKASI KONSULTASIKARIR UNTUK MEMILIH JURUSAN DAN STRATEGI PERENCANAAN KARIR
Abstract
Pemahaman diri mengenai perencanaan karir harus didukung oleh berbagai sumber daya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk aplikasi berbasis android yang dapat memberikan rekomendasi bagi penggunanya dalam mengambil keputusan karir. Teori Hexagonal Holand menjadi landasan konstruksi instrument deteksi minat karir yang dikembangkan dalam aplikasi konsultasikarir. Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan yang terdiri dari tahapan studi pendahuluan, pengembangan produk, dan uji kelayakan produk. Hasil uji kelayakan dari ahli materi dan ahli media menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan berada pada kategori sangat layak. Peneliti juga melakukan uji hypothesis untuk mengukur efektifitas produk, dan hasilnya menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan efektif meningkatkan pemahaman diri dalam merencanakan karir. Ekspektasi luaran dalam penelitian ini adalah aplikasi berbasis android yang mampu menjadi rujukan lembaga pendidikan, lembaga tenaga kerja, dan masyarakat untuk mengakomodir proses identifikasi minat karir sebelum mereka mengambil sebuah keputusan karir.
Kata Kunci: Pemahaman minat karir, aplikasi android, pengambilan keputusan karir
Full Text:
PDFReferences
Muwakhidah, M., & Pravesti, C. A. (2017). Keefektifan Konseling Kelompok Cognitive Behavior Therapy untuk Mengurangi Keraguan Pengambilan Keputusan Karier Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 2(2), 66–75. Diambil dari http://journal2.um.ac.id/index.php/jkbk/article/view/421
W. . Winkel and S. M. . Hastuti, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi, 2013.
Hanggara, G. S. (2016). Keefektifan “Proses Guru” sebagai Teknik Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Pengambilan Keputusan Karier Siswa SMK. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 1(4), 148-157. Diambil dari http://journal2.um.ac.id/index.php/jkbk/articleview/608
Agba, O., Nkpoyen, F., & Ushie, E. (2010). Career Development and Employee Commitment in Industrial Organisations in Calabar, Nigeria. American Journal of Scientific and Industrial Research, 1(2), 105–114. Diambil dari
https://doi.org/10.5251/ajsir.2010.1.2.105.114
King, Z. (2004). Career Self-management: Its Nature, Causes and Consequences. Journal of Vocational Behavior, 65(1), 112–133. Diambil dari
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1016/S000-8791(03)00052-6
Otta, F. E., & Williams, N. O. (2012). Self Concept and Vocational Interest Among Secondary School Students (Adolescents), 1(4), 37–48.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2015). Peraturan No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Depdikbud.
Thompson, D. W., Loesch, L. C., & Seraphine, A. E. (2003). Development of An Instrument to Assess The Counseling Needs of Elementary School Students. Professional School Counseling, 7(1), 35–39.
Prasetiawan, H., & Alhadi, S. (2018). Pemanfaatan Media Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 3(2), 87–98. Diambil dari https://doi.org/10.17977/um001v3i22018p087
Fujii, H., Yokoyama, T., Yoshimi, I., & Mizushima, S. (2017). A Randomized Controlled Trial to Evaluate The Effects of Health Guidance with Video Call as Compared to Face-to-face Health Guidance. International Medical Journal, 24(2), 186–191.
Hazrati, R., & Hanim, W. (2016). Pengaruh Media dalam Layanan Bimbingan Kelompok terhadap Pengaturan Diri Siswa Kelas XI di SMAN 56 Jakarta. Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 5(1), 94–99.
Asandi, Q., & Rosyidi, H. (2010). Self-disclosure pada Remaja Pengguna Facebook. Jurnal Penelitian Psikologi, 1(1), 87–98.
Harris, B., & Birnbaum, R. (2015). Ethical and Legal Implications on Use of Technology in Counselling. Clinical Social Work Journal, 43(2), 133–141. https://doi.org/10.1007/s10615-014-0515-0
Prabawa, A. F., Ramli, M., & Fauzan, L. (2018). Pengembangan Website Cybercounseling Realita untuk Meningkatkan Keterbukaan Diri Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 3(2), 59–68. https://doi.org/10.17977/um001v3i22018p059
Istirahayu, I., & Mayasari, D. (2017). Identifikasi Tingkat Perkembangan Remaja Siswa SMA di Kota Singkawang pada Aspek Landasan Hidup Religius. Dalam Seminar dan Workshop Nasional Bimbingan dan Konseling. Pontianak: IKI ABKIN.
Permatasari, A. D. A. (2010). Pengembangan Aplikasi Software Daftar Cek Masalah (DCM) Siswa Sekolah Dasar. (Skripsi tidak diterbitkan) Universitas Negeri Malang.
Prilintia, U., & Anni, C. T. (2016). Studi Deskriptif Penggunaan Software IKMS® dalam Perencanaan Program Bimbingan dan Konseling. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 5(2), 1–7.
Ifdil, I., Ilyas, A., Churnia, E., Erwinda, L., Zola, N., Fadli, R. P., Refnadi, R. (2017). Pengolahan Alat Ungkap Masalah (AUM) dengan Menggunakan Komputer Bagi Konselor. Jurnal Aplikasi IPTEK Indonesia, 1(1), 17–24.
Sukmadinata, N. S. (2012). Metode Penelitian. Bandung: PT Remaja Rosda Karya
Suharsimi Arikunto. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
DOI: http://dx.doi.org/10.30870/jpbk.v6i2.13920
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed By