Pengaruh Rasio CAR, NPL, LDR, BOPO, Dan NIM Terhadap Kinerja Keuangan

Abstract

Tujuan dari penelitian ini menguji pengaruh aspek permodalan dengan proksi CAR, aspek kredit bermasalah dengan proksi NPL, aspek likuiditas dengan proksi LDR, aspek efektifitas sebuah perusahaan dalam mengelola biaya operasional dengan proksi BOPO, dan aspek pendapatan dengan proksi NIM, terhadap kinerja keuangan bank yaitu aspek laba atau profitabilitas bank diukur dengan menggunakan rasio keuangan berupa ROA. Populasi penelitian ini adalah bank swasta yang terdaftar di OJK, setelah melewati teknik pengambilan sampel purposive sampling, hanya satu perusahaan perbankan yang terdaftar di OJK yang layak untuk digunakan sampel, dengan data yang diperoleh dalam penelitian dari Bank Bukopin dipublikasikan laporan keuangan perbankan periode triwulan 2012 – 2020 yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan uji hipotesis yaitu Uji T, dan uji F dengan SPSS menggunakan taraf signifikansi sebesar 5% atau 0,05. Data penelitian berdistribusi normal karena telah lulus uji asumsi klasik, syarat yang ada telah terpenuhi oleh data yang tersedia maka dapat digunakan sebagai model regresi linier berganda. Penelitian ini menghasilkan variabel independen CAR dan NIM memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen ROA, sedangkan variabel independen lainnya seperti NPL, LDR, dan BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Berdasarkan koefisien determinasi menyatakan bahwa CAR, NPL, LDR, BOPO dan NIM besar pengaruhnya terhadap ROA sebesar 99,3%, dan hanya 0,7% yang dipengaruhi oleh faktor selain variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini.