URGENSI PERLINDUNGAN BAGI ANAK SELEBRITI DALAM SIARAN TELEVISI

Hayiz Historia Adhi Pratama

Abstract


Maraknya keterlibatan anak selebriti dalam siaran televisi harus dilihat sebagai persoalan serius. Hal ini dikarenakan anak selebriti telah menjadi komoditi yang menguntungkan bagi televisi dan secara tidak langsung juga memberikan keuntungan bagi orang tua selebriti. Namun sayangnya keterlibatan anak selebriti dalam siaran televisi justru sering merugikan kepentingan anak. Sebenarnya banyak kebijakan yang telah mengatur hubungan antara televisi dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan yang berlaku terkait keterlibatan anak selebriti dalam siaran televisi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan retrospektif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa telah terjadi pelanggaran hukum yang dilakukan oleh stasiun televisi dalam menyiarkan anak selebriti. Pelanggaran yang masif terjadi berkaitan dengan privasi pribadi dari anak selebriti. Kebijakan yang berlaku mengenai anak dan televisi masih berfokus pada dampak yang ditimbulkan dari tayangan televisi. Kontribusi penelitian ini berupa rekomendasi kebijakan terkait perlindungan bagi anak selebriti yang terlibat dalam siaran televisi.


References


Aditia, A. (2023, Juni 28). KPI Minta Artis dan Lembaga Penyiaran Tak Libatkan Anak dalam Masalah Perceraian dan Selingkuh. Kompas.Com. https://www.kompas.com/hype/read/2023/06/28/194049066/kpi-minta-artis-dan-lembaga-penyiaran-tak-libatkan-anak-dalam-masalah?page=all#google_vignette

Aji, A. P. (2022). Manusia Paling Dipuja di Seluruh Dunia. Buku Mojok Grup.

Arlinta, D. (2022, Juli 22). Tayangan Televisi Belum Berpihak kepada Anak. Kompas.Id. https://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/07/22/tayangan-televisi-belum-berpihak-pada-anak

Berg, B. L. (2009). Qualitative Research Methods For The Social Sciences. Allyn and Bacon.

Buchanan, R., Southgate, E., Smith, S. P., Murray, T., & Noble, B. (2017). Post no photos, leave no trace: Children’s digital footprint management strategies. E-Learning and Digital Media, 14(5), 275–290. https://doi.org/10.1177/2042753017751711

Council of Europe. (2019). Media Regulatory Authorities And Protection Of Minors. https://rm.coe.int/jufrex-media-regulatory-authorities-and-protection-of-minors/168093e0d8

Dunn, W. N. (2018). Public Policy Analysis. Routledge.

Fajri, T. R. N., & Yuniar, R. (2021). The dynamic of news production in online media: Case study of TvOneNews.com. Ultimacomm, 13(2), 253–272. https://doi.org/https://doi.org/10.31937/ultimacomm.v13i2.2369

Hartono, H. S. (2015). Muslim Mothers and Indonesian Gossip Shows in Everyday Life. Indonesia and the Malay World, 43(126), 298–316. https://doi.org/10.1080/13639811.2014.996995

Haryono, A., Rochim, A., & Amrihani, H. (2023). Perspektif Redaksi Media Online atas Pemberitaan Ramah Anak di Surabaya. Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 6(1), 58–66. https://doi.org/https://doi.org/10.25008/wartaiski.v6i1.216

Heryanto, G. (2020). Realitas Komunikasi Politik Indonesia Kontemporer. IRCiSoD.

Hong, S. (2016). Kids Sell: Celebrity Kids’ Right to Privacy. Laws, 5(2), 1–13. https://doi.org/10.3390/laws5020018

Horton, G. (2022). (2022). Celebrities� families and privacy: the need for enhanced self-regulatory protection. Communications Law: Journal of Computer, Media and Telecommunications Law, 27(1), 24–36. https://eprints.whiterose.ac.uk/190557/

Hyo-Won, L. (2014, Juli 8). South Korean Law to Protect Young K-Pop Stars From Sexualization, Overwork. The Hollywood Reporter. https://www.hollywoodreporter.com/news/general-news/south-korean-law-protect-young-717098/

Kardiman, A., & Windratno, H. (2016). Komodifikasi Anak dalam Program Acara Reality Show di Trans TV. Inter Komunika: Jurnal Komunikasi, 1(1), 28–47. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33376/ik.v1i1.4

Langer, J. (1981). Television’s ‘personality system.’ Media, Culture & Society, 3(4), 351–365. https://doi.org/https://doi.org/10.1177/016344378100300405

Morissan. (2009). Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Kencana.

Narwoko, J. D., & Suyanto, B. (2014). Sosiologi : teks pengantar dan terapan. Kencana.

Nogales-Bocio, A., Huaiquian-Billeke, C., & Véliz-Burgos, A. (2020). Child Protection, Identity Construction and Media. The Regulation of Audiovisual Content for Minors in Spain. Journal of Educational Psychology - Propositos y Representaciones, 8(1). http://dx.doi.org/10.20511/pyr2020.v8nspe1.494

Nottingham, E. (2019). “Dad! Cut that Part Out!” Children’s Rights to Privacy in the Age of “Generation Tagged”: sharenting, digital kidnapping and the child micro-celebrity. In Jane Murray, Beth Blue Swadener, Kylie Smith (Ed.), The Routledge International Handbook of Young Children’s Rights (pp. 183–191). Routledge.

Nurfikria, I., & Tawulo, M. A. (2018). Komodifikasi Konflik Dalam Tayangan Televisi (Kajian terhadap Program Acara Pagi-Pagi Pasti Happy di Trans TV). Jurnal Riset Komunikasi, 1(1), 46–56. https://doi.org/https://doi.org/10.24329/jurkom.v1i1.13

Perdana, D. D. (2017). Komodifikasi dalam Tayangan Televisi (Kajian Terhadap Program Indonesian Idol 2014). Profesional: Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik, 4(1), 12–21. https://doi.org/https://doi.org/10.37676/professional.v4i1.446

Reiss, S., & Wiltz, J. (2009). Why people watch reality TV. Media Psychology, 6(4), 363–378. https://doi.org/10.1207/s1532785xmep0604_3

Rey, J. (2013). Are Children Who Appear on Reality Television Adequately Protected by Federal and State Law ? Law School Student Scholarship, 398. https://scholarship.shu.edu/student_scholarship/398

Rojek, C. (2001). Celebrity. Reaktion Books.

Schörgenhuber, E. M. (2023). Meet our baby: celebrities’ children and childhood between comfort, refuge, and futurity. Celebrity Studies, 14(2), 227–239. https://doi.org/10.1080/19392397.2022.2109311

Turner, G. (2014). Understanding Celebrity. SAGE Publication.

Warrier, S., & Ebbeck, M. (2014). Children’s rights: Television programmes aired in Singapore. Early Child Development and Care, 184(1), 138–148. https://doi.org/10.1080/03004430.2013.773991

Widyaningrum, G. L. (2018, Agustus 28). Kisah Putri Diana dan Paparazi yang Tak Pernah Berhenti Mengejarnya. National Geographic. https://nationalgeographic.grid.id/read/13927031/kisah-putri-diana-dan-paparazi-yang-tak-pernah-berhenti-mengejarnya?page=all




DOI: http://dx.doi.org/10.31506/jrk.v15i1.21919

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Recent Issues


        Vol. 13 No. 1 2022        Vol. 12 No. 2 2021        Vol. 12 No. 1 2021       Vol. 11 No. 2 2020        Vol. 11 No. 1 2020

 

 

 

Common License
Journal Publisher
Publisher Address

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Jurnal Riset Komunikasi is published by Department of Communication Science, Faculty of Social and Political Science, Sultan Ageng Tirtayasa University


Jl. Raya Palka Km 3 Sindangsari, Pabuaran, Kab. Serang Provinsi Banten., Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kampus Pakupatan, Serang, Banten, Indonesia.

Telepon/Fax: (0254) 280330,
Email: [email protected]


View My Stats