MENGEMBANGKAN KREATIVITAS GERAK TARI MELALUI KEUNIKAN GERAK TARI TRADISIONAL DAERAH

Dwi Junianti Lestari, Alis Triena Permanasari, Nabila Hani Sabnur, Hadiyatno Hadiyatno, Arif Permana Putra

Abstract


Abstrak : Kurikulum 2013 merupakan rencana dan pengaturan yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 11 Kota Serang. Pembelajaran efektif dan bermakna dalam kurikulum 2013 diartikan bahwa siswa terlibat secara aktif sebagai pusat kegiatan pembelajaran, serta pembentukan sikap dan karakter. Substansi muatan lokal dikelompokan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya. Ruang lingkup materi Seni Budaya meliputi seni rupa, seni musik, seni teater, dan seni tari. Pemahaman yang diharapkan yaitu siswa memiliki wawasan tentang berbagai gerak tari tradisional yang tersebar di Nusantara. Adapun penguasaan gerak tradisional yang dimaksudkan adalah siswa memiliki pengalaman memperagakan gerak tari tradisional daerah. Proses penciptaan gerak tari muncul berdasarkan bakat dan daya kreatif siswa. Hasil observasi proses pembelajaran yang dilakukan menunjukkan bahwa pemahaman tentang gerakan, musik, penjiwaan, serta unsur penciptaan atau kreativitas dalam menciptakan gerak tari oleh siswa  masih rendah. Maka dari itu dibutuhkan proses pembelajaran yang berbeda untuk mecapai tujuan yang diinginkan dalam pemebelajaran yaitu dengan cara mengembangkan kreativitas gerak tari melalui keunikan gerak tari tradisional daerah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran Tari Tradisional Daerah. Pengamatan ini dilakukan dengan empat kali proses pembelajaran dengan penerapan tahapan-tahapan dalam menciptakan kreativitas tari. Tahapan tersebut meliputi tahapan kreativitas penciptaan tari yaitu tahap apresiasi, tahap inspirasi tahap pembentukan dan tahap pementasan. Hasil Penelitian ini menunjukkan untuk meningkatkan kreativitas dalam menciptakan gerak tari perlu adanya stimulus melalui rangsangan  sebagai hasil aktivitas positif dalam menanamkan kecintaan akan akar budaya Nusantara.

 

Kata Kunci : Pembelajaran, Tari Tradisional Daerah, Kreativitas.

 

Abstract : Curriculum 2013 is a plan and arrangement that is used as a guideline for the implementation of learning in Junior High School (SMP) 11 Serang City. Effective and meaningful learning in curriculum 2013 means students are actively involved as the center of learning activities, as well as the formation of attitudes and characters. Local content substances are grouped into cultural arts subjects. The scope of material for Cultural Arts includes fine arts, music, theater and dance. The expected understanding is that students have insight into various traditional dance movements that are spread throughout the archipelago. Mastery of traditional movements means students have experience demonstrating regional traditional dance movements. The process of creating dance movements appears based on the talents and creative power of students. The results of the observation of the learning process showed that the understanding of movement, music, inspiration, and the elements of creativity or creativity of students in creating dance movements was still low. Therefore, a different learning process is needed to achieve the desired goals in learning, namely by developing the creativity of dance movements through the uniqueness of regional traditional dance movements. This research is a qualitative research with a descriptive method that aims to identify and describe the process and results of learning traditional dance. This observation is carried out four times in the learning process by applying the stages of creating dance creativity. These stages include the creative stage of dance creation, namely the appreciation stage, the inspiration stage, the formation stage and the performance stage. The results of this study indicate that to increase creativity in creating dance movements, a stimulus through stimulation is needed as a result of positive activities in instilling love for the cultural roots of the archipelago.

 

Keywords: Learning, Regional Traditional Dance, Creativity.


Keywords


Pembelajaran, Tari Tradisional Daerah, Kreativitas.

Full Text:

PDF

References


Rand, Gunvor. 1981. Different Theoretical Views of Creativity. Oslo: University of Oslo.

Narawati dkk. 2008. Pendidikan Seni dan Perubahan Sosial Budaya. Bandung: Nusa Media.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Rossda Karya.

Humprey, Dories. (1983). Seni Menata Tari Terj. Sal Murgianto. Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta.

Narawati, Tati & Masunah Juju. (2003). Seni dan Pendidikan Seni. Bandung: P4ST UPI.

Sedyawati, Edi. (1984). Tari. Jakarta: Perpustakaan Jaya.

Soedarsono. (1978). Pengantar Pengetahuan Tari. Yogyakarta : ASTI.




DOI: http://dx.doi.org/10.30870/jpks.v5i2.9899

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats
  • Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Copyright @Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. All right reserved p-ISSN 2503-4626 | e-ISSN 2528-2387